Part 8

378 16 2
                                    

Hari ini Agatha sudah berangkat sekolah pukul 06:00 pagi, karena ini adalah hari senin dan Agatha tidak ingin terlambat. Sekolah masih sangat sepi, bagaimana tidak, ini baru jam 06:00 pagi dan Agatha sudah berada di sekolah. Mungkin hanya 2 atau 3 orang saja yang baru datang jam segini.

Saat berjalan di koridor, Agatha tidak sengaja mendengar bunyi dari ruangan kepala sekolah. Karena Agatha penasaran, jadi dia mencari tahu dari asal bunyi tersebut. Agatha mengintip dari kaca jendela ruang kepala sekolah, karena badan Agatha yang agak pendek jadi susah untuk mengintip lewat jendela. Akhirnya Agatha nekatt mengintip lewat pintu ruangan tersebut. Saat Agatha ingin memegang knop pintu tersebut, Agatha tidak bisa memegang knop pintu itu dan Agatha malah tersungkur ke lantai. Agatha kalah cepat, knop pintu itu sudah di buka oleh seorang lelaki.

"Jangan ngintip-ngintip!" seru lelaki tersebut.

Agatha mendengar suara lelaki tersebut yang familiar di telinga nya langsung mendongak ke atas menatap  lelaki itu.

"Kokk lo?" tanya Agatha sambil menunjuk lelaki itu daan melirik ruang kepala sekolah

"Gue pindah sekolah AgathaAureliSensey" ucap lelaki tersebut. Sontakk mata Agatha membulat sempurna mendengar nya.

"Gakk bercanda kan lo?" kata Agatha sambil mengkat satu alisnya

"Jadi gak percaya ni, sama gue" jawab lelaki tersebut yang membuat Agatha menggaruk pelipis nya yang tidak gatal.

"Percaya lah!" ketus Agatha yang keceplosan "Ehhhh m.. mak" ucapan Agatha di lansung di potong oleh lelaki tersebut "Maksud kamu apa?" goda lelaki tersebut sambil menaik turunkan alis nya. Pipi Agatha merah merona karena menahan malu, tetapi tidak dapat di pungkiri Agatha senang karena Arka pindah kesekolah nya.

"Ihhh Arka, Apaan sih!" Seru Agatha sambil mencubit pinggang Arka.

"Aduhhh, kok gue di cubit sih?" Keluh Arka tidak terima.

"Bodo amat! Tangan gue juga!" Balas Agatha sambil menjulurkan lidah nya dan pergi meninggalkan Arka.

"Awas lo yaaaa!" Ucap Arka sambil mengejar Agatha yang berlari di koridor.

Banyak pasang mata yang menatap mereka aneh, bukan aneh pada Agatha. Tapi aneh dengan lelaki yang bersama Agatha.

Tanpa mereka sadari ada seorang lelaki yang memperhatikan mereka dari ujung koridor. Dan lelaki tersebut tersenyum getir melihat ke arah Agatha dan Arka.

Ternyata dia lelaki nya. Ucap Ranu dalam hati.

****

Upacara pun akan segera di mulai, tetapi Agatha tidak bisa menemukan topi nya di dalam tas.

"Agatha, ayokk ke lapangan nanti kita telat" ucap Shelin pada Agatha

"Duhhh, gimana nih sel gue lupa bawa topi" lirih Agatha yang sudah ketakutan.

"Lo gimana sih tha, bukan nya tadi di periksa lagi sebelum berangkat sekolah" kata Shelin sambil menepuk jidat nya sendiri

"Jangan ngomel deh shel!" Seru Agatha pada Shelin "Bantuu cari solusi kek"

Tiba-tiba ada seorang pria yang masuk ke dalam kelas Agatha sambil membawa dua topi. Dia adalah Arka

"Nih!" Ucap Arka sembari menyodorkan topi kearah Agatha.

"Laaah, ini kan topi gue. Lo nyuri ya?" Tuduh Agatha pada Arka

"Ish nii cewek udah gue bantu in juga masih aja nuduh yang enggak-enggak" jawab Arka sambil memutar mata nya. "Tadi topi lo jatoh di depan ruang kepsek, lo gak inget waktu lo kesungkur ke lantai pas mau ngintip gue?"

Do You Love Me(?) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang