**********Sorry for Typo**********Suzy sibuk memggambar sketsa, hari ini tugas akhirnya harus selesai sebelum dosennya terbang ke amerika, nanti dia malah harus ngulang semester kalo dapet nilai D, ternyata mengambil jurusan desain juga tak semudah kelihatannya, bentuk gambar, penyesuaian untuk sang model, warna, tata rias bahkan sampai kain pun harus detail.
Beberapa minggu yang lalu dilakukan pengocokan, dan yah~ nasibnya bagus sekali karna modelnya adalah wanita berisi- gemuk maksudnya. Hingga mengharuskannya berkeliling kesetiap rumah desain untuk bertanya berbagai hal tentang pakaian yang cocok untuk wanita berisi. Bahkan ini sudah akhir bulan, dan otaknya belum bekerja dengan baik.
Kertas-kertas berserakan disetiap sudut apartementnya, namun ia tak perduli. Pokoknya gambar kali ini harus berhasil, setidaknya berikan ia nilai B agar ia tak perlu mengulang semesternya.
"Ya Tuhan... kau pikir mau membuat apa hah? Karya yang bagus Bae agassi," gerutu Hyuk yang datang untuk berkunjung, laki-laki ini akan datang setiap akhir pekan, untuk melihat keadaan sepupunya, biasanya kalo sibuk begini Suzy kadang laupa makan dan magh-nya kambuh.
"Jangan menggerutu. Kau seperti ahjumma dipasar loak saja, otakku sedang buntu tahu." Sahutnya meremas kertasnya lalu melemparnya asala, mengacak-acak rambutnya kesal.
"Gila mu semakin parah ckck~" dengan senang hati laki-laki itu mengambil kresek besar dan membereskan kekacauan yang dibuat sepupunya, sabar.
Drrrrttt
Drrrttt
"Woi! Berisik tuh ponsel. Matiin kalo gak mau diangkat." Gerutu Hyuk kesal, Suzy bergumam sambil memejamkan matanya
Drrrttt
Drrrttt
"Singa bunting! Angkat telponnya!" Pekik Hyuk,
"Ngantuk bodoh. Biarain aja sih~ nanti juga diem. Sudah jangan ganggu. Aku mau bobo cantik," sahut Suzy dengan langkah gontai merebahkan dirinya dikasur, rasa kantuknya sudah diujung tanduk. Hyuk mendengus sebal, ponsel Suzy bergetar membuatnya langsung meraih benda persegi tersebut.
"Maaf, Suzy barusaja tidur. Dia kelelahan semalam bergadang, anda bisa menghubunginya lain waktu," ucap Hyuk langsung mematikan ponsel tersebut tanpa melihat siapa yang menelpon.
"Zy, aku sudah bersihin semuanya. Aku juga sudah masak, jangan lupa nanti dipanaskan, aku pulang dear," ujar Hyuk hanya dapat gumaman dari sepupunya, menyelimuti tubuh Suzy lalu beranjak pergi.
*
*
*Jungkook mengeratkan pelukannya, beberapa jam yang lalu ia barusaja sampai dilondon, sesuai janjinya bukan?
Ia akan datang menemui kekasihnya, memberikan kejutan yang akan membuat kekasihnya jungkir balik seperti dia dulu. Ia menatap ponselnya, alamat apartement Suzy.
"Sial sekali~ imun tubuhku tidak bagus kalo cuaca dingin begini," gerutunya, tubuhnya menggigil kedinginan bahkan hidungnya sudah memerah, untung saja ibunya dengan baik hati menyiapkan pakaian hangat didalam tasnya.
Meletakkan ponsel ditelinganya, berkali-kali tak ada jawaban.
"Ha..."
"Maaf, Suzy barusaja tidur. Dia kelelahan semalam bergadang, anda bisa menghubunginya lain waktu,"
Tuuut Tuuut
Mulutnya menganga lebar, apa barusan katanya?
Suzy barusaja tidur.
Kelelahan, karna semalam bergadang.
Hey~ dia laki-laki normal, kalo saja yang mengangkat telpon barusan bukan seorang laki-laki, mungkin ia bisa memahami kondisi, tapi barusan yang mengangkat telponnya seorang laki-laki, laki-laki dewasa.