BAB 4 - Bagian 2

30 4 0
                                    

"Apa.. Kamu akhirnya selesai melakukan pembicaraan rahasia dengan wanita itu? Sungguh tak tahu malu."

Melihat Pascal yang melangkah keluar dari rumah Lucretia, Clara bergumam sendiri, tapi itu cukup terdengar oleh Pascal yang sedang menghampirinya.

"Siapa yang kamu panggil tak tahu malu!? Aku hanya mengkonfirmasi sesuatu dengannya."

"Cukup tidak tahu malu dengan melakukan sesuatu di belakang punggungku. Kalau tidak ada hal yang memalukan, maka kamu seharusnya melakukannya secara terbuka, kan? Ya, Seterahlah. Bagaimanapun, ayo cepat kita akan segera berangkat, tujuan berikutnya adalah Dorgali."

"Mengapa kita pergi kesana? Apakah kamu mendapatkan informasi orang itu?"

Clara telah mengatakan tujuan mereka selanjutnya, dan itu membutuhkan waktu satu jam dengan menggunakan mobil.

Ini akan lebih baik jika mereka dapat bertemu dengan pemuda yang ia temui di Cagliari aman dan sehat.

"Tidak, tapi peluang kita bertemu cukup tinggi ... Pengguna visi roh dalam anggota organisasi kami telah mendapatkan firasat ada konsentrasi kekuatan magis di sekitar Dorgali?"

"Kekuatan magis? Apakah kalian bisa mendeteksi sesuatu seperti itu?"

"Benar, dan itu sangat kuat. Itulah alasan kita akan pergi ke Cagliari, karena visi roh mengetahui konsentrasi magis saat ini, sama dengan sewaktu anak laki-laki itu, dan babi hutan yang muncul. Bukankah Lucretia mengatakan hal ini juga?"

Kalau di pikir-pikir, Lucretia memang mengatakan sesuatu seperti visi roh. Sepertinya organisasi Clara juga memiliki seseorang seperti Lucretia, itulah yang Pascal simpulkan.

"Dapat memprediksi sesuatu seperti ini, itu sangat menakjubkan. Tentu saja mereka tidak mengetahui seratus persen, kan?"

"Itu benar, informasi yang di peroleh visi roh sangat terbatas, seperti saat ini, kita masih tidak tahu indentitas Dewa yang telah turun di Pulau ini. Namun itu akan berbeda jika penggua visi roh tingkat tertinggi disini, walaupun tidak seratus persen akurat, tapi masih bisa mendapatkan sebagian besar informasi. Sayangnya, orang-orang yang memiliki bakat seperti itu sangatlah langka."

Pengguna kekuatan visi roh, di dominasi oleh kelebihan yang telah di ada sejak lahir.

Meski tidak seratus persen akurat, tapi kalau persentasinya cukup besar itu cukup luar biasa, menggunakannya dalam bermain judi atau sesuatu seperti itu aka membuat pengguna menjadi kaya raya, tapi – Kalau dipikir-pikir, jika orang-orang pengguna clairvoyance ini banyak, kemungkinan akan disalahgunakan juga semakin tinggi. Itu akan cukup mengerikan.

Menerima penjelasan Clara, Pascal mencoba mengubah suasana hatinya. Mendengar bahwa kemungkina ia akan bertemu dengan pemuda itu, tiba-tiba ia merasa cemas dan ingin segera tahu apakah kondisinya baik-baik saja.

"Lalu kita akan naik apa? Apakah naik bus?" Pascal bertanya untuk kelanjutannya sambil mengangkat bawaan Clara.

"Tidak, kita harus mencari taksi!"

Namun, mengharapkan sebuah taxi di pinggiran kota seperti ini. Melihat sekeliling, Pascal tidak menemukan sebuah kendaraan seperti taxi atau mobil pribadi.

Sejak sampai disini, Pascal hanya melihat beberapa mobil pick up tua yang digunakan untuk mengangkut barang, ia tidak yakin kalau Clara mau menumpang pada mobil yang seperti itu, mengingat naik bus saja dia menolaknya dengan keras.

Pada akhirnya, dibandingkan memanggil taksi dari perusahan taksi lokal itu akan memakan waktu untuk menunggunya, akan lebih cepat jika mereka langsung naik bus. Setelah menyimpulkan itu, mereka segera mencari bus.

Gottmörder 1 - Manifestasi Dewa PerangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang