EMPAT

7.8K 790 21
                                    

.
.
.

Seminggu kemudian, Kyungsoo sudah kembali memulai aktivitasnya, mencoba mencari kesibukan adalah caranya untuk melupakan kejadian yang selama ini terjadi.

Tangan kecilnya lincah menyapu setiap bagian lantai restoran yang tadinya berdebu menjadi sebening kaca, bukan Kyungsoo ingin dipuji dengan jasanya namun ia memang senang melakukan pekerjaan.

'Kling'

Pintu berbunyi tanda seseorang masuk, di pintu terlihat seseorang yang masih mengenakan helm dan jaket yang sedikit basah.
"Aigoo.. dinginnya"

"Lay hyung? Memang hujan?" Tanya Kyungsoo menghampiri teman kerjanya.
"Disekitar rumahku hujan, aku juga bingung kenapa daerah disini tidak hujan" cerita Lay sambil melepas jaketnya.

"Namanya cuaca hyung, ya sudah cepat ganti baju" Kyungsoo mendorong Lay masuk ke bilik ganti pegawai.

'Kling'

Pintu kembali berbunyi tanda seseorang masuk.

"Selamat datang, silakan pesan menu-" Sapaan Kyungsoo terhenti ketika melihat siapa yang datang.

'Hah? Dia?'

Chanyeol Pov

'Huh dasar sial, aku harus bersembunyi sembunyi seperti maling'

Kupercepat langkah kakiku keluar dari gedung itu, sialnya mobilku masih terparkir didalam basement, dan jika aku masuk aku akan bertemu dengannya.

Gusar ku melangkah tak tentu arah dengan Chen yang mengikuti dibelakangku.

"Chan, kemana?" Tanyanya yang membuatku ingin menonjok wajahnya.

Kuperjelas pandangan sekitarku yang tidak terlalu jelas karena kabut dingin yang menyelimuti.

Kubuat langkahku setenang dan sesantai mungkin, lalu tiba tiba aku melihat sebuah restoran yang tidak terlalu mewah, sepertinya masuk kesana lebih baik.

"Kesana, cepat" tunjukku kesebuah restoran di sebrang jalan yang hanya dibalas anggukan cepat Chen.

Chen membuka pintu untukku dan mempersilakanku untuk masuk.

'Kling'

"Selamat datang, silakan pesan menu-" sapa seorang pelayan bertubuh pendek terhenti saat melihatku.

'Hah dia?'

Ah tidak peduli, aku hanya butuh duduk, tak kupedulikan dirinya yang sedang menatapku ternganga nganga.

Setelah memilih kursi yang paling tersembunyi, kukeluarkan ponselku dan memberi informasi pada anak buahku dimana posisiku.

"Silakan, ingin pesan apa" seseorang menyodorkan buku menu dihadapanku.

kuangkat wajahku melihat siapa yang menganggu aktivitasku, ternyata dia lagi?

"Kau??" Tanya Chen tidak percaya.

Dia menunduk saat Chen masih mengenalinya, dia sepertinya sangat takut, kasian...

Cih!

Why Always Me?🔞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang