"Lu gak akan nemuin orang dengan sifat yang sama. Dan kalaupun ada,dia gak akan sama dengan gue 100%."
"LO?!!!"
Semua yang ada di meja itupun saling menoleh,kaget dengan mereka berdua.
"Jadi lu berdua udah pada saling kenal?" Ucap akrom sambil melihat arfa dan arsya bergantian.
"ENGGAK!!" seru mereka berdua.
"Gak sudi gue!" Ucap arfa.
"Dih! Emang gue sudi kenal lu? BIG NO!!" Ucap arsya sambil melirik arfa sebal.
Nadine yang baru tersadar duduk bersebrangan dengan vanno pun langsung berteriak histeris, "Vanno.....beneran ini lu ada di depan gue? Beneran kan ini gue? Gak mimpi kan gue?" Ucap nadine sambil menepuk-nepuk pipinya.
"Berisik!"
"Eh,maaf-maaf no,tadi gue sangking senengnya duduk sebrangan sama lu jadi gitu. Eh ralat gue seneng karena duduk bareng-bareng sama sahabat-sahabat lu." Ucap nadine sambil menahan malu.
"Hm."
"Duilah abang vanno tersayang,singkat banget ngomongnya sama kakak ipar,kalo suka mah bilang bang." Ucap vinno sambil cekikikan.
Uhukk..
"Tuh kan abang keselek,makanya bang jangan singkat-singkat sama kakak ipar ngomongnya."
"Heh! Lu tuh suka banget ya ngeledekin orang mulu,kasian noh si vanno keselek,si nadine juga tuh udah kaya kepiting rebus lu ledekin mulu!" Ucap vani kesal.
"Oh jadi kamu mau aku godain? Sini-sini sama aku ay 😚." Ucap vinno sambil merentangkan tangannya untuk memeluk vani.
"VINNO!!"
***
"Sumpah gue kesel banget sama si vinno,suka banget dia godain orang,gak bisa apa ya dia sehari aja gak godain orang sampe baper gitu?!" Ucap vani kesal sambil menghentakkan kakinya.
"Sabar ni sabar,kaya lu gak tau aja vinno orangnya kaya gimana,dia mah biasa kali godain anak orang mulu." Ucap hilda sambil menenangkan vani yang begitu emosi dengan vinno.
"Ya tapi kan jangan bikin si nadine kaya kepiting rebus gitu juga,malu-maluin banget tau gak?! Lagian juga si nadine,ngapain juga segala histeris depan vanno,iya gue tau nad lu suka sama vanno,ya tapi gak usah histeris depannya dia juga! Malu nad!" Ucap vani.
"Ya maaf atuh ni,refleks tadi." Ucap nadine sambil menyengir lebar kearah vani.
"Oke,kali ini di maafkan,besok gue iket di tiang bendera kalo sampe malu-maluin lagi."
"Siap kakak." Ucap nadine hormat.
"Eh,gue ke toilet dulu ya bentar,udah kebelet nih." Ucap hilda.
"Mau gue temenin gak?"
"Gak usah,gue sendirian aja."
"Yaudah,HATI-HATI NANTI KETEMU SAMA ACENG NYA PELITA MERDEKA DI GODAIN!" seru vani sambil berteriak,ia sengaja seperti itu karena melihat ada vinno yang sedang melintas.
"Vina? Itu kembarannya siapa sih ngegas banget daritadi? Lagi sensi kali ya?" Ucap nadine.
"APA LU BILANG?!!"
"Damai ni damai ✌" Ucap nadine sambil menyengir.
***
Setelah dari toilet,hilda berpapasan dengan akrom. Ketika hilda melewati akrom, tiba-tiba seseorang memegang tangan hilda.
"Hilda."
"Eh,kenapa krom? Maaf ini tangannya." Ucap hilda sambil berusaha melepas tangannya dari akrom.
"Eh,sori-sori,gak sengaja."
"Gak papa."
"kenapa krom?"
"Nanti pulang sekolah gue anterin pulang ya?"
"Eh,gak usah,gue mau jalan sama temen-temen gue"
"Nanti gue bilang sama temen lu buat lu ijin gak bareng sama mereka. Mau ya?"
"Duh gimana nih? Kan gue udah janjian mau jalan sama mereka." Ucap hilda dalam hati.
"Gak enak nanti gue sama temen gue,soalnya udah pada janjian mau jalan bareng,masa gue batalin gitu aja."
"Hmm....gimana kalo gue sama temen-temen gue ikut kalian jalan-jalan?"
"Eh? Nanti gue tanya dulu deh sama temen-temen gue. Yaudah ya gue balik dulu ke kelas,bye akrom."
"Bye."
Hayooo... ada apa nih antara akrom dan hilda ya??? Kenapa si vinno suka banget godain vani ya??? jadinya kan vani sensi mulu 😡
Apa jangan-jangan vinno ada 'something' sama vani??
Cek Cerita selanjutnya ya 😊
Jangan lupa setelah mampir ke cerita gue,tinggalkan voment ya 😉
Makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
FASYA
Teen Fiction"Cinta? Menurut gue cinta itu sebuah misteri yang kita gak tau kapan ia hadir dan kapan ia pergi,ia selalu ada tanpa adanya persetujuan dari si pemilik hati." - Arsya Putri Meigantara "Benci? Kata orang benci itu itu beda tipis sama cinta,tapi yang...
