DUA PULUH TIGA [last]

9.1K 617 40
                                    

.
.
.

Kyungsoo POV

Kulempar toga ini tinggi-tinggi bersama dengan riuhnya tepuk tangan kebahagian para orang tua, saudara, kakak, adik, suami, istri, dan sanak saudara yang menghadiri keluarga mereka di acara kelulusan ini.

Setelah beberapa tahun terakhir ini ku tempuh pendidikan di Kyunghee Universiti, akhirnya aku lulus dari sini dengan nilai yang lumayan memuaskan.

Pikiranku melayang ke belakang saat dimana Chanyeol yang sangat memaksaku agar melanjutkan pendidikanku kembali, ia bersikeras akan mendaftarkanku keperguruan tinggi ini, hingga beberapa kali kami berbeda pendapat dan argumen, sampai-sampai kami tidak saling sapa beberapa hari.

Lucu memang, Chanyeol sepenuhnya benar, aku harus melanjutkan pendidikanku, tapi saat itu, aku baru berusia 20 tahun yang masih sangat labil dan belum mengerti mana yang baik dan benar. Yang aku pikirkan saat itu hanyalah Hae Do dan rumah, aku berpikiran bahwa aku cukup untuk mengurus rumah dan Hae Do kesayanganku.

Tapi beruntungnya aku memiliki dia sebagai pendamping hidupku, ia menuntunku dengan begitu sabar, menyadarkanku bahwa pendidikan itu memanglah penting.

Dan akhirnya disinilah aku, berdiri dengan senyum puas memandang lurus kesana dimana ada sesosok pria yang amat aku cintai.

Ku pandang suamiku tercinta yang  berada di sebrang kerumunan wisudawan lain, pandangannya hanya mengarah kearahku dengan senyuman khasnya yang menawan, hingga membuatku terus jatuh cinta, terus dan terus. Mataku beralih pada namja kecil yang ia gendong dengan nyaman di pelukannya.

"Mamaa...!!" Serunya begitu bahagia ketika mulai dekat kearahku.

"Aigoo... anakku" ku sambut rentangan tangan kecilnya yang ingin beralih ke gendonganku.

"Selamat sayang" ucapnya lirih dan terdengar begitu mesra di seluruh relung indera pendengaranku hingga di hatiku, terangkat tangannya memberikan sebuket bunga cantik untukku.
"Gomawo..." ucapku lirih tak mampu menutupi rasa bahagia ini.

"Sepertinya sekretaris Do Kyungsoo akan mulai bekerja besok" ucapnya lagi yang mengangkat daguku dan membuat pandangan kami bertemu.
"Hah? Aku?? Jadi ini rencanamu, agar aku bisa jadi sekretarismu?" Kulihat dia tersenyum begitu puas, dia memang selalu seperti itu, tapi aku mencintainya.

"Anda diterima di perusahaan kami, mulailah bekerja besok, patuhi segala peraturan yang berlaku disana, semoga dapat bekerja dengan baik" ucapnya dibuat-buat formal seakan aku adalah orang yang melamar pekerjaan ditempatnya.
"Gamsahamnida, sajangnim. Ne, saya akan bekerja sebaik mungkin" jawabku mengikuti caranya bicara.

"Satu lagi Do Kyungsoo, kau harus bersedia jika sewaktu-waktu aku memanggilmu ke ruang kerjaku dan melakukan beberapa job lain disana" ucapnya usil dengan seringaian mesumnya yang dapat langsung aku mengerti maksud dari perkataannya.
"Park mesum!!" Ku cubit lengannya dan segera kutinggalkan dia sendiri disana.

"Aw cubitanmu selalu sakit sayang" keluhnya yang langsung mengikutiku.
"Wae??" Jawabku seadanya.
"Kau akan kena hukuman jika berani pada boss mu seperti ini" ancam Chanyeol yang sama sekali tak ku hiraukan.
"Aku tidak takut" jawabku yang semakin mempercepat langkahku.
"Baiklah Do Kyungsoo lihat saja malam nanti, aku akan menabokmu disini, dan kau akan menjerit meminta ampun padaku, tapi itu tak akan aku dengar, aku akan terus membuatmu-"
"Tuan Park, stop it" ucapku lirih yang mungkin akan terdengar horror.

Why Always Me?🔞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang