"hangout yuk? besok kami akan sibuk sekali karena ada wawancara. Jadi pasti sulit bertemu kalian" ajak Harry
"memang kalian harus bertemu kami setiap hari? kan tidak?" jawabku
"ayolahh, ya?" ajak Harry
"hmmm baiklah, kita pergi bersama sama bukan?" tanyaku pada Zayn
"apa?! tidak ada?! kita pisahh" bantah Zayn
"memangnya kau ...."
"tidak ada, Firda ayo bersiap" kata Zayn memotong kata kataku. Firda hanya terkekeh.
aku dan Firda pun naik ke atas untuk mengganti baju,
"apa yang kau?..." kata firda
"kenapa?" kataku "ada yang salah?" tanyaku
"tentu saja! kau mau pergi dengan Harry! bukan orang biasa"
"memangnya kenapa?" kataku
"biar aku pilihkan" kata Firda
ia memilihkan rok biru tua seatas lutut, dengan baju yang dimasukkan berwarna putih tanpa lengan, juga kalung yang sangat cocok dengan bajuku.
"aku rasa kau harus jadi designer, kau sangat pandai meilih baju" kataku
"bagus bagus, cantik sekali" kata Firda
aku memandanginya, memakai celana pendek berwarna hitam, juga baju tanpa lengan, namun tidak dimasukkan ke rok, juga kalung yg juga sangat cocok dengan bajunya.
"kau mau pakai sepatu yang mana?" tanya Firda
"santai saja, pakai sepatu santai" jawabku
"apa?!!" kata Firda, akupun kaget karena dia berseru
"pakai wedges saja! ini" katanya
"hmmm" jawabku sambil menggenakan sepatu sambil menggerutu.
"Mana kameraku?" tanyaku
"di bawah" katanya
"ayo turun" katanya sambil menarik tanganku, aku memvawa tas kecil berisi earphone, dompet, handphone, ipod touch, juga charger.
Zayn dan Harry memandangi kami
"kenapa? ada yang salah?" tanya Firda
"jangan melihat Adinda seperti itu, ia akan merasa risi" kata Firda, ia sangat memahami aku
kemudian
"ayo, kita jalan" kata Harry sambil menggenggam tanganku, aku segera mengambil kaneraku dan mengalungkannya
di mobil, harry selalu membuatku tertawa karena candaannya
"kau ini ada ada saja" kataku sambil mendorong pelan bahunya
"hehehe" kata Harry
setelah itu, kami sudah sampai, ia mengajakku ke pantai, pantai favoritku!!!
"kau tahu? ini pantai favoritku" kataku
"haha benar? baguslah" katanya
kemudian merangkul bahuku, aku memandanginya tersenyum manis
kemudan ia menyentuh daguku, perlahan mendekatkan wajahnya ke wajahku, aku memejamkan mata. tak lama aku merasa ada yang menyentuh bibirku astaga apa yang terjadi? katalu dalam hati. Setelah itu aku membalas ciumannya, kamudian setelah itu, kami tersenyum bersama sama. Aku lupa, bagaimana jika ada fans nya yg melihat kami
"kau ini? bagaimana jika ada fans yang melihat?" kataku panik
"tenang saja" katanya
aku kemudian memakai kacamata hitam ku, ia pun melakukan hal yang sama.
kemudian aku mulai memotret
"aku senang sekali melihatmu memotret" katanya
aku kemudian memotret Harry
"adinda, coba kemari"kata Harry
kemudian aku menghampirinya
"ada apa?" tanyaku
"kau, mau tidak jadi kekasihku?" tanyanya
"apa?"
"maukah kau menjadi kekasihku?"
"kenapa?"
"aku merasakan hal yang berbeda terhadapmu. Apalagi saat menciummu tadi, rasanya seperti ada yang menyal nyala di sekitarku. Belum pernah aku merasa hal yanh seperti itu."katanya
Aku terdiam sesaat, setelah itu aku mengangguk sambil tersenyum
"benarakah?" katanya sambil menggenggam tanganku. Aku pun mengannguk lagi, kemudian ia memelukku aku pun membalas pelukannya. Kemudian, aku kembali menuju pantai sambil mendengarkan lagu lagu dari Zedd. sambil sesekali memganhkat kacamta hitamku ke kepala karena aku memotret .... tak lama kemudian ...
"Adinda, ayo kita ketempat lain" ajak Harry, akupun bergegas kearahnya sambil menggantunhkan kamera di leherku dan memakai kembali kacamataku, juga mengenkan kembali weges ku.
"ya" jawabku kemudian. Harry menggandeng tanganku dan berjalan ke arah mobil.
di perjalanan ......
to be continued ....