BAB 3 - Witch of Sardinia

43 4 0
                                    

Bagian 1

"Jadi kau bertemu anak itu hanya secara kebetulan, dan tidak ada hubungannya dengan dia. Tablet batu itu juga berada padamu secara kebetulan, dan kau secara khusus datang ke sini untuk mengembalikan pada pemilik aslinya ..."

Duduk dibangku yang sama dengan dirinya adalah Clara, penjelasan fakta-fakta ini di ucapkan dengan suara merdu.

Pascal duduk di sisi kiri sementara Clara duduk di sebelah kanan, mereka di pisahkan dengan jarak yang cukup jauh.

"Kau benar-benar berpikir kalau aku akan percaya dengan kebohongan seperti itu? Jika kau ingin berbohong, buatlah alasan yang lebih realistis."

"Aku tidak bohong. Semuanya terjadi secara kebetulan. Aku sudah mengatakan yang sebenarnya. aku tidak peduli entah kau percaya atau tidak."

Menghadapi gadis yang selalu mengejek dirinya selama ini, Pascal menjawab dengan ekspresi kesal.

Untuk beberapa alasan, gadis yang menurut Pascal sangat menyebalkan kini sedang bersamanya. Kenapa aku harus berpergian dengan wanita ini, jangan bercanda! Tidak peduli bagaimanapun, ia harus menemukan cara untuk menyingkirkan gadis ini.

"Omong-omong, apa maksudmu dengan mengaku sebagai mage dan juga ksatria? Salah satu dari gelar itu sudah sangat luar biasa. Bagimu bisa memiliki kedua gelar pada saat yang sama, itu terdengar sangat bodoh sekali! Bahkan dalam game online tidak akan menyediakan pengaturan konyol sepertimu." Pascal menghela nafas dengan berlebihan.

Sejak kemarin gadis yang bernama Clara selalu mengatakan hal-hal aneh, ini seperti sebuah penyakit Chuunibyo, di Jepang banyak orang mengidap penyakit ini dikalangan muda seumuran seperinya, dan gadis di depannya ini terlihat tidak berbeda jauh dengan dirinya.

Beberapa titik ia menduga kalau Clara terlalu mendalami film-film fantasy atau anime-anime Jepang sehingga selalu mengatakan seolah-olah dirinya adalah karakter dunia fantasy, tapi cara bicara dan apa yang telah terjadi tidak seperti yang dipikirkannya, gadis yang bernama Clara benar-benar serius dalam hal ini.

Jujur saja Pascal mengetahui beberapa hal fantasy, Karena ia bermain salah satu game online DMMO-RPG Yggdrasil. Karakter yang dipakainya pun secara kebetulan adalah [Knight] , tapi untuk berpikir wanita di depannya memiliki dua gelar secara bersamaan itu sangat konyol menurutnya.

Itulah sebabnya secara alami, ia mengingat hal aneh seperti penyihir, ksatria, dewa jahat dll ...

"Kau membandingkan aku, yang merupakan keturunan Ksatria Templar dengan game-game buatan? Aku dapat melihat, kau tidak hanya gagal sebagai seorang pria, kau bahkan tidak memiliki dasar manners, sungguh menyedihkan!" Clara mengatakan dengan rasa jijik dan kekesalannya.

"Aku tidak ingin mendengar hal itu dari orang yang bahkan tidak punya sopan santun!" Pascal membalasnya cepat.

Saat ia sedang berbicara dengan Clara, Pascal melihat ke arah jadwal tapi sayangnya itu di tulis dalam bahasa Italia.

Keduanya saat ini sedang berada di ruang tunggu stasiun kereta Cagliari.

Tujuan Pascal adalah Oliena, terletak di provinsi Nuoro bagian timur pulau, dan sekitar dua atau tiga jam perjalanan menggunakan kereta atau mobil untuk sampai kesana. Sehingga Pascal memilih kereta.

Tapi mereka telah menunggu selama hampir satu jam di ruang tunggu, dan tidak ada tanda kereta akan datang.

Kereta Italia pasti akan terlambat, sama seperti yang telah ia dengar.

"Lihat! Bukankah aku sudah memperingatkanmu, kereta tidak beroperasi sesuai jadwal? Seperti yang aku katakan, pergi kesana dengan mobil akan jauh lebih mudah."

Gottmörder 1 - Manifestasi Dewa PerangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang