24. Too Afraid

69 8 5
                                    


Pagi itu hujan turun dengan tenang. Tidak deras, tidak disertai angin, juga tidak ada petir. Semalam, Celine terus memikirkan apa yang tanpa sengaja ia lihat di ponsel Rendy. Ia pun bercerita pada Zara soal masalahnya itu. Namun, Zara memberikan saran yang sama dengan Rendy pada Celine. 

Saat waktu istirahat tiba, Anna dengan tiba-tiba masuk ke kelas IPA-1 dan langsung menarik tangan Rendy. Sontak seisi kelas bingung dengan sikap Anna tersebut. Tak biasanya sang putri sekolah bersikap seperti itu.

Anna dikenal dengan pesonanya yang kuat dan penampilannya yang cantik anggun. Ia juga pernah berpacaran dengan kakak kelas yang saat ini telah menjadi mantan kapten tim basket SMA Nusantara, kak Varo namanya.

"Ann! Rendy mau dibawa kemana?!" teriak Celine dengan spontan, lalu mengejar mereka. Zara yang melihatnya pun ikut mengejar Celine.

Rendy yang jelas sadar dirinya ditarik dengan paksa mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Anna. Ia membanting tangannya sehingga Anna sebagai seorang wanita tak sanggup menahan kekuatan Rendy yang sangat kuat itu. Anna pun terpaksa melepaskannya.

"Ann! please, apa yang mau lo lakuin ke gue?! Lo itu psikopat apa?!" bentak Rendy tak peduli bahwa Anna adalah wanita. Rendy yang biasanya bersifat lemah lembut itu berubah menjadi Rendy yang kasar.

"Ren, lo bisa nggak sih perhatiin gue sedikit? Cowok lain di sekolah kita pengen banget namanya gue panggil, sedangkan lo yang gue perlakuin spesial malah nolak." ucap Anna.

"Denger ya Ann, itu mereka, bukan gue. Gue juga nggak minta untuk lo perlakuin spesial, makasih untuk itu. Satu hal yang harus lo tahu dan harus lo inget. GUE PACARNYA CELINE FLO ANNADEA KELAS XI-IPA 1."

"Celine?! Si cupu yang suka baca buku? Hahah, nggak salah nih?"

"Cupu lo bilang?! Dia sederhana bukan berarti cupu, dan gue nerima dia apa adanya. Gue sayang sama dia dari hati, nggak dengan pemaksaan kayak lo!"

"Ren, udah!" bentak Zara yang ternyata sedari tadi sudah ada disana bersama Celine. Mereka mendengar semuanya, dan Celine tidak bisa berkata apapun. Hingga akhirnya Zara sudah tak kuat mendengar Rendy yang terus membentak Anna.

"Flo—"

"Ren, dia juga cewek, gue ngerti perasaan dia. Seenggaknya lo nggak perlu bentak dia.." ucap Celine.

"Flo, lo denger semuanya?" tanya Rendy khawatir.

"Kenapa lo bentak cewek sih Ren? tanya Zara dengan ekspresi kecewanya. Begitupun Celine.

"Gue, gue nggak maksud—" ucap Rendy terpotong.

"Minta maaf sama Anna." ucap Celine datar seraya pergi meninggalkan lokasi tersebut bersama Zara.

Rendy yang mulai merasa bersalah itu pun sempat menggerutu pada Anna hingga akhirnya ia meminta maaf padanya dan pergi berlalu meninggalkan Anna.



***

Hari yang berat untuk Bintang yang memulai kembali dari awal untuk memperbaiki kesalahannya. Sebenarnya ia mulai menyadari apa yang Yasmine rasakan. Lebih parahnya lagi, Yasmine tahu tentang perasaannya pada Zara selama ini.

Ketika terakhir kali ia memperlakukan Zara seperti itu, ia merasa benar-benar bersalah juga padanya. Ia tahu tak seharusnya ia bersikap kasar dan overprotective ke Zara. Ia benar-benar merasa serba salah.

Ia pun datang menemui Zara untuk sekadar meminta maaf atau bahkan ia akan melakukan apapun agar bisa menghiburnya dari kesedihannya kemarin. Ia tahu Zara pasti terluka karena sikapnya kemarin.

"Ra, maafin gue soal liburan kemarin ya. Gue juga minta maaf untuk semuanya." ucap Bintang lembut.

"Tanpa lo minta maaf ke gue, gue udah maafin lo duluan, Bintang." jawab Zara lembut, tak lupa dengan senyumannya.

Miracle of First Love [Lagi Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang