4. Vinno Bikin Darah Tinggi

69 1 0
                                    

"Cinta bilang cinta,benci bilang benci. Jangan cinta tapi bilang benci,nanti giliran dia udah benci beneran sama lu,lu nya ngejar-ngejar." - Deva

"Abis dari mana lu da? Lama banget?" Ucap vina tiba-tiba.

"Abis dari toilet,terus pas gue keluar dari toilet ada akrom,dia ngajak ngobrol dulu,sekalian ngajak pulang bareng juga..."

"DEMI APA DA LU DI AJAKIN PULANG BARENG SAMA AKROM??!! AHH....GUE JUGA MAU DI AJAK PULANG BARENG SAMA VANNO!" ucap nadine histeris sambil lompat-lompat kegirangan.

"Dengerin dulu orang ngomong napa sih?! Gara-gara lu histeris gitu jadinya kan kepotong si hilda ngomongnya!!" Ucap vina kesal.

"Ya maaf atuh,yaudah-yaudah teruskan lagi da ceritanya,aing mau nyimak lagi." Ucap nadine cekikikan.

Vina hanya memandang nadine sebal tanpa mau menjawab omongan nadine lagi.

"Terusin da ceritanya."

"Nah iya,dia ngajak pulang bareng,nah kan gue nolak karena gak enak sama kalian,terus..."

"A..." ketika nadine ingin berteriak lagi,tak sengaja mata nadine melihat ke arah vina yang sudah melotot kearahnya,menyuruhnya untuk diam dan menyimak saja apa yang di bicarakan oleh hilda. Nadine yang dipandang seperti itu lalu memberi kan tanda perdamaian kepada vina.

"Terus dia katanya mau bilang ke kalian gitu,dia mau ijin in gue gak bisa ikut jalan sama kalian,tapi gue tetep gak mau,akhirnya dia nyerah. Eh gak nyerah deh,dia akhirnya bilang mau ikut jalan juga sama kita-kita. Boleh gak mereka ikut?"

"Oh gitu. Pantesan aja lu lama ke toilet ternyata ketemu someone toh wkwkwk." Ucap lila tiba-tiba nimbrung.

"Yeuh....nyambung aja lu kaya gerbong kereta." Ucap vina.

"Vani mana?"

"Tuh lagi ribut sama ayangnya di kelas."

"Siapa ayangnya vani? Kok dia gak bilang-bilang gue ya? Kembaran laknat emang ya 😠."

"Si vinno ayangnya kan siapa lagi,setiap ketemu berantem mulu."

"Ternyata vani sama vinno itu sekelas girls,duh kayanya setiap hari gue bakalan denger pertengkaran mereka terus deh,gak kuat gue,pengen pindah kelas aja 😣." Ucap lila sambil menghela napas panjang.

"Lagian sih milih mipa,kelar kan jadinya,baru juga tenang 1 jam yang lalu,eh udah denger keributan."

"Gue gak bisa bayangin gimana jadinya vani sama vinno kalo akhirnya di masa depan mereka berjodoh,gimana ya nanti rumah tangga nya?" Ucap nadine sambil mengkhayal kan vinno dan vani.

Pletakk....

"Mikirin aneh-aneh aja lu,masih kecil gak boleh mikirin gituan." Ucap hilda.

"Ya kan bayangin doang da."

"Gak boleh,gak baik."

Arsya yang melihat perdebatan teman-temannya tersenyum,ia teringat akan masa kecilnya dulu ketika nadine dan arsya suka memanjat pohon untuk mengambil mangga punya tetangga.

FASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang