20. Hukuman

32 0 0
                                    

"Aku adalah penikmat senyum mentari,walau terkadang senyum itu tertutup tebalnya awan."

"ARFA!ARSYA! IKUT IBU KE RUANG BK! SE..KA...RANG!!!" Teriak bu melda tiba-tiba.

"Tapi bu...dia--"

"IKUT IBU ATAU KALIAN IBU CATAT DI BUKU KASUS BK?!"

"Iya bu kita ikut ibu." Ucap arsya dan arfa pasrah. Kemudian mereka membututi bu melda ke ruangannya.

Disepanjang koridor,mereka berdua hanya melempar tatapan seolah berkata 'gara-gara lu kita jadi masuk ke ruang terkutuk itu!' ,Sampai mereka tak sadar telah melewati ruangan tersebut.

"Hei....kalian mau kemana??!!" Panggil bu melda kepada keduanya.

"Loh kok kita--" tanya arsya bingung kepada dirinya sendiri.

"ARFA!!ARSYA!! KEMBALI!! HEII!!"

"Kebablasan anjir! Eh," panggil arsya seraya mencolek bahu arfa.

"Apaan sih??!"

"Kita kebablasan bego!"

"Hah?"

"KALIAN INI BUKANNYA KEMBALI,MALAH NGOBROL YA!!" Ucap bu melda murka,akhirnya ia pun menjewer telinga arsya dan arfa sembari menarik mereka ke ruang BK.

"Aduh....ibu...duh..duh...sakit bu,etdah." Ucap arsya mengaduh kesakitan.

"Kalian ini ya,ibu mau memberikan hukuman malah sengaja di lewat-lewatin ruangan ibu ini!!"

"Iihh.....emang beneran kelewat bu,bukannya sengaja dilewatin."

"Oh,kamu mau ibu tambahkan hukumannya?!!"

Tuk...

"Iihh...apaan sih?!!"

"Diem elah." Ucap arfa lewat sorotan matanya.

"Arsya,kenapa kamu mengaduh?"

"Enggak bu,gak papa,tadi kesandung saya."

"Makanya kamu kalo jalan tuh liat-liat bawah! sudah-sudah! Kalian duduk sana,ibu mau memikirkan hukuman apa yang tepat untuk kalian berdua."

What the hell??!! Daritadi ngapain aja bu? Astaga!!

"Ya,saya sudah menemukan hukuman yang tepat untuk kalian."

Hening....

"Hei! Kalian kenapa diam saja? Bilang apa bu hukumannya kek! Biar ibu melanjutkan ucapan ibu nih."

"Iya-iya. Apa bu hukumannya?" Ucap arsya dan arfa malas.

"Hukuman kalian adalah......jreng...jreng....jreng..... kalian bersihkan gudang di belakang sekolah ini,SEKARANG!!!"

"Berdua sama dia bu?" Tanya arsya.

" ya iya,emangnya kamu mau bersihin sendiri?"

"Enggak sih bu,ya yaudah deh bu saya pasrah aja."

"Yaudah sana ke gudang,laksanakan hukuman ibu."

"Iya bu."

"Hm."

"Jangan lupa tutup pintunya setelah kalian keluar." Pesan bu melda.

"Hm."

"Kita langsung ke gudang aja sekarang,keburu kelamaan,malah--"

"Ck. Lama."

Setelah berkata seperti itu,arfa pun melenggang pergi ke gudang meninggalkan arsya sendirian.

FASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang