10 - Ardy

23.8K 1.3K 10
                                    

"Gue bingung. Apa pentingnya gue bagi mereka yang nyebarin gosip gila itu? Kok pada mandang gitu ke gue." Bisik Nada pada Berlian. Dia tidak berani berbicara terlalu keras, karena saat ini mereka ada di area kelas XII.

"Lo masih belum sadar Ardyan itu siapa?" Berlian melirik Nada sambil terus berjalan.

"Gak penting. Yang gue sadari cuma cinta gue ke Leo itu aja." Nada tetap menatap lurus sambil melirik sinis satu persatu senior perempuan yang menatapnya.

"Selain Ardyan jadi most wanted di angkatan kita, dia juga jadi junior most wanted."

"Idih idih, suka kok sama berondong"

Dua cowok yang tingginya sekitar 1,8 meter menjadi sorotan sepanjang mereka berjalan. Bahkan hingga mereka duduk di salah satu bangku yang ada di kantin tetap saja mata jelalatan gadis-gadis itu tidak bisa lepas.

"Duh Ardy gantengnya." Ucap seorang senior perempuan yang ada di dekatnya.

"Gantengan Arga lah." Sahut yang lain.

Ya. Dua cowok itu adalah Ardyan Firmansyah dan Arganata Permana, yang sedang hangat menjadi perbincangan para gadis-gadis. Konon anak basket itu keren dan tampan, sekarang itu bukan menjadi konon saja. Ardyan dan Arga adalah bukti nyata dari pernyataan itu, jelas saja namanya langsung terkenal di seluruh penjuru SMA Pelita.

Dua cowok itu memiliki sifat yang berbeda. Arga terkenal sebagai cowok yang supel, dia selalu merespon baik semua gadis yang mendekatinya, Arga cenderung terlihat seperti playboy. Sedangkan Ardyan adalah cowok yang cuek dia tidak pernah peduli saat gadis-gadis itu mendekatinya.

"Ga beliin roti." Ardyan memberikan uang pecahan lima ribu kepada Arga.


"Yoi." Arga beranjak menuju kantin terpojok. Di sana menjual roti kesukaan Ardyan.


"Itu loh yang namanya Ardyan, ganteng kan?"

Ardyan sudah biasa mendengar namanya selalu disebut di manapun dia berada. Meski risih, tapi dia hanya diam dan pura-pura tidak dengar.

"Ohh. Lah terus si Nada Nada atau siapa itu, secantik apa dia kok bisa deket sama cowok seganteng Ardy?"

Ardyan mengerutkan dahinya. Nada? Dekat dengannya? Perasaan selama di SMA ini Ardyan belum dekat dengan satu cewek pun dan dia belum berminat. Tunggu... Ardyan merasa seperti pernah mendengar orang yang bernama Nada.

"Nada Nada.." Gumamnya pelan sambil berusaha mengingat.

bersamaan dengan hilangnya Leonardy, dan mereka ditemukan bersama di hutan. Dan saat sudah kembali, Aprillio terus menggoda Leonardy dengan menyebut-nyebut nama Nada. Ardyan menyimpulkan Leonardy dan Nada adalah sepasang kekasih. Tapi kenapa malah Nada dihubung-hubungkan dengar dirinya?

LeonadaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang