...... Sesampainya di bandara, aku hanya memiliki waktu 20 menit sebelum waktunya check -in.
"Aku pasti akan sangat rindu padamu" kata Ervin sambil memberikan aku kopi
"hmm. Aku juga pastinya" kataku
"aku pasti akan merindukan semua tingkahmu, apalagi caramu memotret, saat kau mebuatkan aku roti dengan selai strawberry dan menuangkan aku segelas susu, dan juga saat kau mengambil air dingin di kulkas, memasak bersamamu, dan ahh semuanya yang kau dan kita lakukan selama dua hari terakhir ini" kata Ervin
"Benarkah? Yaampun, kau mungkin akan sangat merindukan semua itu karena mungkin kita tidak akan bertemu dan melakukan semua hal itu dalam jangka waktu yang cukup lama" jawabku
"ya tentu. aku masih akan menunggumu sampai kau menerimaku"
"apa? Kau tahu itu mungkin tidak akan terjadi. Untuk apa kau menungguku yang tidak jelas akan menerimamu atau tidak. Masih banyak wanita di dunia ini yang mau denganmu, masih banyak yang lebih baik untukku dibandingkan denganku"
"aku tak tahu Adinda. Kita lihat saja nanti"
"sudah waktunya check -in. Aku harus bergegas sekarang" kataku sambil melihat jam tangan
"kau hati hati," kemudian Ervin menyentih kedua pipiku, melihat sekeliling, mengecek apakah ada wartawan atau tidak, kemudian .... ia menciumku sekilas. Dan kemudian memelukku. Dan kemudian, alu melepaskan pelukannya, tersenyum sesaat dan pergi.
Saat di pesawat . .
Aku masih tidak mengerti apa yang barusan saka terjadi, walaupun sudah 45 menit yang lalu, seakan baru saja terjadi batinku. Kemudian aku menggeleng perlahan dan meyandar, kemudian menutup mataku ini akan memakan waktu dan juga menguras tenaga kataku dalam hati .
London, U.K .
hufttt ...., sangat melelahkan. Kataku dalam hati, aku merasa sangat jet-lag. Tenagaku terkuras habis rasanya.
Aku mendapati Firda menjemputku.
kemudian ia memelukku, cukup lama
"Kau ini? Lama sekali. Aku sangat rindu padamu" katanya sambil melepaskan pelukannya. Aku tersenyum
"Aku juga." jawabku.
"bagaimana perjalananmu?"
"lancar. Tapi menguras tenaga"
"baiklah ayo kita pulang. Kau pasti lelah" ajaknya
"jam berapa ini?" tanyaku
"jam 8, kenapa?" kataku
"aku akan magang di kantor orang tuaku. Jam setengah sepuluh nanti aku jalan"
"astaga?! Kau gila?" katanya
"haha santai saja. Ayo kita pulang" ajakku.
Kemudian kami sudah dalam perjalanan pulang.
Saat di rumah ....
"sudah jam 9 Adinda" kata Firda sbil menaruh tas nya
"haha iya, aku akan pergi 30 menit lagi" kataku kemudian naik ke atas untuk bersiap siap.
Aku sudah siap. Tinggal berangkat
"Aku jalan yaa" kataku sambil menyambar kunci mobil
"kau tak makan dulu? Kau baru pulang." kata Firda dari arah dapur
"nanti saja. aku pulang kira kira jam 5 sore ya" kataku sambil berjalan keluar pintu .
Kemudian aku segera berangkat ke kantor.
to be continued ....