"Sekarang takdir mempertemukan kita kembali,bisa jadi besok takdir malah menyatukan kita." - Arsya
Arsya pov
"Gue tuh kesel banget sama itu orang,enak banget dia main nabrak-nabrak gue,minta maaf aja juga enggak,di cuekin lagi,pokoknya nanti kalo ketemu lagi gue giles beneran!"
Gue menggerutu sepanjang jalan,yap! Tentang orang itu! Setelah si nadine yang suaranya melebihi syahrini tadi,eh gue malah ketemu orang gak jelas yang nabrak gue seenaknya,udah gitu dia gak minta maaf sama gue,terus dia langsung pergi lagi! Awas aja nanti kalo ketemu lagi!
Gak kerasa gue udah nyampe kelas gue yang baru,XI Ips 4.Dan yang buat gue seneng ternyata gue selain sekelas sama nadine,gue juga sekelas sama hilda dan vina.
Arsya pov off
Arsya memasuki kelasnya yang baru,disana sahabat-sahabatnya sudah menunggu si 'cold girl' nya,yaitu si arsya.mereka menjulukinya karena arsya yang cuek,jutek,dan irit ngomong itu kadang bikin gemes mereka,entah apa yang menyebabkan dia menjadi seperti itu,padahal arsya yang dulu sangatlah cerewet.
"Arsya,ke kantin bareng yuk,ada vani sama lila!" Ucap mereka.
Arsya hanya mengangguk dan mereka yang sudah mengerti itu pun langsung menggandeng sahabatnya itu.
"Ugh...😍 jadi kangen jaman dulu pas masih unyu-unyu nya kita deh,gandeng-gandengan gini." Ucap vina
"Kita kapan main bareng,foto-foto bareng kaya dulu lagi ya?"
"Pulang sekolah yuk!kan hari ini masih free,belum belajar sama sekali."
"Arsya,lu ikut kan?" Ucap hilda
"Iya."
"Astagfirullah,singkat lagi dia ngomongnya,tabahkan aku ya allah berteman dengan si penguin gue ini." Ucap nadine dalam hati.
Tanpa sadar nadine menadahkan tangannya
"Kenapa lu nadahin tangan kaya gitu?mau minta sumbangan?" Ucap vina sambil tertawa.
"Enak aja,ya kali minta sumbangan,ini gue lagi minta hujan buat basahin lu!" Ucap nadine sewot.
"Ganas amat mba mau basahin gue,sori-sori nih ya gue udah mandi + udah wangi." Ucap vina.
Arsya hanya tersenyum tipis dan melanjutkan jalannya menuju ke kantin.
"Eh,itu tuh si arsya udah duluan ke kantin,lu sih pada bahas tangannya nadine,kan bau dia mah wkwkwk,udah ah gue mau nyusul arsya ke kantin." Ucap hilda sambil berlari menyusul arsya yang sudah masuk ke kantin.
"Udah ah kita debatnya,mari-mari kita makan ke kantin,cacing di perut gue udah pada demo nih." Ucap nadine langsung menyusul arsya dan hilda yang sudah lebih dulu masuk kantin.
"Lah?gue ditinggal sama mereka?yaudah lah gue ke kantin juga." Ucap vina.
***
"Yuhuuuu....epribadehhh....i am coming...." Ucap nadine menyapa mereka.
"Astaga berisik banget si nadine deh,maapkan temen saya yang kelewat sintingnya ya kawan-kawan." Ucap vani sambil meminta maaf pada semua orang yang ada di kantin.
"Astaga,lu tuh berisik banget tau gak suara lu tuh mengalahkan si inces syahrini!" Ucap vina.
"Ya kan manggil lu pada biar denger suara badai gue hehehe...😹" Ucap nadine.
"Udah-udah jangan berdebat,kalian pada mau mesen apaan nih?"
"Gue mie ayam sama lemon tea."
"Gue nasi uduk sama teh manis."
"Gue mie ayam juga sama lemon tea."
"Oke. Lu apa mesen apa sya?" Ucap lila.
"Samain aja."
"Samain sama yang mana sya?astaga singkat kali lah kau ini wahai penguin tersayangnya gue." Ucap nadine.
"Geli nad geli bahasa lu sumpah, Pengen muntah gue jadinya." Ucap vani memandang nadine jijik.
