LIMA

8.1K 741 30
                                    

.
.
.

Kyungsoo yang seumur hidupnya belum pernah merasakan rasanya naik mobil, terlihat sedikit gusar dan tidak nyaman.

"Ada apa tuan?" Tanya guard yang sedang menyupir.
"Emm... apa masih lama?" Tanya Kyungsoo polos.
"Sebentar lagi akan sampai, tuan"

Dan benar saja, mobil yang Kyungsoo naiki perlahan masuk ke pelataran rumah besar dan megah dengan lampu lampu besar yang membuat Kyungsoo melongo.

"Ini? Ini rumah?" Tanya Kyungsoo spontan.
"Benar, ini mansion kediaman tuan besar Wu, silakan" guard itu turun dan membukakan pintu untuk Kyungsoo.

Kaki kecil Kyingsoo turun dari mobil dan mengikuti langkah guard itu, matanya tak lepas memandang keindahan seni pahat dilangit langit luar rumah besar itu.

'Kriet'

Pintu besar itu terbuka dan Kyungsoo dituntun untuk segera masuk kedalam. Keterkejutan Kyungsoo belum berhenti, ketika masuk kedalam ia kembali ternganga melihat interior rumah didalamnya, besar dan megah, dengan warna emas sebagai dominan.

"Do.. akhirnya kami menemukanmu"

Kyungsoo menoleh kesumber suara yang memanggilnya, ia melihat sosok pria tua yang duduk dikursi roda menatapnya penuh kebahagiaan.

"Dekatkan aku padanya" ucap pria tua itu pada maid yang mendorong kursi rodanya.

Kyungsoo masih tidak mengerti dengan apa yang terjadi sebenarnya, ia menatap pria itu seakan pernah merasakan hawa yang pernah ia rasakan sebelumnya.

"Kyungsoo.. putra Do, kau sudah besar rupanya, mendekatlah" pinta pria itu yang kemudian Kyungsoo mendekatkan dirinya.

"Kyungsoo.. anak sahabatku, yang belasan tahun kucari..." pria tua itu mengelus rambut Kyungsoo dengan sayang.
"Apakah kau tidak mengingatku nak? Dulu kau selalu bermain disini, berlarian kesana kemari bersama Yifan"

"Yifan?" Tanya Kyungsoo bingung.

"Ya Kyung? Kau memanggilku?" Tiba tiba muncul namja tampan berperawakan tinggi dengan senyum yang menawan.
"Tidak ingatkah kau pada hyung kesayanganmu ini?" Tanya namja itu lagi.

Kyungsoo benar benar tak mengingat apapun, ia hanya merasa pernah mendengar nama itu dan pernah merasakan aura rumah ini sebelumnya.

"Kyungsoo..." pria itu membawa Kyungsoo kepelukannya.
"Hyung? Yifan?" Tanya Kyungsoo dipelukan namja tampan itu.

.
.
.

Tangis Kyungsoo pecah saat Tuan besar Wu menceritakan kehidupannya yang terdahulu.

Kyungsoo tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar, ternyata dulu ayahnya adalah ayah yang sangat baik, pekerja keras, sangat menyayanginya dan sang ibu.

Keluarga Wu dan keluarga Do membangun sebuah perusahaan bersama, perusahaan itu lancar dan sukses besar. Setelah beberapa tahun perusahaan itu berjalan dengan baik.

Ada keluarga yang meminta bergabung di perusahaan Wu dan Do, yaitu keluarga Park. Namun, saat itu ayah Kyungsoo tidak ingin gegabah dengan mengambil sebuah tindakan.

Why Always Me?🔞 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang