Chapter 20

20 1 0
                                    

setelah tiga hari kemudian, keadaanku sudah pulih, dan aku di perbolehkan untuk pulang.

"senang sekali rasanya bisa keluar dari penjara itu, aku sudah muak dengan bau bau itu, anehh" kataku puas

"kau ini! sudah ayo bergegas pulang" kata Firda

kemudian saat kami berjalan ke arah mobil, kami melihat The Boys, kali ini ada Liam dan Louis.

"Kalian mau kemana?" tanya Louis

"pulang" jawab Firda singkat

"kanu sudah sembuh?" Tanya Harry sambil memegang bahu ku

"ya aku baik baik saja" kataku

"boleh kami ikut? ke rumah kalian" tanya Zayn, tatapan berharap nya pun ia munculkan pada muka nya itu

"Boleh saja" jawab Firda

"Aku saja yang bawa mobil" bisikku pada Firda

"tapi kan.."

"sudah tak apa" jawabku

akhirnya kami pulang ....

saat di rumah.

"Ternyata ini rumah kalian" kata Niall

"aku suka sekali rancangannya, siapa yang menjadi interior design nya?" tanya Harry

"Adinda sendiri" celetuk Firda

"hmm" gumamku

"kalian duduk dulu, aku mau mengganti pakaian dulu," kataku, Firda pun mengikuti ku. Setelah kami berganti baju, kami turun ke bawah

"kalian mau minum apa?" tanyaku sambil berjalan ke dapur

"terserah saja" jawab yang lain

kukira di belakangku Firda, ternyata Harry

"sedang apa kau?" tanyaku, Furda dan yang lain sedang asik bercanda dan mengobrol di ruang keluarga, yang menghadap ke kolam renang.

"hanya ingin melihat dapurmu seperti apa" jawabnya polos

"mmm" jawabku

saat sedang menata orange juice di atas nampan dan beberapa makanan ringan, tiba tiba Harry memelukku dari belakang, kemudian dagunya berada di bahu ku

"apa yang..."

"shhh, biarkan seperti ini beberapa detik, aku melihatmu menyediakan semua itu, aku sangat senang, tidak tahu kenapa" katanya memotong perkataan ku. Tak ada yang mengetahui kejadian ini, karena Firda sendiri pun sedang asik bercanda dengan Zayn dan Niall, Louis dan Liam sedang mengobrol, dan sesekali tertawa.

"ayo, kasihan mereka sudah. menunggu," kataku akhirnya

"hmm" katanya

kemudian kami berjalan bersama menuju ruang keluarga. Mereka pun tiba tiba membawa bawa kami ke pembicaraan mereka,, alhasil kami menjadi ikut ikutan bercanda.

"kalian ini cocok sekali kelihatannya" kata Liam pada Zayn dan Firda

"sedari tadi, kalian sangat asik bercanda" tambah Louis, aku dan Harry hanya berpandangan, lalu kembali memerhatikan mereka, tiba tuba ekspresi Niall seperti kecewa, melihat seperti itu, aku cepat cepat menambahkan

"Kau juga sangat cocok dengan Niall Firda, " tambahku tiba tiba, akhirnya kamu semua malah tertawa

"ini sudah malam, ayo kita pulang" ajak Liam, jiwa kebapak annya keluar

"Hmm, ayo" sambut Louis,

" tapi aku masih ingin...."

"masih ada hari esok Niall" tegas Liam, akhirnya mereka pulang, saat bangun dari sofa, aku bangun terakhir, saat melihat Firda akan bangun dan menemani sampai ke pintu, Niall menahan tangannya, saat Firda menengok, Niall mencium jidat Firda, kemudian mereka saling tersenyum. Sampai di depan pintu, Harry menggenggam tanganku

"Kau jaga diri, jangan sakit lagi" katanya, kemudian mencium pipiku lembut yaampun, kami kan hanya berteman, mengapa sikapnya seakan kami adalah sepasang kekasih? kataku salam hati. Kemudian aku melihat Zayn mencium jidat Firda juga Firda hanya tersenyum. kemudian mereka pulang  Setelah itu kami masuk lagi.

"Adinda, kenapa Niall dan Zayn seperti ini?" tanya Firda padaku, ternyata ia memikirkan hal itu juga

"mungkin mereka jatuh hati padamu" jawabku

"Kau juga! layaknya sepasang kekasih dengan Harry" kata Firda

"aku juga tidak mengerti, aku pun memikirkan hal yang sama" jawabku.

"yasudah sekarang lebih baik kau istirahat, kau kan baru keluar dari rumah sakit" kata Firda

"kau juga, ayo" kataku

kemudian kami naik ke atas menuju kamar, sebelum tidur, kami melihat lihat sekilas social media .

                          To be continued .....

Love Story (Zarry)Where stories live. Discover now