12. Kita Bisa kok Bahagia Bareng

66 11 0
                                    


SATURDAY SALE!
ONLY FOR TWO PERSON!

Melihat notifikasi tersebut dari sosial media miliknya, Zara langsung terpikirkan untuk mengajak Ayra sekalian untuk menghibur suasana hatinya.

Zara mengajak Ayra juga dikarenakan Bintang yang Sabtu ini akan sibuk nongkrong dengan teman-temannya.

"Ayra~" sapa Zara pada Ayra dengan nada manja.

"Iya Ra? Ada apa?"

"Kamu udah enggak sedih lagi kan? Kamu udah baikan kan?"

"Hehe, udah kok. Sekarang udah lebih baik. Kalau aja aku tahu bahwa semudah ini aku menghilangkan rasa gelisahku, udah dari dulu aku curhat sama kamu. Maaf kalau kemarin aku curhatnya ke kak Zafran, kemarin kebetulan aja soalnya kak Zafran paham perasaan aku."

"Yes! Iya Ay, gapapa. Besok Sabtu kita jalan yuk!"

"Jalan? Kemana? Aku mana bisa kamu ajak jalan-jalan. Yang ada kamu nanti bosen lagi jalan sama orang cupu, hehee." balas Ayra merendah.

"Ha?! Siapa bilang kamu cupu Ay?! Kamu tuh sekarang udah beda. Ayra yang sekarang, beuh! Keren deh! Kalo kamu masih susah adaptasi, aku bantuin deh. So?"

"Hmm.. Iya deh iyaa.. Tapi janji jangan ajarin yang aneh-aneh ya."

"Gak akan."

"Haha, iya iya aku cuma bercanda kok. Besok Sabtu kita jalan deh Ra."

"Oke Sip!"


***

"Ay, bajunya jangan yang itu. Yang ini kelihatan lebih cocok di kamu. Coba kamu cobain deh. Aku tunggu disini."

"Ooh.. Yaudah, aku cobain yang itu aja."

Setelah selesai berbelanja, mereka berdua pun memutuskan untuk mengisi perut mereka yang lapar. Zara menyempatkan diri untuk menghubungi Bintang.

Meskipun ia tahu, bahwa saat Bintang sibuk mungkin ia tak akan membalas pesannya. Namun, ia tetap berpikiran bahwa setidaknya ia sudah memberi kabar padanya.

Zaraaa :

Woy Bi! Haaiii!! Gimana nongkrong lo? Asik? Lo dimana sih?

*read.








Setengah jam Zara menunggu balasan Bintang tak kunjung dibalas. Zara sudah selesai makan, lengkap dengan acara berfoto-foto dengan alasan mengulur waktu menunggu balasan dari Bintang.

Akhirnya Ayra berani mengajak Zara untuk pergi ke kios sepatu untuk mencari couple sneakers. Tentunya untuk ia dan Zara.

"Ra, cari couple sneakers yuk? Buat kitaa.."

"Ha? Hmm, iya deh, yuk."











Cling!
Satu notifikasi line masuk ke handphone Zara.

Bintang my Best :

Asik kok Ra, lo gimana? Gue seneng kok disini. Semoga lo juga seneng-seneng aja ya sekarang. Gue lagi di rooftop.

Akhirnya dibalas juga. Batin Zara.

Zaraaa :

Gue juga lagi seneng kok disini. Lagi hangout sama adek gue. Have fun!

*read.















Hingga tanpa sengaja Zara melihat sosok yang tidak asing didepan matanya sejauh sekitar 3 meter dari tempatnya berdiri sekarang. Namun, sosok yang ia kenal itu tidak sendiri.











HA?!

BINTANG?!!

Kenapa dia ada disini?

Sama YASMINE?!

Bukannya dia lagi nongkrong sama temennya? Di rooftop?

Seketika itu, Zara berhenti ditempat. Air matanya serasa ingin sekali menetes di pipi Zara. Namun, perasaannya tetap ingin menahannya. Menutupi semua hal yang ada dihatinya. Karena ia tidak ingin adiknya Ayra itu tahu tentang perasaannya dan akhirnya khawatir padanya.

Hingga akhirnya Zara, seperti biasa tetap berusaha tegar dan menutupi perasaannya yang sebenarnya seberapa sakit pun Bintang menyakiti perasaannya. Karena mungkin bukan Bintang yang menyakitinya, tapi ia sendirilah yang menyakiti dirinya sendiri. Inilah keputusan yang telah dibuat oleh Zara, dan tiada seorang pun yang dapat mengubahnya.

 Inilah keputusan yang telah dibuat oleh Zara, dan tiada seorang pun yang dapat mengubahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





to be continued.

Yang sabar Zaraa ):

Aduuuhh.. Kenapa malah sama si Yasmine sih! Bukannya hatinya cuma buat Zara ya?!!

Hehee😅 gimana kesan kalian pas baca?

Penasaran gimana lanjutannya? Jangan lupa vomment yaa, biar aku semangat nulis ceritanya. Tunggu part selanjutnyaa, sampai ketemu lagii..

Miracle of First Love [Lagi Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang