..... Sebelum masuk ke kamar, aku berbicara pada Ervin
"Terimakasih ya Vin, buat malam ini" kataku sambil tersenyum, kemudian ia menghampiriku
"Sama sama" jawabnya sambil tersenyum dan mendekatiku, aku sedikit mundur sampai badanku menempel pada pintu, Ervin mendekatkan mukanya ke mukaku, bersiap siap intuk menciumku
"Maaf Vin, aku gak bisa" kataku sambil masuk ke kamar. Ervin masih mematng sampai pintu tertutup.
Keesokan harinya ....
"Adinda? Ayo kita sarapan" kata Ervin dari luar kamar,
"iya" kataku seraya mengambil kunci, handphone dan dompetku.
Kemudian kami sarapan bersama sama.
Setelah itu, kami kembali ke kamar. Sebelum masuk ....
"Adinda, besok kita sudah kembali pada tempat kita masing masing. Sebelum kita kembali, bagaimana jika kita berjalan jalan dulu? Hari ini saja" kata Ervin
" Hmm tentu saja. Mau jalan jam berapa?" tanyaku
"Nanti kujemput, sekitar satu setengah jam lagi" katanya
"oke. Aku akan bersiap siap" jawabku kemudian masuk.
Akupun bersiap siap, mandi, mengeringkan rambutku, menyisirnya, kemudian aku aibuk denhan pakaian yang akan aku kenakan
"pakai yang mana ya?" tanyaku bingung pada diri sendiri.
akhirnya aku memutuskan untuk mengenakan baju yang lengannya turun, bagian bahuku yang terbuka sedikit kututupi dengan rambutku, kemudian mengenakan celana pendek, dan juga membawa tas kecil yg berisi kunci, hp, dompet, dan peralatan lainnya. Dan aku segera mengalungkan kamera dslr ku
"Adinda? Kau sudah siap?" Tanya Ervin dari luar
"ya sudah" jawabku kemudian keluar, aku mendapatinya mengenakan celana jeans panjang, baju kaus, serta mengenakan jaket dan mengenakan topi. Ia terlihat semakin tampan.
Kami berjalan jalan, melihat lihat, tentunya aku mengabadikan moment moment tertentu. Tapi tetap saja, media menemukan kami
"Apa yang sedang kalian lakukan disini?!"
"apakah kalian sedang berkencan?"
wartawan mulai memberikan kami ratusan pertanyaan, kami hanya tersenyum menanggapinya dan berjalan ke arah mobil.
"Kita pulang saja, lagipula ini sudah malam" ajakkuu
"hmm ya, tapi aku ingin makan dulu, oke?" tanyan Ervin
"hmm ya" jawabku
Kemudian kami sampai di tujuan. Disini sangat indah suasananya, kemudian kami duduk dan memesan makanan. Aku lumayan banyak mengambil foto disana
"Mari foto" katanya. Kemudian ia mengeluarkan handphonenya dan memotret kami berdua, setelah itu, alu menggunakan kamera dslr aku memitret kami berdua.
Pesanan datang, dan kami mulai makan sambil sesekali mengobrol.
Selesai makan, lagi lagi ada wartawan
"yaampun, kita yang hanya mempunyai perusahaam yang cukup sukses seperti ini saja banyak wartawan, bagaimana jika kita jadi artis?" kata Ervin
"tidak suka aku dengan keadaan seperti ini, kita tidak bebas kemana pun kita ingin pergi. Apalagi kamera wartawan yang menyebalkan. Juga pertanyaan pertanyann dan rumor rumornya" kataku jengkel
tanpa disanga sangka, Ervin memelukku menutupi semua wartawan, kemudian Ervin melindungiku dari blitz kamera wartawan wartawan, berjalan kearah mobil.
Sesampainya di hotel ....
"Adinda, besok kita akan kembali. Pasti kita akan jarang sekali bertemu" kata Ervin
"Tapi, kita juga masih bisa bertemu mungkin lain kali" kataku
"aku hanya ingin kau tahu, agar aku lega karena sudah memberitahukan perasaanki yang sebenarnya terhadapmu" kata Ervin, aku mengerutkan alis tidak mengerti
"Aku suka denganmu Adinda, aku cinta padamu. Aku sangat sayang padamu, jadi bagaimana jika. Ini jika kau mau, maukah kau menjadi kekasihku?" tanya Ervin. Aku diam, aku sangat bingung. Namun aku harus jujur ini demi kebaikan semuanya.
"Begini Vin, dari awal aku hanya menganggapmu sebagai partner kerja, jika lebihnya, mungkin hanya sahabat. Jadi maaf, aku tak bisa" jawabku
"kenapa? Kau sudah punya ....?"
"ya, kau tahu Harry Styles one direction? Aku sudah jatuh cinta padanya" Kataku jujur. Sungguh, aku tak bermaksud menyakitinya, namun ini demi kebaikan semuanya.
"Ervin, aku akan pulang ke London malam ini" kataku
"apa?!" tanyanya kaget
"maaf Ervin, perjalanannya pasti akan sangat memakan waktu, lebih cepat, kurasa lebih baik" jawabku. Kemudian masuk kedalam kamar.
Dan kemudian, Ervin mengantarku ke bandara .....
To be continued .....