*Flashback Feeling*
"Apa kau tidak pernah diajari oleh orang tua mu untuk menghargai seorang wanita!" Sinb maju hingga ketempat duduk jungkook dan menarik kerah baju laki-laki bermarga Jeon itu.
Jungkook langsung menatap Sinb kesal tidak pernah ada yang menarik kerah bajunya seperti ini, dan juga mengatai orang tuanya tidak pernah mengajarinya.
Jhope dengan sigap langsung melepaskan tangan Sinb dari kerah baju Jungkook dan menarik Sinb ke luar kelas, karena Jhope paham bisa saja Jungkook merasa emosi karena sikap berlebihan dari Sinb.
"Lepas! Apa yang kau lakukan!" teriak Sinb sambil mencoba melepaskan tangannya.
"Sudahlah ikut aku dulu, kau harus menenangkan pikiran mu dulu!" ucap Jhope menarik Sinb hingga ke atap.
.
.
.
.
.
.
||•••||•••||•••||•••||•••||•••||•••||Jhope hanya menatap Sinb yang sedang menangis dihadapannya, ia tidak begitu mengerti apa yang terjadi pada Sinb.
"Sudahlah, Jungkook hanya becanda, dia tidak serius dengan ucapannya itu," ucap Jhope agar Sinb menghentikan tangisnya itu.
Namun yang terjadi malah sebaliknya Sinb malah menangis Semakin kencang.
"Kenapa? Apa aku salah bicara? ayolah berhenti menangis Sinb-ah," bujuk Jhope lagi sambil menepuk-nepuk bahu Sinb.
"Kalian sama sekali tidak mengerti!" ucap Sinb, dia langsung menepis tangan Jhope dari bahunya.
Jhope benar-benar mulai merasa kesal pada sikap Sinb, padahal dia sudah bersikap baik, dan membuat Sinb terhindar dari kemarahan Jungkook.
"Terserah kau saja, aku bahkan tidak mengerti kenapa kau menangis!" omel Jhope.
Sinb langsung terbungkam karena omelan Jhope, dia terlalu marah hingga tidak bisa membaca kebaikkan Jhope. "Kau tidak mengerti, temanmu sangat keterlaluan!" ucap Sinb sambil tetap menangis.
"Hentikan dulu tangisanmu, aku tidak bisa mengerti jika kau berbicara sambil menangis," ucap Jhop lalu menghela nafas.
Sinb mencoba menghentikan tangisannya, Sinb mulai merasa tenang saat Jhope kembali menepuk-nepuk bahu Sinb dengan lembut.
"Sekarang cerita, agar aku bisa mengerti apa yang sebenarnya terjadi."
"Eunha eonnie sudah kehilangan kedua orang tuanya sejak kecil," ucap Sinb sambil menyandarkan tubuhnya kepada dinding dibelakangnya.
Jhope agak terkejut dengan pernyataan Sinb, sekarang dirinya mengerti kenapa Sinb begitu marah saat Jungkook menghina orangtua Eunha walau sebenarnya niat Jungkook hanya untuk mengalihkan perhatian teman-temannya agar dia tidak di ejek lagi.
"Ternyata seperti itu,aku paham kenapa kau marah," ucap Jhope. "Tapi kau juga harus mengetahui sesuatu yang penting."
"Mengetahui apa?" Tanya Sinb penasaran, Sinb tidak pernah melihat Jhope berwajah serius seperti ini kecuali saat ia sedang menari.
"Jungkook dan orang tuanya tidak pernah akur, dia selalu bertengkar jika bertemu dengan kedua orang tuanya, apa lagi Eommanya."
"Maafkan aku, sungguh aku tidak tahu tentang masalah itu," Ucap Sinb sambil menunduk.
"Tak apa, memang seharusnya kau tidak tahu." Jhope menghela nafas untuk yang kesekian kalinya.
"Lalu aku harus bagaimana? aku jadi serbasalah sekarang!" ucap Sinb matanya mulai berkaca-kaca lagi.
"Jungkook itu, dia sudah menutup hatinya kepada semua yeoja di dunia ini, semenjak dia merasakan sakit hati dari dua orang yang sangat dia cinta di dunia ini."
"Lalu?" tanya Sinb yang penasaran
"Semenjak itu dia selalu bersikap dingin kepada semua wanita yang ada di sekitarnya bahkan dia tidak mau menatap mereka." jawab Jhope.
"Benarkah? Tapi bukankah dia ...," ucapan Sinb terputus karena melihat Jhope memberikan senyum penuh arti kepadanya.
"Kau pasti pahamkan apa maksudku, Jungkook dia sedang jatuh cinta kepada temanmu itu, makanya dia selalu mengganggu temanmu itu!" ucap Jhope sambil terkekeh.
Sinb sama sekali tidak menyangka Jungkook menyukai Eunha unnie, dia benar-benar tidak menyangka.
"Dia tidak pernah mau jujur dengan perasaannya, jadi terkadang dia suka kelewat batas saat ia sedang merasa tersudutkan," tambah Jhope.
"Aku mengerti sekarang, aku akan meminta maaf kepadanya sekarang," Ucap Sinb sambil menghela nafas panjang agar tidak ada yang menyadari tangisannya.
"Ya begitu lebih baik, ayo turun suasana di kelas pasti sudah jauh lebih baik sekarang."
Jhope mengulurkan tanganya kepada Sinb, membuat gadis itu sedikit gugup dan terdiam sebentar sebelum menerima uluran tangan Jhope.
"Sudh jangan menangis lagi, kau jauh lebih cantik saat tersenyum!" ucap Jhope.
Sinb hanya dapat tertunduk mendengar ucapan Jhope, pipinya mulai memanas karena ucapa Jhope yang tidak di sangka-sangka.
.
.
.
.
.
.
"Terimakasih, aku tahu kalau senyumku tidak secantik itu, tetapi aku senang karena kau sudah mencoba membuatku tersenyum dan membuatku melupakan sejenak tentang masalah ini," ucap Sinb dalam hati.
.
.
.
.
.
||•••||•••||•••||•••||•••||•••||•••||
KAMU SEDANG MEMBACA
That Bastard My Boyfriend [BANGCHIN]✔
Fanfic[Drama] [END] Bts adalah boyband ternama di Korea, tidak satupun orang di Korea atau bahkan di luar negeri yang tidak kenal mereka, namun sayang sikap mereka tidak sebaik akting mereka dikamera. Awalnya memang selalu bertengkar dan saling...