25. Kejujuran yang Tertunda

37 7 2
                                    


"Si Anna emang udah keterlaluan, Lin. Berani-beraninya dia ngomong gitu ke kamu! Jangan kamu anggap omongan dia itu penting, dia cuma mau jatuhin kamu aja," ucap Zara menguatkan sahabatnya itu.

"Tapi Rendy...,"

"Rendy kenapa? Gue yakin kok Rendy nggak kayak gitu, percaya deh,"

"Semoga aja dia nggak mengkhianati ucapannya sendiri ya Ra,"

"Iya. Terus soal Anna, kalau dia chat kamu lagi, nggak usah kamu tanggepin, bilang aja ke aku. Kalau kamu masih ragu sama Rendy, kamu bisa kan percaya sama aku?"

"Iya Ra, gue akan ngomong ke lo kalau ada apa-apa. Makasih ya Ra," ucap Celine lalu memeluk Zara.








***

"Lo bisa nggak sih nggak usah bahas itu disekolah! Gue kan udah pernah ngomong ke lo soal ini. Gue juga udah ngomong sebelumnya kalo gue udah punya Flo, jadi stop berharap sama gue!" ucap Rendy pada Anna.

"Maaf Ren, gue nggak niat ngelakuin ini semua, tapi gue masih belum terima lo putusin gue, gue pengen kita balikan," balas Anna dengan nada yang rendah, tak seperti sebelum-sebelumnya.

"Ann, itu semua udah berlalu. Kisah kita udah berakhir sampai disitu, dan sekarang waktunya lo dan gue untuk nulis ulang kisah kita masing-masing. Kita masih bisa kok jadi sahabat, tapi kalo untuk balikan? Maaf, gue udah punya janji yang harus gue tepatin ke Flo."

"—Jadi kalian berdua pernah pacaran?!!" ucap Bintang dari ujung lorong yang tiba-tiba memecah keheningan Rendy dan Anna.

"Bintang? Bintang, please gue bisa jelasin dulu. Please, lo jangan langsung ngomong yang bukan-bukan ke Flo, gue takut dia salah paham," ucap Rendy seraya berjalan mendekati Bintang.

"Mau jelasin apa lo Ren? Celine juga sahabat gue!"

"Iya gue tahu Bin, tapi.. Oke, gue akan jelasin didepan lo dan Celine. Pulang sekolah nanti gue mau lo bawa Celine ke cafe biasanya tempat kita kumpul, dan lo juga Ann, lo juga harus dateng karena gue nggak mau lo terus-terusan kayak gini."

"Oke, gue tunggu nanti siang," jawab Bintang.









***

Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Celine, Bintang, Rendy, Anna, dan Zara bergegas menuju ke cafe yang telah dimaksudkan Rendy tadi. Kenapa Zara ikut? Pastinya ia ingin ikut menyelesaikan masalah sahabat kesayangannya itu.

Anna sudah ada disana lebih dulu karena kelas IPA-2 keluar lebih dulu. Tanpa basa basi, saat semua sudah berkumpul, Rendy langsung membuka pembicaraan.

"Oke. Flo, Anna ini mantan gue waktu kelas sepuluh. Kita sempat pacaran sebentar waktu itu sebelum akhirnya gue putusin dia karena gue mau dia kejar mimpinya jadi Putri SMA Nusantara. Gue nggak mau ganggu semua kegiatan dia, dan gue nggak mau buat dia terkekang karena gue. Jadi, gue putusin dia sebelum dia ikut audisi pemilihan Putri SMA Nusantara tahun lalu," jelas Rendy panjang lebar.

"Tapi Lin, sejujurnya gue nggak mau pisah sama Rendy. Gue pengen dia ada disamping gue, support gue. Mungkin dia juga putusin gue karena gue yang terlalu ambisi waktu itu, Lin," terang Anna pada Celine.

"Lo udah telat untuk sadar. Lagipula, gue udah nggak ada rasa sama sekali ke lo, dan gue udah sepenuhnya ngasih hati gue ke Flo. Jadi maaf, Ann."

"Tunggu-tunggu, jadi sebenarnya kalian ini pernah pacaran?" tanya Celine yang masih tak percaya.

"Iya," jawab Rendy dan Anna serempak.

"Oke, terus gue mau tanya sama lo, Ann. Sekarang mau lo apa?" tanya Celine.

Miracle of First Love [Lagi Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang