....... Aku pulang dalam keadaan sangat lelah, aku lembur sampai jam 10 malam. Bahkan kemarin aku belum makan sama sekali. Aku bukannya gila kerja, tapi memang kenyataan nya aku tak punya cukup waktu untuk itu, jika disuruh memilih antara tidur dengan makan, jelas aku akan memilih tidur ...
Keesokan paginya ....
"kau mau kemana?" tanyaku pada Firda yang sudh sibuk di depan meja rias.
"aku mau pergi dengan zayn. Kalau kau mau pergi, aku sudah siapkan baju di lemari" kata Firda
"Kemana? aku bisa memilih bajuku sendiri" kataku sebal. Aku sedang di kamar mandi mencuci muka dan menggosok gigi. Saat ingin membetulkan ikatan rambutku yqng longgar dan juga poniku yang tidak jelas arahnya kemana, aku segera membalikkan badan dan belum sempat aku membenarkan rambutku sama sekali
"Kau harus pergi dengan Harry" kata Firda kemudian keluar kamar dan turun tangga
"apa yang..." aku terdiam saat aku melihat Harry di bawah, kemudian aku tersenyum kepadanya dan ia juga tersenyum ke arah ku
"Kami pergi dulu!" Seru zayn dan firda sambil pergi
"Hai kau. Bagaimana kabarmu? Lama sekali tidak bertemu kau" kata Harry sambil memelukku, aku pun balas memeluknya
"hai, baik" kataku sambi melepaskan pelukkan dan berjlan ke arah dapur, aku menuang secangkir coklat panas
"kau mau minum?" aku menawarkan
"tentu" jawabnya . kemudian aku mebawa dua cangkir coklat hangat di meja depan sofa tempat Harry duduk
"Harry. Aku ingin kau tahu bahwa, semua yang dikatakan media tentang aku dan Ervin itu hanya kebohongan, aku hanya partner kerja nya dan kami hanya bersahabat. Tak akan pernah aku menjadi kekasihnya. Kau tahu itu, Karena aku hanya mencintai mu" jelas ku. Kurasa ini waktu yang tepat untuk berbicara
"Shhh... aku percaya padamu" katanya sambil mendekat, kemudian menciumku. Sudah lama sekali aku tidk dicium Harry.
"Bersiaplah. Kita akan hangout." kata Harry
"kemana?" tanyku
"sudah. bersiap siap saja sana!" kata Harry. Aku pun naik keatas untuk mandi dan bersiap siap.
to be continued .....