Konyol

1.8K 220 28
                                    


-----------------SORRY FOR TYPO-------------

Kafe dengan desain klasik modern, semuanya serba berbahan kayu dengan rentetan figura-figura yang bisa memanjakan mata, disudut kanan ada tangga yang bisa menyambungkan kelantai atas, namun ia memilih duduk disudut kiri kafe, dimana ia jelas bisa melihat jalanan yang kini gemericik air hujan, beberapa orang berlarian untuk berteduh, seperti dirinya yang ditemani secangkir coklat panas, namun bukan hanya sekedar berteduh, ia menunggu seseorang, seseorang yang mengajak bertemu dengan alasan menyelesaikan masalah, tapi menurutnya ia tak memiliki masalah dengan siapapun.

"Menunggu lama?" Ia menoleh, mendapati gadis seumurannya memakai dress berwarna biru langit, dipadu dengan jaket tebal berwarna putih gading, high heels putih juga, tas selempengan berwarna putih, juga syal yang melilit dilehernya, cantik. Batinnya, pada kenyataannnya gadis bernama lengkap Jung Yerin ini cantik luar biasa sebagai mantan Jungkook.

"Tidak," sahutnya kembali mendekatkan bibirnya dengan bibir cangkir, menyesapnya hingga merasakan ketenangan luar biasa.

"Ok, aku akan langsung ke intinya," Suzy mengangguk setuju ketika gadis didepannya duduk dan memesan minuman hangat.

"Tinggalkan Jungkook." Sebait kalimat yang membuat Suzy hanya mampu mengangkat sebelah alisnya, tak mengerti.

"Jangan memberikan tatapan bodohmu, kau harusnya sedikit lebih pintar. Bagaimana hari-hari yang kami jalani setiap harinya tanpa gangguanmu, bagaimana aku dan Jungkook sering pergi bersama- berdua. Kau pikir apa artinya? Kami berkencan Suz, dan mungkin Jungkook akan segera menyatakan perasaannya padaku kalo misalnya ikatan kalian hilang. Kau mengerti maksudku kan?" Yerin menatap Suzy angkuh, yah- Suzy menyayangkan gadis secantik Yerin harus dibutakan oleh cintanya sendiri, Suzy tahu itu. Jika memang Jungkook levih memilih Yerin, pastinya namja itu sudah memutuskannya tanpa harus menunggu diputuskan.

"Aku memang tak mengerti." Sahut Suzy menata Yerin, terdengar decakan kesal dari lawan bicaranya.

"Bodoh. Jangan berharap Jungkook mencintaimu karna nyatanya dia masih mencintaiku,"

"Sepertinya kamu salah paham Yerin-ah,"

"Jangan memanggilku so akrab begitu."

"Maaf, sebelum kau bicara begitu harusnya kau tanyakan lebih dulu pada Jungkook. Apa yang ingin kau ketahui tentang perasaannya, kau akan menemukan jawabannya. Bukan padaku," sahut Suzy

"Karna itu, Jungkook takkan bicara jujur kalo kau masih mengikatnya."

"Jika kamu bisa mencerna dengan baik, dengarkan. Selama ini aku diam, karna aku ingin tahu seberapa besar Jungkook ingin kembali padamu, aku membiarkanmu bersamanya, ku pikir itu akan membuat dia bahagia. Membiarkan kalian memiliki waktu bersama membuatnya paham bahwa ia hanya memiliki satu cinta. Aku tak ingin menjadi duri diantara kalian, sungguh. Tapi apa yang bisa ku lakukan ketika dia mengirim pesan bahwa ia akan pergi denganmu dan kau memintanya agar aku tak ikut, apa yang bisa ku lakukan ketika ia datang setelah bepergian denganmu dan menceritakan yang terjadi, aku hanya melakukan tugasku sebagai kekasihnya, sebagai sosok yang mencintainya seperti dirimu." Ucap Suzy begitu tenang membuat Yerin bungkam, jadi selama ini Jungkook tetap bertemu Suzy. Bodoh, umpatnya.

"Apa sekarang kau menganggapku menyedihkan?" Sinis Yerin, membuat Suzy menghela nafas, bukan ini maksudnya.

"Kau tahu sendiri jawabannya. Ini bukan hanya tentang aku dan kamu, tapi Jungkook juga. Bukan aku ataupun kamu yang memutuskan siapa yang pantas disampingnya, tapi dia sendiri yang sudah punya pilihan. Jika seandainya kami berpisah, aku sendiri tak ingin mendengarkan alasan apapun karna aku yakin keputusannya adalah membuat kita bahagia. Keinginan memiliki orang yang kita cintai adalah hal terindah dalam hidup, namun kita bisa apa ketika sebuah takdir selalu memiliki jalan yang lebih indah. Menurutku kau hanya perlu menanyakan ini pada Jungkook, aku tak ingin memonopolinya seorang sebagai milikku, dia seorang bintang, bintang untuk semua orang. Termasuk kau dan aku, aku harap kamu bisa berpikir lebih tenang tentang hal ini." Ucap Suzy panjang lebar membuat Yerin sedikit tercubit hatinya, yah~ untuk pertama kalinya ia mendengar seorang gadis seumurannya yang berpikir dewasa, ia cemburu jika harus dibandingkan seperti ini, gadis berkaca mata bulat didepannya memiliki segudang perasaan yang menenangkan dibalik nilainya yang selalu standar, rasanya ia lebih cemburu pada Jungkook karna bisa memiliki Suzy. Jika saja didepannya adalah seorang namja, ia yakin bukan Jungkook yang akan dikejar-kejarnya saat ini.

Me and U  [[COMPLETE]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang