DUA PULUH

7.2K 619 52
                                        

.
.
.

Salju dihalaman mulai mencair, gorden dan jendela terbuka dengan lebar membuat sinar mentari dengan senang hati masuk dan memberikan kehangatannya, gelap sudah tak ada lagi, hening tak lagi menemani, kesedihan dan keterpurukan semua sudah berlalu meninggalkan mereka begitu jauh dan tak akan kembali lagi.

Semua itu telah sirna karena kehadiran seorang remaja mungil nan menggemaskan yang asik dengan spatula ditangannya, dan tak luput sesuatu yang besar sedang bergelayut manja dibelakang tubuhnya.

"Chan... duduk dulu, aku susah untuk bergerak, lihat sudah pukul 7, Suho hyung belum makan, ayo tampan singkirkan dulu tanganmu, kita juga harus menjenguk Baekhyun, aigoo... aigoo..."

"Tidak mau..."

'Nyut'

"Aww... Kyung, kenapa aku dicubit?" Reflek Chanyeol langsung melepas pelukannya karena cubitan Kyungsoo yang mendarat indah diperut ratanya.
"Tuan Chanyeol... tunggu dimeja makan dulu, bagaimana pelayanmu ini bisa menyiapkan makanan jika anda terus mengurung saya?" Kyungsoo mendorong Chanyeol agar duduk dikursi meja makan.

"Kau bukan pelayanku...." Chanyeol mempoutkan bibirnya manja.
"Aigoo... lalu?" Tanya Kyungsoo sembari menoel dagu lancip Chanyeol.

"Ibu dari anak anakku" jawab Chanyeol dengan wajah bodohnya
"Mwo??"

'BRAK!!'

"Yakk!!! Shit!" Teriak Chen ketika jari kelingking kakinya menabrak kaki kaki meja.
"Yaa.. bukannya aku sudah menyuruhmu untuk berangkat kekantor dari tadi?" Tanya Chanyeol dengan wajah datar

"Aku... tadi..." jawab Chen tergagap
"Katakan"
"Emm... ak-aku... Chan sepertinyaa... eh aduh aku emm..."
"Apa maksudmu?"

"Dia horny" jawab seseorang dengan frontalnya
"Apa?!!" Kaget Chanyeol dan Kyungsoo bersamaan.

"Hyung... kau tau? Dia sangat tersiksa, sudah lama sekali dia tak menyalurkan kebutuhan itunya, jadinya aku pinjamkan beberapa CD yadong yang kupunya, bukannya ditonton nanti, dia malah menontonnya di mobil" jawab Sehun dengan santainya.
"MWO??!!!"

"Aish!! Sialan!!" Chen langsung berlari kearah kamar mandi tanpa menghiraukan Sehun yang sedang mengumbar ngumbar aibnya.

"Kau lihat kan, hyung? Dia sangat membutuhkan itu, sesekali kau berilah dia waktu libur untuk memuaskan hasratnya itu" cerocos Sehun tak berhenti.
"Sehuunn... tidak baik..." sela Kyungsoo dengan pipi yang memerah.

"Aigoo... kyungie... itu benar... dia sudah-"
"Stop" cegah Chanyeol agar Sehun tak melanjutkan kata katanya.
"Sehun, aku minta padamu tolong kau kontrol kantorku beri tahu aku jika ada sesuatu, aku akan mengunjungi Baekhyun bersama Kyungsoo, dan katakan pada Chen aku memberinya libur tiga hari" ucap Chanyeol tegas.
"Baiklah... aku berangkat sekarang" Sehun segera berlalu pergi untuk melaksanakan perintah dari Chanyeol.

"Nah.. Sayang..." Chanyeol berbalik menghadap kearah Kyungsoo.
"Emm??" Jawab Kyungsoo dengan tatapan mata khasnya

"Emm??" Jawab Kyungsoo dengan tatapan mata khasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Why Always Me?🔞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang