Hospital

3K 341 13
                                    

    Sinb sedang menunggu Yuju, tapi sudah hampir tiga jam Yuju belum juga kembali, sementara Yerin Sekarang sudah tidur, habis diberi obat oleh dokter dan sekarang Sinb benar-benar merasa bosan.

    "Beli minuman saja deh!" ucap Sinb lalu berjalan keluar dari ruang rawat Yerin.

    Sudah gelap, yah walau masih ada beberapa suster dan Dokter yang lewat sih.

    "Aku lapar juga tapi!"

    Lalu dia membeli Ramyun cup dan Coca cola, dia milih makan di tempat yang sama seperti Yuju duduk tadi.

    "Eoh? Kenapa harus film The Ring sih?" Tanya Sinb.

    Itu loh film hantu yang hantunya bisa keluar dari tv, ponsel dan papan iklan itu loh.

    "Ya sudahlah!" balas Sinb.

     Tapi walau dia bilang begitu bukannya fokus makan dia malah fokus ketakutan gara-gara sadakonya keluar.

    "Waa!" Teriak Sinb.

Kring~kring~

    Tiba-tiba ponsel nya berbunyi, "EonnieBunny is calling" dengan cepat Sinb mengangkatnya.

    "H-halo?" Ucap Sinb, suaranya terdengar agak gugup.

    Tapi tidak terdengar apapun dari ponselnya hanya suara nafas.

    "Halo? Eunha eonnie? Cepat katakan ada apa?" Ulang Sinb tapi kali ini sambungan ponselnya malah dimatikan.

    "Ih, ada apa dengannya coba?" Gerutu Sinb.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

    Sementara di tempat Eunha dan Umji, mereka malah bingung kenapa Sinb nggak ngejawab apapun padahal mereka udah teriak-teriak.

    "Ih! Malah dimatikan sama Sinb," Ucap Eunha kesal.

    "Udahlah eonnie mungkin Sinb ketiduran?" balas Umji.

    "Yaudah yuk kita ke kantin, kau juga belum makan kan?"

    Umji mah iya-iya aja, toh dia juga laper, Lagi pula sepertinya Eunha masih dalam keadaan bad mood, karena sesuatu.

    "Eonnie itu Sinb," ucap Umji sambil nunjuk Sinb yang lagi duduk sendirian sambil nonton tv.

    Mereka berdua langsung saja mendekat ke arah Sinb yang sedang duduk.

    "Sinb!" Panggil Eunha.

    Sementara yang dipanggil hanya melirik sebentar dan kembali fokus ke tv. Eunha dan Umji sudah duduk di samping Sinb dan sedang memakan Ramyun.

    Tapi ada yang aneh biasanya Sinb udah sibuk gangguin mereka kalo lagi makan.

    Umji langsung nyolek Eunha. "Eonnie ada yang aneh!" ucap Umji.

    "Kenapa?" Tanya Eunha bingung.

    "Lihat di depan Sinb, ada sekaleng jus apel, Sinb nggak suka jus apel dan juga di sana ada bekas tisue dengan bercak merah, lipstick?"

    "Tapi Sinb tidak pernah pakai lipstick!" tambah Eunha.

    Umji dan Eunha saling lirik, mereka masih bisa mencoba bersikap biasa.

    "Sinb ayo ke kamar Yerin eonnie!" ajak Eunha.

    Sinb hanya menggeleng, matanya tetap fokus kepada Tv.

    "Ya sudah kami duluan, kasian Yerin eonnie tidak ada yang menjaga," ucap Umji.

    "Hati-hati," suara Sinb terdengar lirih.

    Sementara Umji dan Eunha sudah berjalan dengan cepat meninggalkan tempat itu dan sialnya untuk mereka, lorong untuk menuju ke ruangan Yerin lampunya sudah beberapa yang di matikan.

    "Eonnie, aku takut!" ucap Umji.

    Belum sempat Eunha membalas, Ponselnya berbunyi.

    "Halo Sinb?" Ucap Eunha.

    "Halo unnie kau, lari kemana? Tadi aku melihat mu bersama Umji di kantin rumah sakit, tapi kalian tiba-tiba lari!" ucap Sinb.

    "Apa maksudmu Sinb? tadi kita kan makan bersama! masa kau lupa?" firasat Eunha semakin tidak enak.

    "Aku? Tidak tadi aku memang dari sana, tapi setelah itu langsung pergi, dan saat aku kembali untuk membeli air mineral, kalian bertiga langsung lari?"  Balas Sinb dari sebrang sana.

    Eunha langsung memegang, apa maksud Sinb bertiga? Dari tadi Eunha hanya berdua dengan Umji.

    "Eonnie? Kenapa?" Tanya Umji bingung.

    "Umji," panggil Eunha. "Sepertinya kita tidak hanya berdua?"

    Umji hanya tersenyum. "Memang tidak?" jawab Umji sambil tersenyum. "Kita bertiga!"

    Tiba-tiba tubuh Eunha lemas, dia terjatuh dengan posisi duduk dan yang terakhir Eunha lihat, dia melihat sosok menyeramkan di balik punggung Umji.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

    "Eunha? Eunha sadarlah!"

    Eunha membuka matanya, dia melihat sekeliling nya, dan setelahnya dia langsung berteriak

    "WAAA!" Teriak Eunha.

    "Astaga ada apa denganmu?" Tanya Sowon bingung.

    "Eonnie!" Eunha langsung memeluk Sowon dan menangis.

    "Hei! ada apa?" Tanya Sowon bingung.

    "Tadi aku bermimpi seram!" Ucap Eunha sambil menangis.

    "Mimpi apa?" Tanya sowon.

    "Bertemu hantu!" Jawab Eunha.

    "Seperti anak kecil saja bermimpi bertemu hantu menangis!" ucap Yuju yang lagi duduk di samping ranjang Yerin.

    Ya sekarang mereka sedang bersama di ruang rawatnya Yerin, karena kelelahan Eunha tidur di sofa.

    "Jadi hantu apa yang ada di mimpimu?" Tanya Yerin.

    "Sinb dan Umji! Mereka menjadi hantu!" Ucap Eunha.

    "Huahahahahaha!" Yuju udah ketawa, mendengar ucapan Eunha.

    "Kok ketawa?" Tanya Eunha bingung.

    "Tidak apa-apa kok hahaha, hanya saja pasti menyeramkan, mereka berdua masih hidup saja menyeramkan apa lagi kalau jadi hantu!" Ucap Yuju.

    "Sudah-sudah, jangan dipikirkan lagi," ucap Yerin.

    Eunha masih diam, bukan karena sudah merasa lebih baik Tapi karena sosok yang tadi dimimpi nya sekarang sedang berdiri di sebelah Yuju sambil tersenyum ke arahnya.

    Dan Eunha langsung Pingsan di samping Sowon yang tidak tahu apa-apa.

    Mungkin ini terakhir kalinya Eunha pergi ke rumah sakit.

.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Mau buat cerita horror tapi nggak bisa nyahahaha

Bodo amat lah awkwkwkw

Papay~~~~

    
   

That Bastard My Boyfriend [BANGCHIN]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang