Chapter 15

22 0 0
                                    

Aku masih tidak mengerti apa yang terjadi, apa sebenarnya maunya? apakah di sadar bahwa kami sering bertemu? batinku

keesokan paginya,

"Firda, kau dimana?" kataku sambil menuruni tangga. aneh, biasanya dia selalu membangunkanku...

"aku disini" katanya, aku pun menengok ke arah suara itu

"loh? kau mau kemana??" tanyaku sambil berjalan kearahnya

"aku harus ke jerman Adinda, ibuku sakit, aku ambil cuti kuliah" katanya pelan

"kau naik pesawat jam berapa? biar kuantar" kataku

"tidak apa apa, kau bersiap saja, kau harus tetap kuliah, mengerti?" jawabnya

"tapi.."

"kubilang kuliah, ya kuliah"

"iyaiya, aku bersiap dulu, kau hati hati"

"ya"

aku bersiap siap, dan berangkat ..

sesampainya di kampus, Brian terus mengajakku mengobrol, dan aku hanya bergumam tidak jelas, aku merasa hampa tanpa Firda bersamaku.

----dua minggu kemudian----

aku berangkat ke bandara, hari ini firda pulang, karena keadaan ibunya sudah pulih. aku mecari cari dia, dan saat kutemukan, aku langsung memeluknya, aku sangat rindu padanya,

"kau tahu? aku merasa sangat hampa tanpamu, aku sangat tidak bersemangat" kataku sambil melepaskan pelukanku

"hah? bukankah kau memang selalu tidak bersemangat?" katanya

"kau ini, sudah ayo kita pulang, kau harus istirahat, kau pasti cape kan?" ajakku sambil berjalan kearah mobil

"ya, ayo" .

kami pun pulang ke rumah, sesampainya di rumah, aku merebahkan diriku di sofa, sedangkan Firda naik ke kamar untuk istirahat,

"aduh, aku haus, aku ingin keluar membeli minum dan makanan ringan, aku sendiri saja deh, kasihan firda, dia kan baru pulang" kataku pada diri sendiri .

aku memyambar kunci mobil, membawa tas kecil yang berisi dompet, dan handphone ku,

aku berjalan menuju tempat starbucks, aku memesan 1 green tea latte, dan 1 hot chocolate. Setelah membayar, aku menunggu sambil memainkan handphone ku, setelah pesananku sudah ada di tanganku, aku melihat ...

tunggu, itu bukannya Harry? kenapa dia sendirian? tanyaku dalam hati

ia membawa 4 hot chocolate, dan 4 macam minuman starbucks lainnya dengan berbagai macam jenis.

Ia melihat ke arahku, ia tersenyum, aku membalas senyumnya, kemudian, aku masuk ke mobil, dan berjalan ke supermarket.

sampai di supermarket, aku membeli lumayan banyak makanan ringan, setelah membayar, aku berjalan sambil membawa belanjaan ku ke arah parkiran, sebelum keluar, aku melihat ada chatime, aku pun membelikannya untuk firda, barangkali ia mau .

setelah itu, aku berjalan ke mobil, dan pulang ke rumah .

                       To be continued ....

Love Story (Zarry)Where stories live. Discover now