2 - New Day

39.5K 2.3K 85
                                    


"Hari baru, semangat baru...."
Nada

SMA 📚☀

"Mamaa!!! Kok Nada gak dibangunin sih.” Pekik Nada selepas melihat jam dinding di kamarnya yang menunjukkan pukul 06:30.

"Gak dibangunin gimana, daritadi Mama teriaki sampai tuh baju kamu basah mama siram gak bangun-bangun!" balas mamanya dari lantai bawah.

Nada melihat bajunya yang sedikit basah. Baiklah, Nada terlalu kebo. Dia segera bangkit dari kasur lalu mandi secepat kilat.

"Ma, Nada berangkat dulu!" Nada muncul dari kamarnya, dia masih berseragam SMP karena seragam SMAnya belum jadi.

Dengan tergesa-gesa Nada mencium tangan Mamanya lalu segera mengayuh sepedanya.

"Sarapan dulu Nada!"

"Keburu telat Ma, nanti aja di sekolah!"

Di tengah perjalanan Nada terus memerhatikan jam Sport yang menempel ditangannya itu.

Nada bernapas lega gerbang SMA Pelita masih dibuka. Nada tergesa menuntun sepedanya menuju tempat parkir, lalu mencari kelas yang tercantum namanya.

X 1 itulah nama kelas Nada untuk sementara. Dia langsung meletakkan tasnya sembarangan, lalu berlari secepat mungkin ke lapangan upacara. Untung saja upacara belum di mulai.

**

15 menit berlalu. Upacara telah selesai dan barisan siswa sudah dibubarkan.

Seluruh siswa baru SMA Pelita kini berada di kelasnya masing-masing.

Nada tengah duduk di bangku paling belakang sambil berbincang-bincang dengan teman barunya.

"Hei kamu alumni SMP bina Harapan yah?" Tanya seorang cewek berlesung pipi di bangku samping Nada.

"Iya, kok tau?"

"Aku juga dari SMP Bina Harapan"

"Oh ya? Kelas apa?"

Begonya lo nad temen satu sekolah sendiri enggak kenal! Batin Nada. Nada memang jarang berhubungan dengan teman selain teman sekelasnya.

"Oh gak kenal aku ya? Aprillia Putri Wardana." Cewek itu mengulurkan tangannya

Nada menjabat tangan Aprillia, "Hehe maaf ya, Nada Adelle Purnama. By the way, kok bisa kenal aku?"

"Siswa dengan nilai UN tertinggi di SMP Bina Harapan, ya masa aku nggak tahu." Aprillia tersenyum manis pada Nada.

Nada malu mendengarnya, dia hanya tertawa kecil.

Nada mengerutkan dahinya, semua siswa di kelas mempunyai pasangan bangku, hanya dia yang sendirian.

"Pril, kok gu-aku sendirian ya?"

"Mungkin teman sebangkumu telat. Eh lo gue an aja, biar akrab."

Nada mengangguk dan tersenyum pada teman 'barunya'.

LeonadaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang