".....sedang mencari makan di tempat lain" kata Harry
"Harry, bisa kah kau menolongku?" tanyaku
"tentu, apa?"
" tolong pesankan kue ulang tahun, dua buah. berukuran sedang saja dua duanya, lalu tuliskan diatasnya 'Happy birth day Firda
Love : Adinda & 1D'"
kataku sambil mencontohkan tulisannya pada sebuah kertas
"hmm, baiklah, rasa apa?" kata Harry
"Hmnn, coklat dan tiramisu" jawabku
"baiklah, akan ku pesankan lewat telefon" hawab Harry
"jangan! kau datang saja kesana, tunggu, lalu bawa kemari, Niall dan Zayn akan aku minta agar mengundur undur waktu untuk kembali kesini" pintaku
"kau yakin?" tanya Harry
"Ya, tentu saja" jawabku
tiba tiba ada seseorang yang mengetuk pintu
"masuk " kataku
Ternyata itu Brian, dia datang
"hai, bagaimana kondisimu? baik baik saja? kau tahu aku sangat khawatir? bagaimana kau bisa sampai masuk rumah sakit begini?" tanya Brian panjang lebar, ia tidak sadar bahwa ada Harry disini
"kau terlalu berlebihan" jawabku
"aku kan hanya ...."
"eh ini siapa? sepertinya aku pernah lihat? tunggu tunggu, kau Harry styles kan? Harry styles one direction bukan?" tanya nya
"Ya kau benar. yasudah aku pergi dulu, kau hati hati" kata Harry, kemudian Harry mencium jidatku perlahan, dan meberikan senyum aneh kepada Brian, juga tatapan tak suka. dan ia pun keluar dari kamar
"jadi, ceritakan padaku apa yang sebenarnya terjadi" lanjut Brian kemudian
-----sementara itu-----
"Firda, ayo kita jalan jalan dulu," ajak Zayn, kami telah selesai makan
"hmm tidak deh, aku ingin kembali ke rumah sakit saja" jawabku
"aku yakin, Adinda dan Harry sedang tidak mau diganggu, " tambah Niall
nah, apa maksudnya? kataku dalam hati
"tapi.."
"sudah ikut saja!" kata Zayn dan Niall bersamaan, kemudian mereka berdua menarikku
"kita mau kemana?" tanyaku
"ke suatu tempat, tenang saja" kata Niall
Ternyata mereka mengajakku ke sebuah taman, cukup ramai, namun sangat indah, aku bebas menghirup oksigen yang sangat segar.
Saat itu, Zayn dan Niall meninggalkan ku, mereka bilang ingin membeli sesuatu,
"kemana mereka? lama sekali?" keluhku.
tiba tiba, ada yang menutup mataku dari belakang, akupunsedikit berintak sampai akhirnya dia melepaskanku, dan ternyata itu Zayn! yaampun
"kau ini" kataku, kemudian kami pun tertawa bersama sama, zayn membelikanku cemilan, dan ia pun menyuapiku makan cemilan itu.
tak lama kemudian, Niall datang dan membawa kan ku sebuket bunga mawar yang sangat indah dan segar. Kemudian kami bercanda bersama sama
-----dan kembali----
"hmmm begitu" kata Brian, aku sudah selesai menceritakan apa yang terjadi
"hmm, kalu begitu Adinda, aku pulang dulu ya? masih banyak yang harus kulakukan, kau hatu hati. Sampai jumpa" katanya seraya mencium tanganku lembut. Aku hanya merespon dengan ekspresi kaget. Kemudian Brin tersenyum dan berjaln ke arah pintu, ternyata ada Harry di sana
apakah dia susah melihat adegan kecil tadi? dia terpaku begitu tanyaku dalan hati.
saat Brian melewatinya, Harry memberikan tatapan membunuh kepada Brian, kemudian Brian pun keluar.
"ini, sudah kubelikan" katanya sambil menaruh bungkusan kue itu di meja. kemudian ia menghampiriku
"Siapa orang itu?" tanyanya ketus
"Dia ? teman kuliah ku, namanya Brian," jawabku santai
"kau sangat dekat denganny?" tanyanya lagi, masih dengan nada yang sama
"kami? lumayan dekat, kami selalu bersama sama" jawabku
"oh" hanya itu jawaban dari nya
"kemana Firda? mengapa belum kembali?" tanyaku, tapi harry sibuk dengan pikirannya sendiri,
"hei, kau dengar tidak?" kataku lagi, tapi ia masih tetap belum merespon.
aku pun menyentuh tangannya, untuk menyadarkannya, tapi masih belum berhasil, akhirnya aku menyentuh pipinya perlahan, kemudian ia memegang tanganku, aku pun sedikit kaget
"bisakah, kau tidak terlalu dekat dengannya? apalagi saat melihat kejadian tadi, rasanya sangat menyakitkan" kata Harry,
apa maksudnya? ada apa dengannya? apakah, apakah dia punya perasaan terhadapku? batinku
"hmn, b-baiklah" jawabku
----kemudian----
kami sudah sampai di rumah sakit.
"ayo, tutup matanya" kata Niall
"untuk apa?" tanyaku
"sudah menurut saja!" kata Zayn.
akhirnya aku menurut. dan aku pun jalan dibantu oleh Niall dan Zayn
sesampainya di kamar, aku merasa sepertinya gelap apa yang terjadi? tanyaku, saat membuka mataku ...
"suprise.....!!!!!" teriak mereka
Adinda, Zayn, Niall, dan Harry memberikan aku kejutan OMG!! I'm very very happy!!! teriakku dalam hati.
aku pun memeluk Adinda
"selamat ulang tahun sahabatku, umm jangan lupa, renggang kanlah pelukan mu ini, kau bisa membuat tulangku remuk" katanya
"maaf, aku terlalu bersemangat" jawabku .
------dann-----
firda sangat senang denggan kejutan ini, kataku dalam hati
tak lupa aku mengabadikan moment ini dengan dslr kesayanganku,
dengan sengaja, tiba tiba Niall mencolek krim dari kue itu, dan memeprtkannya di muka Firda, juga Zayn, alhasil kami jadi perang krim kue itu, kue yang rasa coklat, aku ambil sebelum merela mengacak ngacaknya, kutaruh di meja.
selesai berperang, kami membersihkan diri dan beristirahat
"kalian pulang saja" kataku
"tidak tidak apa apa, aku ingin disini" jawab Harry
"Firda, kau maukan menemaniku?" tanyaku pada Firda
"tentu saja, mana mungkin aku meninggalkan kau" jawabnya
"kalian pulang saja, kalian pasti lelah" kataku, sedikit memaksa, akhirnya mereka pun pulang.
"ayo, kau juga istirahat" kata Firda
"hmm ya, kau juga" jawabku.
Tak lama, aku sudah terlelap.
To be continued ....