19. Dirinya

58 12 0
                                    

Hari ini setiap siswa kelas 11 SMA Nusantara seperti mendapat kejutan yang amat menyenangkan, karena seminggu kedepan kelas 10 dan 11 akan diliburkan dikarenakan kelas 12 akan ada try out dan beberapa hari sisanya, kelas 12 juga akan mendapatkan bimbingan dari sekolah.

Kelas XI IPA 1 menjadi kelas yang sangat ramai saat jam pulang sekolah. Mungkin dikarenakan setiap siswa sibuk membuat rencana dengan temannya masing-masing untuk liburan besok.

Saat semuanya sibuk mengajak seseorang untuk diajak liburan, Zara malah terlihat tidak bersemangat. Sebenarnya Zara ingin liburan bersama Bintang. Tapi, Bintang pasti sibuk dirumah sakit untuk menjaga Yasmine. Mungkin, bersama Deon?  Itu juga bisa menjadi suatu kemungkinan.

Kelas XI IPA 1 juga merencanakan liburan bersama satu kelas di tiga hari terakhir liburan pendek. Mereka merencanakan akan pergi ke puncak. Hal itu pasti akan sangat menyenangkan bila dilalui satu kelas.

"Pokoknya lo harus ngomong ke Zara hari ini, Flo. Gue kasihan sama dia, kita nggak bisa terus-terusan nyimpen ini."

Terdengar suara lirih Rendy yang sedang berbisik-bisik. Namun, Zara yang sedang tak bersemangat itu hanya mengacuhkannya dan kembali sibuk mengecek hp.

Zaraaa :

Yon, udah balik?

Deonn :

Belom, gue masih main basket sama temen di sekolah gue.

Zaraaa :

Yaudah, semangaat! Nanti bisa ketemuan?

Deonn :

Bisa. Gue juga pengen ketemu lo kok.

Zaraaa :

Ok ^^


***

"Ra, kita liburan kemana nih?" tanya Ayra.

"Nggak tau nih. Pulang nanti kita musyawarah sama mama ya?" jawab Zara.

"Oke deh. Sebenarnya sih pengen ajak kak Zafran sekalian. Tapi, kak Zafran malah yang mau try out."

"Iya Ay, padahal pengen banget liburan sama bang Zaf. Udah lama banget gue nggak liburan bareng bang Zaf."

"Kapan-kapan pas libur panjang aja. Gue duluan ya, itu pak Zuhri udah jemput. Assalamualaikum." ucap Ayra mengakhiri.

"Waalaikumussalam."

Akhirnya Zara menunggu sendirian di cafe tempat biasa ia dan Deon tempati.

Anehnya, setelah 15 menit Zara menunggu, bukannya Deon yang datang, melainkan Celine dan Rendy. Entah kenapa tiba-tiba Zara ingat suara bisikan Rendy tadi dikelas bahwa ia menyuruh Celine untuk mengatakan sesuatu yang penting pada Zara hari ini.

"Ra, untung gue ketemu lo disini. Gue mau ngomong sesuatu sama lo."

"Iya, apaan Lin?"

"Sebenarnya, gue udah lama jadian sama Rendy."

Zara hanya diam membeku. Ia benar-benar tak menyangka semuanya akan bersikap seperti ini padanya. Kenapa semuanya menyembunyikan sesuatu yang amat penting darinya, padahal ia berhak untuk mengetahuinya sedari awal. Bahkan, sahabat baiknya sendiri?

"Sejak kapan?" tanya Zara mencoba untuk tenang dan memahami kondisi Celine.

"Sejak sebulan lebih Ra. Waktu itu gue udah nyuruh Flo buat ngomong ke lo, tapi Flo bilang dia belum siap. Dia takut, mungkin akan ngelukai perasaan lo, karena dia tahu lo cuma punya sahabat." jelas Rendy.

Miracle of First Love [Lagi Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang