Keesokan harinya, saat aku membuka mataku perlahan, ada sinar yang sangat membuat mataku silau, ternyata Firda membuka jendela, aku melihat jam, sudah jam sebelas kataku dalam hati, kemudian aku bangkit dan berjalan perlahan menuju kamar mandi. Setelah mencuci muka dan gosok gigi, aku turun kebawah, kemudian melihat ada Harry dan Zayn di bawah, Zayn sedang asik mengobrol di pinggir kolam renang dan Harry sedang di dapur
"hai! sudah bangun?" sapa Harry riang, aku agak tidak enak karena hanya memakai celana tidur seatas lutut, dan mengenakan kemeja tipis berwarna putih
"hmmm" jawabku, kemudian berjalan melewatinya, kemudian mengambil gelas dan menuangkan air putih, kemudian meminumnya
"kau ini bangun tidur, tapi terlihat seperti belum tidur, matamu merah begitu" kata Harry
"aku memang begini jika bangun kesiangan, mataku pasti merah" ungkapku kemudian naik keatas mengganti baju dan turun lagi
"nihh, aku membuatkan kau roti dan segelas susu" kata Harry
"terimakasih" kataku, kemudian makan
setelah itu, aku berjalan ke arah kolam renang, namun Harry menahan tanganku
"jangan, mereka sedang asik, mereka jangan diganggu dulu, biarkan mereka seperti itu dulu" kata Harry
"lebih baik kau temani aku saja, sini" tambahnya sambil menarikku ke sofa sebelahnya, kemudian saat aku menyalahkan televisi, kepalanya sudah berapa di pangkuanku
"kenapa kau?" tanyaku
"hanya sedang seperti ini, kenapa? kau tak suka?" tanyanya sambil mendongak kepadaku
"tidak, terserah kau lah" jawabku
kemudian kami pun bercanda, dan kemudian Zayn dan Firda, masuk dan mereka masih tertawa tawa
"yaampun, so sweet sekali kalian ini" kata Zayn
"kalian juga, merasa dunia ini milik kalian bukan?" tambah Harry, kemudian ia bangun, namun dia menggeser duduknya menjadi di sebelahku persis, dan mengambil tanganku kemudian menggenggamnya dan menaruh tangan kami di pangkuannya, kemudian Zayn dan Firda .....
To be continued ....