Part 2

752 24 2
                                    

"RanuelExspinWidonoo" teriakan dari seorang gadis yang selalu saja membuat mood Ranu naik dan turun. Ya, dia adalah sahabat Ranu, Agatha.

"Jangan teriak-teriak tha" seru Ranu saat Agatha sudah berdiri tepat di hadapan nya. "Bodoamat ih mulut gue juga!" balas Agatha dengan sinis

Ranu hanya geleng-geleng kepala melihat sikap Agatha yang menurut nya berbeda dari yang lain.

"Ranu, nanti pulang sekolah ada acara gak?" tanya Agatha pada Ranu. "Mau nganterin Danil tha" jawab Ranu dengan lembut. Agatha hanya manggut-manggut mendengar jawaban Ranu

Ranu disini mempunyai 3 sahabat laki-laki yaitu Danil, Tristan, dan Rey. Sahabat Ranu itu hampir sama saja dengan Agatha, pencicilan dan suka heboh sendiri, huhhh kadang Ranu berpikir kenapa dia bisa bersahabat dengan orang yang otak nya kurang secanting semua hahaha(Bercanda tapi fakta kok hehe). Tapi tidak bisa di pungkiri, kadang sahabat yang seperti itula yang bisa membuat kita merasa nyaman.

Ranu  melihat Agatha yang hanya diam dari tadi menjadi bingung sendiri dengan sikap gadis itu, tidak biasa nya Agatha mendadak menjadi pendiam mungkin lagi kesambet pikir Ranu dalam hati

"Eh tha kok lo diem bangett dah dari tadi ?!" Kata Danil yang memecahkan keheningan. "Gue lagi mikir aja" jawab Agatha singkat. "Kutu kuprettt mikirin apaan lo? Biasa nya juga gak pernah mikir" celetuk Rey pada Agatha. Agatha yang mendengar ejekan dari Rey mendadak murka "Ehhh banci kaleng kalo ngataiin orang ngaca dulu, kayak lo bisa mikir aja. Sempak lo aja lo jemur di dalam kulkas sok-sok an ngatain gue gak bisa mikir, lo tuh otak nya pendek jadi gak bisa mikir. Gue mah enggak!" Ketus Agatha pada Rey. "Tha kok lo tau sih kalo gue jemur sempak dalam kulkas?!" pertanyaan Rey membuat Aghata kembali bicara "Gue kan ada indera ke 6" jawab Agatha asal. Seketika Rey memicingkan matanya menghadap kepada sahabat-sahabat nya untuk meminta penjelasan. "Pasti lo kan nu yang ngasih tau Agatha?" tuduh Rey pada Ranu "Gak!" jawab Ranu singkat padat jelas. "Ngeles mulu lo nu kayak bajaj, bilang iya apa susah nya" jawab Rey yang masih tidak terima karena Agatha mengetahu ii aib nya. Mendadak Ranu,Danil, dan Tristan tertawa terbahak-bahak mendengar Rey bicara dramatis seperti tadi. Ya, memang benar Rey orang nya memang kadang suka aneh. Masaaa sempak di jemur dalam kulkas, kapan kering tu sempak? Haha.

"Ranu bisa gak lo nanti gak usah anterin Danil?" tanya Agatha pada Ranu. "Hm. Emang nya lo mau ngapain lagi tha?" jawab Ranu. Ehh kok Ranu tau sih kalo aku mau ngelaku in sesuatu. Gawat nih kalo dia tau duluan. Cemas Agatha dalam hati. "Eng.. Enggak mau ngapain-ngapain kok Ranu, ihh negatif aja pikiran nya sama Atha, Agatha tu cuman mau di temenin ke cafe itu aja" jawab Agatha berbohong. Tapi bukan Ranu namanya kalo dia tidak tau kalau Agatha sedang berbohong, tidak mau ambil pusing dia mengiyakan saja ajakan Agatha "Iya tha nanti gue temenin" mendadak wajah Agatha berseri kembali mendengar jawaban Ranu "Yes! Makasih ya Ranu Sahabatttt Agatha yang paling ganteng!!"

DEG!

Mendadak Ranu berdesir saat mendengarkan kalimat dari mulut Agatha. Gue gak boleh cinta sama Agatha! Tegas Ranu dalam hati.

Do You Love Me(?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang