Story Of My Life

[15] - I Love The Journey Of My Life

I love the process in the journey of my life.

Aku mencintai proses dalam perjalanan hidupku.

Maaf bila kata-katanya kurang tepat, intinya aku hanya ingin menyampaikan bahwa aku mencintai segala proses yang telah kulalui selama perjalan hidupku sejauh ini.

Kali ini aku akan berbagi sepenggal kisahku dalam renungan yang saat ini sedang kulakukan.

"Di langit masih ada langit."

Itu ungkapan entah darimana dan siapa yang mengatakannya pertama kali. Tapi aku mengingatnya saat seorang guru SMK dulu yang mengatakannya.

Ungkapan itu salalu kuingat sampai saat ini. Sebenarnya ungkapan itu dimaksudkan agar kita tidak sombong dengan segala yang kita miliki saat ini. Atau kemampuan yang telah kita punya. Sehebat apapun itu kita harus tetap belajar, dan belajar.

Karena apa?

Dilangit masih ada langit.

Bahkan jika sekarang engkau hebat, tapi masih ada yang lebih hebat diluar sana.

Iya itu benar. Aku tidak memungkirinya. Meski saat itu guruku berkata seperti itu saat dikelas musik.

Dan kata-kata itu menyindir salah satu muridnya yang merasa hebat dan mengumbar kemampuannya di depan anak-anak yang lain. Tanpa ia sadari ada orang lain yang lebih hebat darinya. Meski guruku sendiri mengakui si anak itu memang hebat.

Tapi disini, dan sekarang ini aku menangkap arti dari ungkapan itu lebih jauh, lebih luas dari hanya sekedar ungkapan agar tidak sombong.

Terserah bagaimana asumsi kalian terhadapku. Tapi disini aku memiliki arti tersendiri dari ungkapan itu. Ungkapan itu mampu membuatku kembali bangkit disaat aku terpuruk, jatuh seorang diri. Ya sama seperti keadaanku saat ini.

Aku merasa sangat lelah, letih, dan sendiri. Ini bukan hanya ungkapan, tapi kenyataan. Mungkin terkadang aku merasa bosan dan benar-benar lelah sehingga ingin pergi dari segala kepenatan ini.

Tapi..,

Disisi lain terkadang aku merindukan saat-saat ini. Saat dimana aku menangis, aku sendiri. Dan itu sering kali terjadi.

Maka dari itu, aku mencintai segala proses dalam hidupku. Baik itu suka, duka, terluka, atau bahagia. Aku menikmatinya. Aku mensyukurinya.

Dilangit masih ada langit.

Dan di langit yang paling tinggi masih ada langit. Dibawahnya yang paling bawah, bawahnya lagi, lagi, dan lagi. Bahkan dibawah langit masih ada bumi dan seluruh isinya.

Jika diibaratkan aku adalah langit. Langit pada lapisan pertama. Maka aku tak boleh sombong atau merasa paling tinggi karena aku adalah langit. Tapi aku harus sadar diri bahwa ada langit di atas langit. Ada orang yang lebih dariku.

Dan dikala aku merasa paling rendah karena aku adalah langit pada lapisan pertama. Aku berpikir kembali. Aku tidak boleh merasa paling rendah dan lemah, karena dibalik rendahnya diriku dan kelemahanku ada orang lain yang membutuhkanku. Ada orang lain yang lebih rendah dan lemah daripada aku.

Sama halnya dengan sang langit pertama. Meski ia adalah langit paling bawah dan terendah. Tapi masih ada bumi dibawahnya dan banyak yang lainnya. Dan sang langit pertama harusnya sadar bahwa ia tak selemah dan serendah itu. Justru ia sangatlah kuat.

Kenapa?

Karena meski ia berada paling bawah tapi dia mampu menopang beberapa lapisan langit diatasnya. Dan ia mampu melindungi bumi serta yang lainnya yang berada dibawahnya.

Cintai, syukuri apapun yang terjadi dalam hidupmu. Karena tak semua yang kamu lalui itu adalah luka dan duka.

Jangan hanya melihat luka dan duka yang kau derita. Tapi coba ingat rasa suka dan bahagia yang telah engkau terima.

Cintai prosesnya. Perjalannannya. Karena sebuah kesuksesan dan kebahagiaan itu akan terasa berlipat ganda saat kamu melalui proses dibaliknya.

Sungguh.., akan terasa berbeda saat dimana engkau mendapatkan sesuatu dengan sangat mudah begitu saja.

Sungguh..., akan terasa lebih bahagia dan nikmat terasa saat engkau mendapatkan sesuatu dengan kerja keras, perjuangan dan melalui proses itu penuh rasa ikhlas.

So..?

Cintailah proses perjalanan dalam hidupmu.

Kalian ingat di bagian ceritaku sebelumnya? It's me.

Pengalaman tak akan bisa dibohongi.

Ini aku, dengan penggalan kisahku dan pengalamanku.

Usiaku tanggal 30 desember nanti genap 22 tahun, dan aku telah melalui banyak hal, proses perjalanan hidupku penuh lika-liku. Jalanku tak selamanya lurus sampai di titik ini, tapi berliku dan banyak hal yang menghadang dalam hidupku.

Jatuh bangun, suka-duka, tangis, luka, tawa, semuanya ada, sudah kulalui. Dan aku mencintai proses itu. Terlebih saat dimana aku jatuh.

Jika di ibaratkan aku sedang mengikuti lari maraton bersama teman-teman dekatku, di arena yang sama, di belakang garis start yang sama, dan kami memulainya secara bersamaan. Tapi, aku jatuh, dan bangkit seorang diri. Tapi saat aku mulai bangkit ada saja orang lain yang menjatuhkanku. Sehingga aku kembali jatuh.

Tapi aku tidak menyerah. Aku kembali bangkit meski dengan susah payah, aku merangkak dan mulai berdiri. Melangkah, berjalan meski dengan terpincang-pincang, sampai akhirnya aku sedikit berlari, sampai aku berlari lebih kencang, dan bisa mendahului mereka yang dulu memulai bersamaku, dan mereka yang dulu melihatku terjatuh tapi diam saja dan meninggalkanku seorang diri.

Tapi kini aku mampu, aku bisa, bahkan melampaui mereka.

Dan disaat aku kembali. Aku teringat kembali ungkapan itu. Dilangit masih ada langit.

Aku lelah, tapi aku yakinkan pada diriku sendiri, ada orang lain diluar sana yang jauh lebih lelah dariku.

Semoga lelahku menjadi berkah.

Aku menikmati rasa lelahku.
Aku menikmati setiap tangisku.
Aku menikmati kesendirianku.
Aku menikmati rasa kesepianku.
Aku menikmati rasa bahagiaku.
Aku bersyukur atas apa yang aku terima.

Aku menikmati, aku mencintai segala proses perjalanan dalam hidupku.

Dicaci, dimaki, dihina, aku menerima semuanya, tapi aku tak tinggal diam saja. Aku menjadikan semua itu sebagai motivasi untuk diriku agar aku bisa membuktikan bahwa aku tak serendah itu. Aku bisa, aku mampu.

it's me.

Begitupun dengan kamu sekalian. Cintai dan nikmati, segala proses yang kamu alami saat ini. Syukuri apapun itu. Karena tak banyak orang yang bisa sepertimu.

***

Dah segitu aja deh.

Semoga bermanfaat dan setidaknya ada yang bisa kalian ambil sebagai pelajaran dari setiap penggalan kisah hidup saya.

[※]