Agatha dan Shelin sekarang sedang di perjalanan menuju rumah sakit. Karena Agatha mendapat kabar kalau Ranu mengalami kecelakaan. Kebetulan Shelin sedang berada di rumah Agatha, jadi Shelin ikut Agatha untuk melihat menemani sahabat nya .
Di sepanjang perjalanan menuju rumah sakit Agatha tidak henti-henti nya menangis. Shelin sudah memenang kan nya tetapi Agatha tidak bisa berhenti menangis.
"Guee... Hiks... Takuttt... Hiks.. Ranu kenapa-kenapa" ucap Agatha di sela tangis nya
"Udahhh tha, lo tenang dulu deh" kata Shelin yang berusaha membuat sahabat nya itu untuk tenang
"Gue gak mau kehilangan dia shel" balas Agatha yang masih terus menangis
"Dari pada lo nangis, mending lo berdoa sama Tuhan biar Ranu gak kenapa-napa"
Agatha menatap Shelin sebentar lalu ia mengangguk seraya menghapus sisa air mata yang membahasi pipi nya. Hal itu membuat Shelin tersenyum lega
****
"Rey" panggil Agatha yang berada di ujung koridor rumah sakit.
Rey, danil dan Tristan menghadap ke arah sumber suara dan tercengang melihat keadaan Agatha yang jauh dari kata rapi
Agatha berlari menghampiri sahabat Ranu yang di ekori oleh Shelin di belakang nya.
"Gimana keadaan Ranu?" tanya Agatha saat sudah berada di depan Rey Danil dan Tristan
Rey Danil dan Tristan saling lirik satu sama lain dan seolah-olah berbicara lewat mata mereka. Agatha yang melihat ke anehan 3 orang di depan nya ini membuat perasaan nya semakin tidak karuan.
"Gimana keadaan Ranu?" tanya Agatha lagi dengan suara meninggi
"Ehhh... anu.." ucap Rey terbata-bata
"Ngomong yang bener Rey!" bentak Agatha yang sudah habis kesabaran
"Ranu di ajak taruhan sama Tara" celetuk Tristan tiba-tiba
Sontak Agatha langsung menatap Tristan dan meminta penjelasan lebih detail.
Tristan menghela nafas lalu menceritakan semua kronologi yang menimpa Ranu dan membuat Agatha sangat emosi.
Tara adalah anak geng motor liar. Ia sangat membenci Ranu karena Ranu selalu mengalahkan nya setiap mereka balapan motor.
Agatha berbelok arah dan berjalan meninggalkan semua orang. Tetapi Tristan cepat-cepat mencekal tangan Agatha agar tidak menjauh dari sana
"Jangan kemana-mana, Ranu butuh lo" ucap Tristan yang membuat Agatha semakin melemas
"Gue..." Agatha tidak sanggup meneruskan kata-kata nya dan terpaksa Tristan mendekap Agatha dalam pelukan nya.
Dokter keluar dari ruangan Ranu dan di ikuti oleh suster di belakang nya. Sontak semua yang ada di depan ruangan tersebut langsung menghampiri dokter dan menanyakan keadaan Ranu
"Gimana dok?" tanya Rey yang mewakili teman-teman nya
"Ranu mengalami benturan yang sangat kuat di kepalanya, kami sudah menangani bagian tubuh nya yang lain, tetapi tidak bisa di pastikan bahwa Ranu akan sadar dengan cepat" ucap sang Dokter yang membuat dunia Agatha seakan berhenti
Tristan menguatkan rangkulan nya di pundak Agatha dan Agatha menangis sejadi-jadi nya.
"Boleh kami melihat Ranu, dok?" tanya Tristan
"Boleh, tetapi satu-satu saja" jawab sang dokter dan semuanya mengangguk
Tristan menghadap Agatha dan berusaha menenangkan Agatha. Ia memegang pundak Agatha sembari menatap Agatha. Agatha yang seolah tahu tatapan Tristan hanya bisa menganggukan kepala nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Love Me(?)
FantasyTidak perduli seberapa sering kau menyakiti hatiku. jika hatiku sudah lelah, maka ia akan berhenti dengan sendiri nya?