An Unfulfilled Heart2

2.2K 258 25
                                    

Hai readers,..
jangan lupa follow my Akun Yah
like dan pasti coment cerita ini..


Grils

Crystal Kim adalah istri pacarnya.

Istri pacarnya.

Istri pacarnya.

Istri pacarnya.

Kenyataan itu terus berputar-putar di dalam benak Sulli. Menyayat-nyayat hatinya tanpa ampun. Tidak pernah terlintas sekalipun dalam benaknya jika ia akan menjadi Selingkuhan suami orang, meski pada kenyataannya ialah yang dikhianati oleh kekasihnya.

Bahkan ia terlalu syok dengan kenyataan yang meninpanya kini. Terlalu mengejutkan. Bahkan, Sean sama sekali tidak memberitahunya! Ia tau pun, pagi tadi. Sean menceritakan semuanya dan menyuruh untuk datang ke hotel ini.

Hal ini membuat Sulli merasa tenaga dan semangatnya hilang menguap begitu saja- entah kemana.

Oh, bahkan wanita ini- istri kekasihnya dengan terang-terangan menghina dirinya. Ini sangat buruk. Ingin berbicara, namun lidahnya terasa kelu untuk ia gerakkan. Ingin melawan, apa daya? Dia hanyalah gadis biasa jika dibandingkan dengan orang di depannya. Pikiran Sulli tersadar lagi setelah mendengar suara ketukan pintu diluar.

TOK! TOK! TOK!

Sedangkan Sean sempat menahan nafas-merasa cemas. Khawatir orangtuanya atau orang tua Crystal lah yang datang kemari.

Jantungnya tiba-tiba berdegup kencang. Bayangan ayah-nya yang memegang kayu besbol memenuhi benaknya.

"Masuk!" Perintahnya.

Suara derit pintu memenuhi ruangan. Pintu terbuka oleh pelayan yang membawakan satu troli makanan,

"Permisi Nyonya, ini makanannya."

Crystal menolehkan wajahnya, kedua iris matanya seketika berbinar melihat troli yang dibawa oleh pelayan tersebut. Di mana troli tersebut berisi tortilla, crepe, pasta, blueberry cream float dan beberapa botol anggur.

Tanpa diketahui kedua wanita itu, diam-diam sean mengembuskan nafas lega.

"Nyonya, troli ini mau diletakkan dimana?" Ujar pelayan itu bertanya dengan sopan.

"Taruh saja disitu." Telunjuknya mengarah pada tempat kosong diantara sofa putih yang kecil dan sofa Panjang yang berada disamping Sean.

Pelayan itu mendorong dan menempatkan troli, setelah pekerjaannya terlakasana. Pelayan tersebut membungkukkan tubuhnya memberi hormat lalu pamit menutup pintu- pergi meninggalkan ruangan.

Setelah terdengar pintu tertutup, Crystal berjalan dan menghempaskan tubuhnya ke atas sofa. Ia langsung menuangkan anggur ke dalam slokinya. Menikmati kucuran anggur yang wangi; dari mulut botol dan mengisi penuh slokinya.

Mereka bertiga terdiam, sibuk dengan pikiran masing-masing. Hingga akhirnya kesunyian itu pecah akibat pertanyaan yang dilontarkan oleh Sean.

"Kau keberatan aku berselingkuh di depanmu seperti ini?." tanya sean- datar.

Crystal tersenyum mendengar pertanyaan tak masuk di akal suaminya tersebut, ia mmiringkan kepalanya lalu ia angat gelas yang berisi anggur didepan wajahnya. Sorotnya menatap minuman didepannya dengan tajam, membuat imejnya layak dinobatkan sebagai seorang aktris yang berbakat dalam urusan akting.

"Tidak." jawabnya ringan.

Kedua manik hitam Sean membulat. Sungguh, ia tidak menyangka reaksinya akan begini. Bukan ini yang diharapkannya. Persepsi tentang istrinya benar-benar salah.

An unfulfilled heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang