BAB 5 - Bagian 5

17 4 0
                                    


Dewa yang mendeklarasikan sebagai simbol kemenangan ini telah mengatakan kebenaran yang sangat mengejutkan. Bahkan Pascal dan Clara yang mendengar kenyataan ini, merasa leher mereka tercekat dan tidak bisa mengeluarkan suara apapun.

Tidak hanya menjadi penyebab bencana di beberapa kota akhir-akhir ini, penyebab awal dari konflik dan munculnya Melqart yang ingin menenggelamkan pulau ini, disebabkan oleh pemuda ini.

Pascal dan Clara terdiam, tidak tahu bagaimana selanjutnya.

Ketika mereka berdua diam, suara pohon yang sedang dihancurkan oleh sesuatu semakin keras. Tidak mereka duga bahwa kuda putih itu sedang berlari kearah mereka dengan kecepatan yang cukup tinggi dan menumbangkan puluhan pohon dengan lajunya, getaran akibat langkah kakinya sangat keras.

Mereka segera mengalihkan perhatian ke sumber suara, yang tak lain dan tidak bukan adalah kuda putih yang sedang berlari kearah mereka. Mungkin kuda itu merasakan kehadiran pemuda ini, dia segera berlari menghampiri.

"Sepertinya anak itu menjadi sangat tidak sabar ..."

Pemuda itu bergerak melewati Pascal dan Clara, mendekati [White Stallion] yang sedang menhancurkan pohon-pohon layaknya sebuah ranting.

Pengelihatan Pascal tidak cukup cepat untuk menangkap gerakan pemuda, tapi yang pasti setelah pemuda itu melewati mereka sosoknya menghilang-

"Pascal, itu adalah Dewa angin!"

Terkejut atas pemberitahuan Clara, Pascal tersadar sosok pemuda itu berubah menjadi sebuah tornado.

"Apa?! Apa maksudmu, bukankah dia Dewa Perang?!"

"Tidak, angin adalah salah satu dari inkarnasinya! Tidak salah lagi, ini adalah inkarnasi angin yang mengalahkan [Boar] dan [Goat]."

Angin tornado itu mulai menyerang [White Stallion] yang sedang mengamuk.

Tubuh [White Stallion] mulai terluka seperti tersayat pedang yang tak terlihat, mungkin karena angin yang diciptakan tornado itu sangat tajam, hingga menciptakan pisau angin.

Bahkan kuda yang memiliki tubuh sangat kokoh seperti itu terluka dengan mudah karena angin tersebut.

Walaupun seperti itu, [White Stallion] terlihat tidak menyerah begitu saja. Walau tubuhnya yang telah tersayat-sayat oleh pedang angin, ia tetap melawannya. Menghentakan kaki hingga menggetarkan tanah dan meringik mengeluarkan gelombang kejut untuk membubarkan tornado.

Pascal dan Clara telah melihat hal serupa pada [Boar] saat di Cagliari, walaupun [Boar] telah mengeluarkan kekuatan yang luar biasa untuk melawan tornado, pada akhirnya perlawanannya sia-sia. Maka dari itu, sebelum itu terjadi-

"Pascal cepat gunakan [Secret Tome of Prometheus]!"

Karena bila mereka ikut mendekat, tubuh mereka akan habis terkoyak oleh pedang angin, dan tablet batu terlintas dalam benak Clara.

Maka dari itu Clara segera meneriakan perintahnya pada Pascal.

"A-aku tidak tahu bagaimana mana menggunakannya!"

Dengan cepat Pascal mengeluarkan tablet batu yang ada di ranselnya, walaupun ia meneriakan ketidakmampuannya, tapi reflek tangannya tidak mengecewakan.

Ia mengerti ini sangat berbahaya, kalau dewa perang mendapatkan kekuatannya ini maka akan semakin sulit untuk mencari jalan mencegah kehancuran pulau ini. Meskipun begitu Pascal tidak bisa menggunakan tablet batu ini.

Bahkan ia tidak bisa menggunakan sihir, bagaimana caranya ia bisa menggunakan tablet batu yang dikatakan sebagai pusaka kuno para dewa.

Sial, jika terus begini semuanya akan berakhir ..

Gottmörder 1 - Manifestasi Dewa PerangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang