Harus Berubah

1.1K 41 5
                                    

"Kak Adel! Aku lama ya pulangnya? Maaf ya kak." Sapa Fanny padaku.

"Iya gapapa Fan. Kita pulang sekarang?"

"Yuk Kak!"

Aku membawa motor dengan kecepatan yang lumayan cepat bagiku.

"Kakak aku ga mau mati semuda ini!" Teriak Fanny. Aku hanya tertawa kecil menanggapinya.

Well, Rumah Kami - Aku, Lio, Fanny, Kak Marva - bersebelahan. Jadi ga akan repot kalo masalah jemput - jemputan. Sekolah kami pun sama.

Sekitar 10 menit berlalu, Aku dan Fanny sampai di rumah Fanny.

"Makasih ya Kak penghancuran rambutnya." Kata Fanny sambil membenarkan arah rambutnya. Aku hanya bisa terkekeh. "Maaf, Fan."

Lalu aku memarkirkan motorku di halaman rumah.

"Adel, kamu udah pulang?" Tanya Mama karena ia mendengar suaraku melangkah.

"Udah Ma. Adel di kamar ya."

Sesampainya Aku di kamar aku langsung menghidupkan laptopku.

Aku masih penasaran. Kak Disha itu siapanya Kak Gala sih sebenernya.

Sambil mendengarkan lagu dengan headsetku, aku pun membuka Profil Facebook Kak Gala yang sudah lama tak diurusnya.

When you love someone

Memang mencengangkan. Sangat banyak foto mereka berdua.

Just be brave to say

Habis sudah harapanku untuk memiliki Kak Gala.

That you want him to be with you

Ini lagunya kok cocok banget ya sama gue?

Sialan.

Emang bukan hakku sih buat cemburuin Kak Gala sama Kak Disha.

Tapi masaan aku harus ngungkapin perasaanku ke Kak Gala?

Endah n Rhesa, this song is really not my type, okay?, Batinku.

Sayup - sayup aku mendengar ketukan di pintu kamarku.

"Masuk aja."

"Kenapa Li?" Tanyaku pada Lio saat ia masuk ke kamarku. Lio biasanya kalau ke kamarku artinya ada yang mau diceritain sama dia.

"Gue lagi ngedeketin cewe." Jelasnya.

"Lah terus kenapa bilang - bilang gue? Mau ngejek gue?"

"Engga gitu, maksudnya, gue ga tau si cewe ini ngerespon gue balik atau engga. Sifat cewe ini mirip banget deh sama sifat lo."

"Kok mirip gue? Cantik dan perhatian gitu?" Kataku dengan senyum menggoda.

"Najis! Maksud gue mirip sama lo tuh, ga bisa dibaca mukanya, ekspresinya."

Jadi selama ini aku kaya gitu? Ekspresi mukaku ga bisa dibaca?

"Ya tanya ajalah langsung sama dia. Gue jadi bingung mau ngasih masukan apa sama lo. Eh emangnya gue kaya gitu ya? Muka gue ga kebaca gitu kalo lagi seneng, atau sedih?"

Lio mengangguk pasti. Lalu ia seperti melihat layar laptopku. Astaga! Aku belum menutup profil Facebook Kak Gala! Bisa ketauan dong sama Lio gue liat - liat foto Kak Gala.

"Lo naksir Kak Gala, Kak?" Tanyanya langsung. Kaya detektif - detektif gitu deh.

"Eng ... Engga kok Cuma iseng aja pingin tau Kak Disha itu orangnya yang mana."

"Kalo emang gitu kenapa ngomongnya gugup? Udah deh Kak jujur aja sama gue."

Ini Lio adikku atau Kakakku sih sebenernya? Tingkahnya dewasa amat.

My ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang