SUPRISE

2.4K 251 14
                                    

Jungkook sepertinya masih belum puas dengan acara kencan kemarin, hingga akhirnya ia kembali mengganggu Suzy untuk mengajaknya berkencan.

"Annyeong nuna," sapa Jungkook nyengir lebar menyapa Irene yang barusaja turun dari tangga- dari kamarnya.

"Eo~ kau datang lagi? Memangnya masih berhubungan dengan adikku?" Sahut Irene sembari memakai mantelnya, mengingat cuaca yang mulai memasuki musim semi dan angin berhembus kencang. Jungkook merenggut mendengar ucapan dari calon kakak iparnya

"Aish~ nuna, ucapanmu kejam sekali pada adik iparmu ini,"

Irene terkekeh, kekanakan.
"Lagipula, bukannya kemarin nuna bilang akan pergi selama 3 hari. Kenapa sekarang ada dirumah?"

"Wah wah.. dasar adik ipar kurang ajar, bukan urusanmu tahu."

Jungkook mendesis, walau bagaimanapun ia tak boleh bicara kasar. Bisa-bisa do'a restunya dicabut lagi.

"Dasar anak kelinci berwajah ayam," pekik Irene tertahan sambil menarik pipi Jungkook gemas lalu mengacak rambutnya dan berlari sebelum Jungkook mengumpatinya

"Ya Tuhan kalo Suzy yang melakukannya aku tak masalah, tapi kalo Irene nuna.. aduh nanti jadi cinta yang rumit, kan dia sudah punya Suho hyung," gerutunya

"Kau sehat?" Sebuah suara menyadarkan Jungkook, ia berlari menghampiri kekasihnya yang berdiri disalah satu anak tangga dengan melipat tangan didada

"Aduh princess kenapa lama sekali? Aku tadi digangguin Irene nuna tahu," cengir Jungkook menatap Suzy

"Ahhhh! Jangan tersenyum! Ngeri tahu!" Pekik Suzy menutup matanya, membuat Jungkook bingung dan menggaruk tengkuknya

"Ini terjadi begitu saja," gumamnya

"Apa?" Tanya Suzy membuka sela-sela jarinya menatap Jungkook

"Aku bertindak seperti ini hanya padamu, kau tahu bagaimana aku saat disekolah,"

"Aku suka saat kau bersikap acuh tak acuh disekolah,"

"Yah, semuanya buyar ketika aku dihadapanmu,"

"So chessy," ejek Suzy menuruni tangga diikuti Jungkook yang menarik tangannya, menyatukan jari-jemari mereka dan Suzy pasrah.
*
*
Suzy kira mereka akan pergi menonton seperti keinginannya kemarin, tapi namja itu malah membawanya kesebuah temoat pariwisata tempat rumah-rumah adat dulu. Bahkan sekarang keduanya sudah memakai hanbok.
Suzy bingung, ia yang polos atau Jungkook memang menyebalkan? Setelah menyuruhnya berganti pakaian drngan seenaknya namja itu mengajaknya jalan-jalan sekitar istana sambil menautkan tangan.

"Ini menyenangkan,"ungkap Jungkook tersenyum tipis tanpa menoleh, Suzy mengernyitkan dahinya bingung

"Jalan-jalan bersama, sambil berpegangan tangan, bercengkerama, aku tak pernah berpikir bahwa aku benar-benar berkencan. Ku kira waktuku akan ku habiskan dengan buku-buku," ujar Jungkook

"Kau bahkan seperti playboy ulung," komentar Suzy

"Kamu yang pertama kok, aku memang pernah menyukai seseorang tapi aku tak berani mengungkapkannya hingga sosok itu akhirnya pergi. Aku mempelajari hal yang baik dari peristiwa tersebut,"

"Apa?" Sahut Suzy membuat Jungkook menghentikan langkahnya lalu menatap Suzy

"Kamu."

"Aku?" Suzy menunjuk dirinya sendiri, Jungkook mengangguk tegas

"Kehadiranmu merubahku, membuatku tertarik semakin dekat dan tak ingin kehilangan, cukup sekali dan aku tak ingin menyesali,"

"Ouch- hampir saja aku terjebak rayuanmu, ppali aku ingin melihat-lihat festival sebelah timur," Suzy menarik lengan Jungkook mengabaikan muka masam Jungkook, bukannya Suzy tak paham hanya saja entah kenapa ucapan Jungkook memberikan pengaruh hebat pada kerja jantungnya yang berdetak cepat.

Me and U  [[COMPLETE]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang