Author's POV
Emosi Asta meluap setelah melihat Adel menerima pernyataan cinta Gala.
"Kakak gausah jadi aja ya belanjanya?" Tanya Asta lembut pada Kakaknya.
"NO! Enak aja, tadi udah ngasih, sekarang malahan engga?" Jawab Disha tegas.
"Plis lah Ka, di rumah aku buatin cheese cake deh? Deal?" Mohon Asta.
"Let me think about it." Ucap Disha sambil menaruh telunjuknya di dagu. "Okay, deal." Sambungnya.
*
"Ya."
Satu kata yang mampu membuat Asta bingung, panik, sedih, emosi, dalam satu waktu.
ARGH!, teriak Asta dalam hati.
Asta pun menginjak pedal gas sangat dalam sehingga mobil melaju sangat kencang.
"Ampun deh Asta! Gue masih mau hidup!" Teriak Disha pada Asta yang berada di sampingnya di mobil.
Namun Asta tetap menancap gas.
Hingga ia menabrak truk yang sedang melintas di depannya.
Dan mereka berdua - Asta dan Disha - tak sadarkan diri.
*
Beberapa hari kemudian... (Setelah libur UN selesai)
Adel's POV
Hari ini aku tak melihat Asta dimanapun. Biasanya dia suka muncul tiba-tiba di hadapanku.
"Kenapa kamu Del?" Tanya Ka Gala padaku. Eh ralat, maksudku Gala.
Ah, sungguh, ga enak untuk manggil dia tanpa 'Kakak' sedikitpun. Padahal kan dia sebaya dengan Ka Marva.
Oh ya, setelah sekian lama bukan dari sudut pandangku, aku ingin bercerita sedikit.
Jadi selama liburan ini aku hanya jungkir balik di rumah, bermain kartu dengan Lio, dan tiba-tiba Gala mengajakku ke mal berdua saja. Kalian tau kan aku masih suka sama dia? So I said yes to him. Dan tanpa kusangka Gala menembakku di mal. Eh bukan nembak sampai mati loh ya. Aku senang, jadi aku bilang 'Ya'.
Tapi yang aku bingungkan adalah, bukannya Gala masih dijodohin ya sama Ka Disha?
Dan yang lebih membingungkan lagi, Asta sama Kakaknya itu kok ga muncul-muncul ya? Aku masih memerhatikan sekitar - mana tau aku melihat Asta.
Oh ya, Gala orangnya cemburuan.
Dan terkadang suka nyindir aku.
Tapi dia baik, sekarang dia selalu ngajak aku untuk pergi bareng ke sekolah.
Sungguh aku engga suka.
"Del?" Tanya Gala lagi padaku.
"Eh ya?"
"Kamu ngapain bengong?"
"Iniloh, Asta sama Ka Disha kok engga keliatan ya dari tadi? Bukannya Asta selalu datang cepat biasanya?"
"Kamu kok merhatiin dia? Suka sama dia?"
"Eh? Engga kok. Dia kan temen aku satu-satunya di sekolah ini. Kamu lupa?"
"Oh iya, ga ada yang mau temenan sama kamu ya?"
Aku tersenyum menanggapi Gala. Lagi-lagi menyindirku.
"Tau deh yang punya banyak temen dan fans." Ujarku padanya.
"Aku duluan ya, Del. Belajar yang bener kamu." Kata Gala sambil menyentuh hidungku. Lalu ia pergi.
![](https://img.wattpad.com/cover/13566285-288-k968541.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Obsession
Fiksi RemajaAdelia, cewe yang pengen punya gebetan tapi ga kesampaian. Pengen dianggap ada sama orang yang disukainya. Merasa engga perfect dengan rambut lurus panjang dan kulitnya yang putih. Bad girl tapi pinter. Adel ini langka. Penasaran kisahnya gimana...