"Selow mba mukanya,buset dah liatnya gitu banget,hayati tuh tersakiti huhuhu...😭." Ucap nadine mendramatisir.
"Malah pada debat lagi! Sya,lu mau mesen makanan apaan?" Ucap lila kemudian.
"Mie ayam sama lemon tea." Ucap arsya.
"Yaudah gue beli dulu ya girls."
***
Tiba-tiba kantin menjadi ramai di karena kan para most wanted SMA Pelita Merdeka masuk ke dalam kantin. Cewek-cewek yang ada di kantin pun menjerit kesenangan ketika vinno mengedipkan mata pada mereka.
"Vinno...ahh ganteng banget anjirr."
"Sebenernya arfa yang paling cakep di antara mereka berenam,tapi kalo vinno lagi kaya gini kegantengannya melebihi arfa astaga."
"Makin cinta gue sama lu vin astaga 😍."
"Arfa dingin aja bikin gue cinta,apalagi kaya vinno bisa bikin gue makin cinta kali sama dia."
Dan seperti itulah kehisterisan di kantin gara-gara vinno.
***
"Anjirr...meja penuh semua cuyy,terus kita duduk dimana ini?" Ucap reza.
"Eh,itu kayanya yang cewek berenam masih kosong dah sebelahnya,situ aja yuk?" Ucap vinno.
"Yaudah deh disitu aja,panas nih gue megangin mangkuk basonya." Ucap akrom menyahuti.
Lalu mereka berjalan ke meja arsya dkk.
"Geulis-geulis,kita-kita boleh duduk disini gak?" Ucap vinno.
"Iya boleh kok." Sahut lila.
"Eh, iya kita belom kenalan nih. Gue reza, ini temen gue yang barusan ngomong namanya vinno, ini akrom, yang pake kacamata namanya deva, nah temen gue yang dingin ini namanya vanno, kembarannya si vinno, dan sebenernya ada satu lagi yang melebihi dinginnya si vanno ini, namanya arfa, tapi dia lagi ke toilet." Ciwi-ciwi hanya menggangguk-angguk paham, kecuali arsya.
"Sekarang kalian dong kenalin diri. Biar akrab gitu." Lanjut reza.
"Gue lila, ini temen gue hilda, yang sensi an mulu si vani, kembarannya si vani namanya vina, yang heboh dari tadi namanya nadine, yang anteng, diem dati tadi namanya arsya. Mungkin 11 12 sama temen lu si arfa itu."
"Nah karena kita udah kenalan, mari-mari merapat sama aa vinno sini-sini." Ucap vinno.
"Geli astaga,lu kalo mau tebar pesona jangan disini,jijik in tau gak?" Ucap vani sebal.
"Ugh...jadi kamu cemburu aku tebar pesona sama cewek-cewek disini?" Ucap vinno meledek vani.
"Idih, amit-amit 7 turunan gue cemburu sama lu, jijik iya gue sama lu." Ucap vani menatap jijik sekaligus sebal vinno.
"Makan cuyy..... jangan debat mulu." Ucap akrom menengahi.
Tiba-tiba arfa datang dari arah toilet.
"Lah ini si beruang kutub lama amat di toilet, abis ngapain lu?" Ucap reza.
"Pipis lah. Emang ngapain lagi?"
"Ya enggak sih. Yaudah, sini-sini duduk sama geulis-geulis." Ucap vinno sambil menepuk-nepuk kursi di sebelahnya.
Tiba-tiba tatapan arsya dan arfa bertemu,seketika mereka kaget,
"LO?!!"
Wahhhh.......arfa sama arsya ketemu di satu meja yang sama???!!! 😲😲😲
Apa yang akan terjadi selanjutnya ya??
Penasaran??
Cek cerita selanjutnya ya untuk tahu kelanjutannya 😉
Dadahhh.... 🖐
KAMU SEDANG MEMBACA
FASYA
Teen Fiction"Cinta? Menurut gue cinta itu sebuah misteri yang kita gak tau kapan ia hadir dan kapan ia pergi,ia selalu ada tanpa adanya persetujuan dari si pemilik hati." - Arsya Putri Meigantara "Benci? Kata orang benci itu itu beda tipis sama cinta,tapi yang...