"Sa.. "
"Iya kak?"
"Kamu kenapa sih ? kok kaya nyariin orang gitu?"
"Ha? Perasaan kakak aja kali"
"Perasaan aku ke kamu mah gak pernah berubah dari dulu"
"Duh apaan sih kak. Kenapa jadi kesitu obrolannya"
Dalam hati sebenarnya aku gak ngerti sama perkataan Kak Radit barusan. Tapi biarlah aku sekarang fokus sama yang mau aku cari dulu. Aku masih mengedarkan pandangan ke penjuru kantin.
Nah akhirnya datang juga.
Saat orang yang aku cari mendekati posisi aku dan kak Radit, aku mulai menjalankan actingku.
"Dududuh mata aku kemasukan apa nih kak?"
Kak radit yang super siaga itu langsung mendekatkan wajahnya ke wajahku. Lalu membuka mataku dan berniat untuk meniup mataku.
"Apaan sih sa gaada apa apa kok",sambil mencari-cari sesuatu di mataku.
"Eh iya ya? Masa sih? tadi aku ngerasanya kelilipan gitu kaya kemasukan sesuatu".
Kak radit langsung menyadari adanya Erza sedang berjalan dengan cewek menjauh dari meja kami.
"Oh.. kamu tadi tuh acting."
"Kenapa harus gitu-gitu sih?"
"Gak move on move on juga"
"Ih apaan sih kak. Siapa yang acting?", bantahku.
"Udah gausah purapura deh"
"Kamu sengaja kan kaya gitu biar erza liat kamu. Biar erza cemburu. Gitu kan?", tuduhnya.
"Ih kak radit mah, suudzon wae".
"Sa.. Sampai kapan sih kamu kaya gitu terus? Bohongin perasan kamu. Gak capek apa?"
"Sampai beneran ada orang yang gak php lagi"
"Eh emang siapa yg php?"
"Mikir aja sendiri", dengus Romansa sambil berlalu meninggalkan radit.
Radit cuma bisa menggeleng-gelengkan kepalanya menatap romansa yang menjauh.
"Hmm Cewe ribet ya", gumamnya dalam hati.
Radit sebenarnya sudah mengetahui semua tentang Romansa. Mulai dari cerita Erza, Rizy dan temen-temennya yang lain. Romansa tidak pernah berani untuk jujur dengan perasaannya. Terkadang plin plan. Kadang cemburu sama erza, kadang over perhatian sama Radit dan parahnya kadang dia lebih peduli sama cowo ganteng yang baru ditemuinya dalam beberapa detik.
Karena status mereka yang tak jelas arah inilah Radit memutuskan untuk mengalihkan perhatiannya kepada cewek lain. Walaupun dia tau di hatinya sudah ada rasa sedikit untuk Romansa. Berharap Romansa sadar. Eh malah sekarang Romansa menganggapnya tukang php, hmm ribet ya. Siapa sih yang tukang php sebenarnya?
***
Saat Sasa berjalan menuju kelasnya. Tiba-tiba Guru Agamanya memanggilnya.
"Romansa.."
"Iya bu.. "
"Ada apa yah bu?"
"Ini ramadhan kan tinggal 3 bulan lagi. Ntar bakal ada lomba MTQ tingkat Kota. Ibu harap kamu mulai mempersiapkan diri dan atur jadwal latihan lagi ya. Oh iya, cari teman yang kamu tahu bacaan Al-Qur'annya bagus. Terutama yang cowok. Ridwan kan sudah lulus nanti. Jadi tinggal Harry cowoknya. Kita kekurangan orang. Kalau kamu sudah tahu siapa orangnya, bilang ke ibu list namanya nanti bakal ibu seleksi lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Romansa di SMA (On Going)
Roman pour AdolescentsKau tau apa perbedaan orang yang terlalu menghayal dengan orang yang terlalu berharap? Atau apa perbedaan baper dan geer? Banyak yang datang memberi harapan tapi kau sebut itu khayalan atau cuma terbawa perasaan. Hingga kau harus lari dari kenyataa...