Part 36

141 12 3
                                    

Saat ini Ranu dan Bella berada di sebuah kedai es cream, sedari tadi Ranu hanya diam menatap kedepan dengan tatapan kosong. Bella memperhatikan Ranu yang sedari tadi hanya diam.

Karena merasa tidak di perhatikan, akhirnya Bella mencuil lengan Ranu tetapi tidak mendapat respon.

"Ranu" panggil Bella tetapi Ranu masih diam dan tidak bergeming.

Bella menyilangkan tangan depan dada dan mencebikkan bibir nya. Sebenar nya ada hubungan apa Ranu dan Agatha? Kenapa Ranu banyak diam setelah tidak sengaja bertemu dengan Agatha.

"Ranu" panggil Bella lagi

Brak

Bella menggebrak meja dan membuat Ranu langsung menatap ke arah nya.

"Kamu kenapa sih?" Tanya Bella kesal

"Gak pa-pa Bell" jawab Ranu lembut

"Tapi, kenapa kamu ngelamun terus?" Tanya Bella lagi. Ranu menarik nafas dalam lalu menghembuskan nya kasar.

"Enggak kok, aku gak ngelamun" kata Ranu lembut

"Is, masih aja mau ngeles" cebik Bella dan Ranu terkekeh pelan.

"Maaf ya" ucap Ranu dan Bella hanya menatap nya sinis.

****

"Tha"

"Agatha"

Agatha tidak memperdulikan panggilan dari Shelin. Ia terus berjalan kedepan dengan air mata yang terus mengalir di pipi nya.

Ia tidak menyangka bahwa cinta nya akan berakhir sesakit ini. Orang yang sangat di cinta-i nya sebentar lagi akan menjadi milik orang lain.

"Agatha" panggil Shelin lagi tetapi Agatha masih tetap terus berjalan.

Karena sudah tidak tahan lagi melihat sahabat nya terpuruk, akhirnya Shelin memotong langkah Agatha dan langsung memeluk Agatha.

Agatha menangis terisak di dalam pelukan Shelin. Sumpah demi apapun rasanya Agatha tidak sanggup menahan sakit hati yang luar biasa ini.

"Jangan nangis lagi tha, udah cukup lo nangisin orang yang bahkan gak pernah ingat sama lo!" Ucap Shelin tegas sambil menepuk-nepuk pundak Agatha.

"Shell" lirih Agatha

"Iya tha?" jawab Shelin lembut sambil menghapus air mata Agatha

"Kenapa?" lirih Agatha "Kenapa harus gue?" sambung Agatha yang kembalii terisak

Shelin menghela nafas berat. Rasanya ingin sekali ia menemui Bella dan memberi tahukan semua nya tentang Agatha dan Ranu

"Tha, liat gue" Agatha menatap Shelin dengan mata sembab "Please jangan kayak gini tha, jangan lemah kayak gini, lo gak sendirian. Masih ada gue, Tristan dan yang lain nya. Jangan karena satu orang lo jadi Agatha yang lemah kayak gini" lanjut Shelin

Agatha tertunduk lesu, benar kata Shelin. Ia tidak sendirian tetapi apa yang harus Agatha lakukan, ini bukan kemauan nya tetapi ini yang di rasakan oleh hati nya. Hati nya benar-benar sakit.

"Maafin gue shel, maafin gue karena gue udah lemah. Gue janji gue gak bakal cengeng lagi" ucap Agatha dan Shelin tersenyum

"Nahh gitu dong, kalo ini baru namanya sahabat gue" kata Shelin sambil mencolek dagu Agatha.

"Hahaha, makasih ya Shel karena kalian selalu ada di samping gue" ucap Agatha tulus

"Tidak ada kata terimakasih dan maaf dalam persahabatan" Agatha langsung memeluk Shelin dan begitupun dengan Shelin langsung membalas pelukan Agatha.

Do You Love Me(?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang