TLG Part 7 - Pertanyaan

53 25 4
                                    

Selamat malam chingudeul
Aku updatenya Tengah malam nih😅

Please budayakan vote sebelum membaca.

______

Happy reading

Nadine kini sedang duduk bersila dengan bantal di atas pahanya dan kedua tangan yang menopang dagunya. Pandangannya kini lurus menatap sebuah jaket kulit berwarna hitam yang kini tergantung manis di hadapannya. Pikirannya kini tertuju pada sang pemilik jaket tersebut, cowok yang terkenal dengan sifat dinginnya yang beberapa jam lalu mengantarkannya pulang.

Flashback.

Benar yang di katakan Yoga jika akan ada hujan yang turun. Terbukti kini ibu kota Jakarta kini sedang di sirami oleh hujan lebat.

Hujan yang awalnya hanya rintikan kecil kini semakin membesar membuat Yoga dan Nadine harus mencari tempat untuk berteduh. Kini keduanya berteduh di sebuah emperan ruko di pinggir jalan.

Pandangan keduanya kini lurus menatap jalanan aspal yang sedang di sirami oleh air hujan yang sangat deras turun ke bumi. Tidak ada percakapan di antara keduanya. Mereka berdua sama-sama berdiam diri dengan pikiran masing-masing tanpa ada niat dari keduanya untuk memulai obrolan.

Hawa dingin pun kini mulai menerpa kulit Nadine, membuat gadis itu mengelus-elus lengannya yang tidak tertutup kemejanya itu karena kemeja sekolahnya berlengan pendek. Pergerakan itu sempat di lihat oleh Yoga, tetapi ia tidak memperdulikannya. tapi entah mengapa lama-kelamaan ia risi melihat tangan Nadine yang terus bergerak mengelus lengannya sendiri, membuat ia terpaksa melepaskan jaketnya lalu menyampirkannya kebahu kecil Nadine.

Nadine kaget ketika merasakan sesuatu di bahunya, ia menelan savilanya gugup, "Kak Yog-"

"Gue tau Lo kedinginan." Yoga melirik Nadine lalu, "Lo pake aja jaket gue." Ucapnya cepat.

"Tapi nanti malah Lo yang kedi-"

"Nggak usah banyak bacot deh."

Nadine diam kembali setelah mendengar perkataan dingin Yoga yang memotong ucapannya. Ia tidak berani membuka suara lagi dan memilih diam tanpa kata-kata.

Setelah tiga puluh menit, Hujan yang tadinya sangat deras kini semakin reda Hannya tinggal rintik-rintik kecil yang tersisah. Membuat keduanya buru-buru melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda sebelum hujan turun kembali. Dengan kebisuan di sepanjang jalannya.

Flashback end.

Nadine menghembuskan nafasnya kasar. Ia begitu bingung dengan perubahan sifat Yoga tadi.

Walaupun ia murid baru yang baru mulai sekolah dua Minggu yang lalu, dan tidak seangkatan dengan cowok dingin itu. Ia sudah banyak tau tentang Yoga, karena setiap hari ada saja orang di sekitarnya yang selalu membicarakan cowok itu, entah itu tentang Yoga yang sangat irit berbicara atau tentang kelakuan cowok itu yang selalu membuat ulah.

Dari gosip yang beredar, Yoga itu cowok dingin yang jarang sekali mengeluarkan suara dan tidak perduli pada sekitarnya. Tetapi kenapa dengan Nadine ia berbeda.

"Katanya orangnya nggak perdulian. Tapi tadi kok sama gue dia beda kaya apa yang di omongin orang-orang ya?" Gumamnya pada dirinya sendiri.

The Lovely GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang