12. Time Zone

44 0 0
                                    

"Gue belajar dari hujan,bahwa setelah kita terjatuh dalam lubang yang sangat dalam,kita akan seperti matahari yang bangkit dari keterpurukannya."

Setelah mereka di tinggal oleh para cewek-cewek,mereka pun berinisiatif untuk berjalan-jalan saja di area mall tersebut.

Tiba-tiba deva mengusulkan untuk bermain time zone,

"Main time zone yuk, daripada gak jelas gini mau kemana," ucap deva.

"Ayo dah daripada gak jelas,kan lumayan sambil nunggu cewek-cewek." Ucap mereka semua serempak lalu mereka berjalan ke tempat time zone berada.

***

"Yakk,terus,tembak terus penjahatnya bang! jangan biarkan musuh melukai kita." Ucap vinno menyemangati vanno.

"Berisik!!"

"Hehehe.... adekmu tercinta menyemangati dari jauh ya bang,atau gak adekmu ini bantu doa aja wkwkwk." Ucap vinno sambil menjauh sedikit dari vanno.

"Eh kutu macan! gimana ceritanya dah lu ngejauh begitu?! Terus yang bantuin vanno nembak siapa oon?!!" Ucap reza kesal.

"Lah iya ya, hehehe.... yaudah deh bang,aku kembali lagi padamuu..." ucap vinno kembali mendekat kearah vanno dan memeluknya.

"Anjirr... ini anak,gue susah mainnya bego!" Ucap vanno sambil berusaha lepas dari vinno.

"Abis aku tu kangen bang sama kamu."

"Jijik gila vin gue sama lu, no,lu nemuin kembaran kaya dia di mana dah sampe jijik in gitu?" Ucap mereka semua jijik dengan tingkah laku vinno yang kelewat alay.

"Tau tuh emak bapak gue."

"Astaga kamu durhaka pada adinda mas,kamu kejam,jahat sama aku." Ucap vinno mendramatisir.

"Geli astaga vin."

Tanpa mereka sadari,mereka berenam menjadi pusat perhatian dari pengunjung mall yang sedang bermain disana.

Arfa yang sadar menjadi pusat perhatian pun akhirnya berdeham,

"Kenapa lu fa ekhem-ekhem dewekan?"

"Di liatin."

"Hah? Diliatin siapa?"

"Pengunjung."

"Oh kita di liatin pengunjung fa,kirain apaan. EH APA FA? KITA DILIATIN??" ucap mereka semua kaget kecuali arfa,lalu mereka segera menoleh ke arah pengunjung dan benar,mereka telah menjadi pusat perhatian pengunjung semua.

"Mampus kita diliatin sama pengunjung sini. Lu sih vin,segala alay,jadi gini kan kejadiannya,malu-maluin astaga."

"Salah lagi nih gue?"

"Ya iya lah,lu sih ah,"

"Ya mangap atuh."

"Kita pindah ke tempat main basket aja dah,daripada di liatin lagi."

"Iya dah mending pindah aja,di tempat basketnya juga jarang ada orang yang ke situ."

Lalu mereka pindah ke tempat bermain basket.

FASYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang