Malam

136 11 0
                                    

Bandung, 25 Juni 2015. 15:11 P.M

"Tuhkan apa gue bilang, gue bisa peringkat kelas." Fajar melempar nilai rapor nya kearah Mentari, membuat Mentari mendengus sebal. "Mba saya pesen McFloat nya 2 ya." Pelayan yang di panggil Fajar mengangguk, kemudian bergegas mengambil pesanan.

Kemarin, Fajar dan Mentari berjanji bertemu di McD sepulang sekolah, Mentari penasaran kali ini Fajar dapet peringkat atau nggak. Walaupun beda sekolah, tapi pembagian rapor di sekolah Fajar dan Mentari sama.

"Keren kan gue?"

Mentari melotot kesal. "Keren kata lo?" Fajar mengangguk, tangannya mengambil McFloat miliknya yang baru saja datang. "Iya keren kalo 0 nya di buang!"

Fajar tertawa. "Seenggaknya gue peringkat ke 2." Mentari mendelik, meminum McFloat miliknya dengan kesal. "Dari bawah sih." lanjut Fajar.

"Lo tuh ya ya ampun! Peringkat 30 dari 31 siswa?" Mentari memijat keningnya. "Oon banget sih"

"Ehh, seenggaknya gue nggak terlalu terakhir gitu, masih di atas terakhir."

"Terserah."

"Lagian inikan masih UAS, belum UN. Gue buktiin deh ntar UN nama gue paling atas."

Mentari tertawa remeh. "Nggak mungkin!"

"Lo ngeraguin gue?"

"Jelas"

Fajar mendengus kesal, tapi sesaat kemudian Fajar tersenyum manis. "Tapi lo nggak ragu sama cinta gue kan?"

Mentari diam. Matanya menatap Fajar yang sedang menaik turunkan alisnya.

"Ragu sih, lo kan tukang modus sana sini."

"Gue gitu kan gara-gara nggak ada pacar. Tapi lo kan bisa tegur gue, gue pernah bilang kan waktu itu?" Fajar menghela nafas panjang. "Makanya, Pacaran yuk?"

Mentari diam, jantungnya berdetak kencang. Tatapannya nggak lepas dari Fajar yang tersenyum kearah Mentari.

Mentari gugup seketika.

"Haha. Gue bercanda kali, tegang amat?"

Mentari mendengus kesal.

Bercanda ya?

"Tapi gue suka sama lo nya beneran kok."

"Bodo amat." Mentari bangkit dari duduknya kemudian berjalan keluar meninggalkan Fajar yang memanggil nama Mentari.

Fajar ngeselin.

Selalu bikin Mentari terbang, dan jatuh di waktu yang sama.

Mentari harap, suatu saat nanti Fajar nggak akan buat Mentari kecewa

-----------------------------------------------

Senja menatap pagar rumahnya dengan tatapan kosong. Di dalam, semua orang sedang merayakan acara pertunangan Kak Yogi dan Kak Diana. Hanya 1 minggu lagi waktu yang Senja butuhkan untuk bersama Kak Diana, karena 1 minggu lagi Kak Diana dan Kak Yogi akan menikah.

Kedua orang tua dari Kak Yogi sudah tidak sabar melihat mereka berdua menikah, maka dari itu pernikahannya disetujui untuk di percepat.

"Lo ga masuk?" Senja mengalihkan pandangannya kearah Mentari yang sedang berdiri di belakangnya bersama Fajar. Beberapa menit yang lalu mereka berdua sampai di rumah Senja, kemudian masuk ke dalam untuk sekedar mengucapkan selamat pada Kak Diana.

MENTARI, FAJAR & SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang