Setelah kepulangan dari Jogja, masih banyak tugas menanti. Itu yang ada di benakku ketika menginjakkan kaki kembali di gerbang sekolah yang kucintai ini. Terhitung 3 minggu dari sekarang, acara study tour akan berlangsung dan dana yang terkumpul belumlah cukup untuk mengcover biaya-biaya printilan yang bisa dibilang tidak sedikit.
"Sa kemaren gue udah ngasih proposal ke alamat yang lo kasih itu" , kata clara mengejutkan romansa.
"Oh iya? Terus gimana tanggapannya?"
"Katanya proposalnya bakal di review dulu. Mungkin lusa kita hubungi lagi buat konfirmasi."
"Oh okedeh thanks banget yah clar. Lu nge back up gue banget selama gue gaada. "
"Don't say that baby"
"Tbq lah lu"
"Ya gaada yang gratis yah saa..
Gue tunggu di kantin siang ini",Ucap clara sambil masuk ke ruang kelas mereka."Sialan", Romansa mendengus kesal dengan sahabatnya itu.
***
"Hai Sa.. Gimana nih kabar keuangan study tour? "
"Uhuk.. "Romansa yang baru saja menelan siomaynya langsung tersedak menyadari siapa orang yang baru saja bertanya hal keramat padanya.
"Dih pelan-pelan aja kali saa.. "
"Ya abisan lu, gue baru banget menikmati nikmatnya dunia, udah lu ganggu sama hal keramat", jawab Romansa kepada sang ketua acara study tour itu.
Romansa tau kok memang dia pantes ditanyain progress kinerjanya. Ya tapi liat sikon juga kali. Masa lagi istirahat bahas kerjaan juga. Itu sangat tidak profesional!!
"Hahahha.. Ya maaf maaf. Kan udah berapa hari gue gak liat lu di sekolah. Sekalinya ngeliat pas lagi disini. Yaudah gue samperin sekalian nanya-nanya progress. Gak masalahkan?"
"Gak masalah muke lu jauh.. "
"Hahahha", sang ketua acara pun hanya tertawa menanggapi jawaban Romansa.
"Gue gak butuh ketawa lu, gue butuh doa dan dukungan , oh iya satu lagi gue butuh link sponsor! Ahahhaha"
"Tiap hari udah gue doain kali sa. Tapi kan lu nya juga harus..... "
"Eh tunggu tunggu. Gue mau angkat telpon dulu. Nomer kantor nih kayanya", ucap Romansa menyela perkataan panjang temannya itu dan segera menjauh untuk mencari suasana yang lebih tenang agar suara telponnya kedengeran.
Baru melangkah ke pintu kantin, dia sudah diteriakin temannya karena makanan yang dipesannya tadi belum di bayar. Tapi teriakan itu tak digubrisnya dan alhasil orang tersebut pun harus rela membayar makanan yg di pesan Romansa itu
"Hallo Assalamualaikum. Dengan Romansa ada yang bisa dibantu?"
.....
"Oh iya pak, benar saya panitia study tour SMA PELITA 1. "
....
"Lalu bagaimana yah pak feedbacknya?"
...
"Oh iya iya pak. Terimakasih atas bantuannya. Sore ini saya akan kesana. Sekali lagi terimakasih pak."
Romansa menutup telpon dengan senyum yang bermekaran di wajah. Telpon yang di dapatkannya barusan adalah dari perusahaan travel yang waktu itu di rekomendasikan si 'Hero'. Alhamdulillah proposal sponsorship mereka diterima.
Jadi sore ini Romansa akan kesana untuk tanda tangan kontrak.Lepas satu per satu beban Romansa. Dengan bantuan sponsor dari perusahaan travel ini, sangat mudah baginya untuk semakin menekan budget transportasi. Sehingga biaya yang dikeluarkan peserta nanti akan lebih murah.
Disisi lain sepasang mata melihat senyuman gadis itu membuat bibirnya menyunggingkan senyuman juga. Ntah apa penyebabnya. Yang jelas cowok itu merasa senang bisa meringankan beban si angel.
Angel?
Iya dia menyebutnya angel karena pertama kali dia bertemu gadis itu dia sudah merasa tertolong maka dari itu dia pun membalas apa yang gadis itu lakukan dulu kepadanya. Saling menolong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Romansa di SMA (On Going)
Novela JuvenilKau tau apa perbedaan orang yang terlalu menghayal dengan orang yang terlalu berharap? Atau apa perbedaan baper dan geer? Banyak yang datang memberi harapan tapi kau sebut itu khayalan atau cuma terbawa perasaan. Hingga kau harus lari dari kenyataa...