"Mata bisa menipu penglihatan juga perasaan bisa merubah hati,entah itu menjadi patah atau kembali utuh."
"Bangun woy,udah pagi!!" Teriak bang rasya dari luar kamar."Apaan sih bang,berisik banget lu!!" Balas vina,vani,hilda,lila,nadine dan arsya tak kalah kencang.
"Mau pada sekolah gak lu?!"
"Emang udah jam berapa sekarang?"
"Jam 6 lewat 15."
"Oh baru jam segitu," ucap mereka enteng.
"Eh jam berapa bang?!!"
"Jam. 6. Lewat. 15. Menit." Ucap bang rasya malas.
"Udah ya gue ke bawah dulu,selamat berpanik-panikan hahaha...." Ucap bang rasya lagi,lalu ia pun segera turun ke bawah menemui mamanya yang sedang menyiapkan sarapan untuk mereka semua.
"Anjirr.... eh girls,bangun cepetan!! Udah jam segini girls!!" Ucap vani panik.
"Apaan sih ni? Hoamm..." Ucap mereka yang masih mengantuk.
"Kita telat girls,udah kesiangan kita!!!"
"Hah?!! Demi apa kita telat?!!"
"Liat aja tuh matahari udah terik gitu."
Mereka semua segera bangun dan ke kamar mandi yang ada di kamar mereka.
"Eh....gue duluan." Ucap vani sambil menarik hilda yang akan membuka pintu kamar mandi.
"Ih apaansih gue duluan kan gue yang buka pintu kamar mandi." Ucap Hilda memeletkan lidahnya kepada Vani.
Vani yang tak mau kalah langsung menarik lengan Hilda untuk keluar dari kamar mandi.
"Eh...eh...gue mau kepeleset tau lu tarik-tarik kaya gitu." Ucap hilda kesal.
"Abisan sih lu,kan gue duluan yang mau mandi." Ucap vani tak mau kalah dengan hilda.
Ceklek....
"Loh kok kalian belum mandi? Ayo cepetan,nanti kesiangan loh," Ucap lisha menegur vani dan hilda.
"Ini tante kita lagi berebutan buat siapa duluan yang mandi."
"Loh? Kan kamar mandi di bawah juga ada,di kamar arsya juga ada,kalian pake aja."
"Lah iya ya? Kenapa gak kepikiran dari tadi ya?" Ucap vani baru sadar akan keberadaan kamar mandi tersebut.
"Yaudah deh da,lu pake aja itu kamar mandinya,gue mau ke kamar arsya aja,mau numpang mandi hehehe......" Ucap vani,lalu ia segera pergi ke kamar arsya.
***
Tok...tok..tok...
"Arsyaaa.....gue mau numpang mandi dong." Ucap vani menggedor-gedor pintu kamar arsya.
Ceklek...
"Apaan sih ni?" Tanya arsya sambil membuka pintu kamarnya.
"Hehehe....gue mau numpang mandi sya,"
"Eh...bentar deh sya,loh kok lu udah rapih aja sih? Perasaan kita semua bangun telat deh." Ucap vani heran.
"Lu aja berantem mulu,gimana kelarnya coba?" Ucap arsya.
"Hehehe....tau aja lu sya,"
"Yaudah deh sya,gue numpang kamar mandi lu ya."
"Iya,"
Saat vani ingin melangkahkan kakinya ke arah kamar mandi,suara arsya mengintrupsinya.
"Jangan lupa kamar mandinya di bersihin."
"Astaga arsya....lu mah ah jahat sama gue."
"Gue ke bawah dulu,makan. Nanti lu nyusul ke bawah aja." Ucap arsya lagi,lalu ia pun segera turun ke bawah untuk makan pagi bersama.
***
"Jadi nanti nadine sama lila naik mobil gue ya,terus yang naik mobil vina itu arsya sama hilda,oke?" Ucap vani mengatur.
"Yaudah." Ucap mereka semua.
"Terus gue sama siapa?" Tanya rasya tiba-tiba.
"Dih,si bang rasya ikut-ikutan aja,lu kan ada kendaraan sendiri." Ucap vani.
"Hehehe....ya kali gitu di kasih tumpangan sama kalian,kan lumayan hemat bensin." Ucap rasya cekikikan.
"Yeuhh....gak modal!" Seru mereka semua.
"Udah-udah,ayo cepetan selesai in makannya,nanti kalian telat loh."
"Eh....iya tante."
"Iya ma."
Lalu mereka semua pun mempercepat makan mereka karena takut telat datang ke sekolah.
***
"Siap girls?"
"Siap!!" Seru mereka semua semangat.
"Oke,kita langsung cus ke sekolahan tercinta."
Mereka pun segera melenggang pergi dari pekarangan rumah arsya ke sekolah menaiki mobil vani dan vina.
Di perjalanan,mereka saling bersenda gurau sampai-sampai mereka tak sadar kalau mereka sudah sampai di sekolahan.
"Eh girls,kita udah sampe nih di sekolahan,ayo kita turun." Ucap vina semangat.
"Ayo."
Lalu mereka pun segera turun dari mobil vina dan vani.
Saat akan melangkahkan kakinya ke dalam sekolah,tiba-tiba ada mobil yang hampir saja menabrak mereka semua,
"Ehh!!!" Ucap mereka semua kaget.
Tapi bukannya berhenti,mobil itu tetap melaju memasuki parkiran yang ada di sekolah SMA Pelita Merdeka.
"Iihh....itu orang siapa sih? Ugal-ugalan banget deh bawa mobilnya!" Ucap vina kesal.
"Iya. Ugal-ugalan banget,gak suka ah." Ucap mereka semua.
"Nanti kalo dia keluar,gue abisin itu anak! Liat aja!!" Ucap vani berapi-api.
"Eh....eh....itu orangnya keluar tuh." Ucap hilda sambil menepuk bahu vani.
"Mana orangnya da? Biar gue tabok!" Ucap vani masih mencari sosok pengendara mobil tersebut.
"Lah itu kan....." Ucap mereka semua kaget kecuali vani.
itu siapa ya? Kenapa mereka semua kaget? Apa itu ulahnya arfa cs?
Penasaran?
Tetep stay disini ya,jangan kemana-mana,kalo bisa jangan ganti channel,oke? 😆
dikata tv kali ya wkwkwkSekian dari gue,
Dadah 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
FASYA
Teen Fiction"Cinta? Menurut gue cinta itu sebuah misteri yang kita gak tau kapan ia hadir dan kapan ia pergi,ia selalu ada tanpa adanya persetujuan dari si pemilik hati." - Arsya Putri Meigantara "Benci? Kata orang benci itu itu beda tipis sama cinta,tapi yang...