Bab 5 - Aku sudah lama mencari kekalahan

33 4 0
                                    

Bagian 1

Reruntuhan kuno dan laut yang indah. Kedua itulah menjadi objek tempat wisata yang sangat penting di pulau Sardinia, dan dikenal oleh wisatawan mancanegara.

Diseluruh pulau, jika di hitung ada lebih dari 7000 bangunan batu kuno, Nuraghes.

Sisa-sisa dari peradaban yang saat ini dijadikan objek wisata, dibangun sekitar 15 abad SM. Pada masa itu, masyarakan yang tinggal di pulau Sardinia berkumpul untuk membangun pemukiman mereka.

Lalu datanglah periode sejawah awal dengan kedatangan bangsa Fenisia.

Bangsa Fenisia pertama kali melakukan kontak dengan pulau Sardinia itu sebagai pedagang laut. Akhirnya pada tahun 509 SM, seluruh pulau Sardinia berada dibawah pemerintahan kota Fenisia Tharros.

Kemudian datanglah orang-orang Romawi.

Dibawah pemerintahan Republik Romawi dan kemudian kekaisaran, Romawi membangun kembali jalan-jalan yang telah dibangun oleh bangsa Fenisia dan menjadikan tempat tinggal mereka.

Inilah mengapa terlihat reruntuhan Romawi dan Fenisia berdampingan di pulau Sardinia.

Lokasi Clara dan Pascal saat ini di provinsi Oristano, sebelah barat pulau, dimana banyak sekali reruntuhan kuno. Untuk membuka perdagangan rute laut agar mencapai pantai barat, Fenisia mendirikan kota Aristanis dan Tharros.

Terutama adalah Kota Tharros.

Reruntuhan ini terletak di ujung semenanjung dan sangat mencolok. Meskipun setengah dari reruntuhan itu tenggelam ke laut, tapi bentuk masih dipertahankan seperti zamannya hingga kini.

Kota ini itu dibangun oleh bangsa Fenisia dari orang-orang Tirus yang menyembah dan menjadikan Melqart sebagai Dewa pelindung.

"Melqart. identitas aslinya adalah Baal. Dia adalah Dewa yang terkait erat dengan budaya dan adat istiadat bangsa Fenisia. Pernakah kamu mendengar tentang Hannibal?"

"Hmm, Nama film? Atau maksudmu jendral Romawi yang memimpin pasukan ke Roma?"

Keduanya saat ini sedang berada didalam sebuah toko pizza.

Mereka mengambil tempat duduk di bagian outdoor, dengan alasan bahwa apa yang akan mereka bahas bukanlah hal yang harus di dengar secara umum. Setelah Pascal memakan pizza asli Italia, ternyata ada beberapa hal yang berbeda dengan pizza yang pernah ia makan, terutama kejunya.

Yah mengingat ini tempat asalnya, itu tidaklah aneh. Sambil menunggu Clara menjawab, ia membawa sepotong pizza lagi kedalam mulutnya.

"Benar. 'Anak tercinta Baal' atau dengan kata lain Hannibal, dan nama ayahnya adalah Hamilcar ... mereka merupakan salah satu dari hamba Melqart dan dari nama keduanya itupun adalah nama khas dari bangsa Fenisia."

Keesokan harinya, setelah melewati bencana dari binatang raksasa di Dorgali, mereka berdua telah pergi ke kota kecil ini.

Setelah mereka beristirahat akibat lelah fisik dan mental, mereka pergi ke Cagliari terlebih dahulu untuk menyewa sebuah mobil untuk berwisata, mengingat Dorgali hanyalah sebuah kota kecil sulit untuk mencari tempat penyewaan mobil.

Clara mengatakan reruntuhan Tharros berjarak 20 kilometer dari pusat kota Tharros.

Reruntuhan yang di bangun oleh Fenisia, lalu dikembangkan oleh Romawi sehingga ada saluran air dan beberapa fungsi pada kota pada umumnya. Tapi sekarang hanyalah menjadi obyek wisata yang sepi.

"Jadi itu alasannya kita ke kota ini. Lalu, bagaimana dengan Dewa dengan Pedang emas?"

"Itu –"

Gottmörder 1 - Manifestasi Dewa PerangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang