Bab 3

29 8 0
                                    

Siana POV

Hari camping pun tiba.Masing-masing orang sedang sibuk membuat tenda kelompoknya masing-masing dan pada saat itu aku dan teman perempuanku sedang bingung mau dirikan tenda kami dimana dan bagaimana, sampailah disaat seorang kak panitia datang kearah kami dengan penampilan yang acak-acakkan tapi kelihatan cool.

"Sore dek!tenda kalian nanti para panitia yang dirikan, kalian cuma bersabar saja ya" ucap kak panitia itu,aku dan yang lain hanya menganggukkan kepala tanda paham dan dia pun pergi.

Selang beberapa menit,datang seorang lagi kakak panitia tapi kali ini penampilannya rapi

"Hai dek salam kenal,tenda kalian nanti kami para panitia yang buat jadi jangan risau ya" loh bukannya kakak ini tadi pergi kearah sana? ko tiba-tiba datang dari arah belakang kami sih? dan tadikan dia pakai baju warna merah ko sekarang warna biru sih cepat sekali gantinya? batinku dalam hati.

Tiba-tiba kak panitia yang berbaju merah itu datang dari arah depan kami dan bilang bahwa mereka itu kembar,namanya Saman sedangkan yang berbaju biru Samin adikknya.

***********

Malamnya

Saat ini kami lagi duduk di kelompok masing-masing,aku merupakan kelompok 12 dari 14 kelompok dalan camping ini.Kami sedang diberitau tentang peraturan dan larangan yang ada dalam camping ini dan setelah itu semuanya diminta masuk ke tenda masing-masing dan tidur.

Didalam tenda aku, ada aku,Selfi,Haliza,Jesika dan beberapa kakak kelas XI.Kami bukannya tidur malahan mendengar cerita dari salah seorang kak kelas yang bernama Erni,dia menceritakan tentang kisah seram yang pernah dia lalui membuat kami(aku,Selfi,Haliza dan Jesika)merinding dengarnya dan membuat kami tidak sadar bahwa semua orang sudah tidur.

*********
Paginya

Aku dan kelompok masakku sedang mempersiapkan sarapan kami.Aku kokinya,Selfi dan Jesika tukang pemotongnya,Haliza, Neli dan Nino jadi tukang bersihi sayuran sedangkan para laki-laki ambil kayu untuk memasak.Saat aku memasak, kedengaran suara ribut dari dalam tenda laki-laki,aku mau melihatnya tapi aku takut masakkanku jadi gosong nanti jadi aku membiarkannya saja.

Sarapan pun siap,semua anggota kelompokku mengambil setiap sarapan yang disiapkan dan duduk makan diatas di rerumputan termasuk aku.

"Sel!Rino mana?"tanyaku pada Selfi yang duduk disebelah kiriku

"Hhaku enghak tau"jawab Selfi dengan mulut penuhnya membuat aku kesal karena setiap kata yang dikeluarkannya mesti disusuli hemburan nasi yang mengenai pakaianku

"Eikk!!jorok banget sih lo Sel!"teriakku sedangkan Selfi malahan senyum tanpa dosa

"Lo cari Rino Sia?tuh ada di bawa pohon" tunjuk Jesika

Aku yang tadi sedang berusaha menghindari Selfi mendadak kebingungan melihat Rino yang sedang duduk dibawah pohon.Aku pun menyamparinya

"Woi!!Rino! ko lo enggak ikut makan sih sama kami?"

Rino yang tadinya hanya melamun mendadak terkejut melihat aku,membuat aku terkekeh melihat tingkah terkejutnya yang menurut aku sangat lucu

"Eh!Siana!kirai siapa,gue udah kenyang ko" jawabnya sambil senyum gugup

Kedengaran suara teriakkan Jesika dari jauh"Eh!mana ada dia kenyang Sia!dianya ajah belum makan dari tadi eh!malah bilang udah kenyang"

Aku yang mendengar itu langsung menarik tangannya menuju ke meja makan kami.Aku langsung mengambil sarapan untuk dirinya bahkan aku memberikannya bahagianku dia mengambilnya dengan malu-malu dan dia pun duduk dan memakannya dengan aku yang juga duduk sambil memerhatikannya

Aku teringat ucapan Jesika tadi saat aku sedang mengambilkan makanan untuk Rino

Flashback

"Siana lo tau enggak bahwa tadi yang ribut itu sih Umo dengan sih Rino? dan lo juga tau enggak apa yang membuat Rino enggak mau makan tadi" tanya Jesika padaku

"Enggak.Memangnya kenapa?" jawabku penasaran

"Jadi gini Siana.Saat kita dengan lainnya sedang sibuk memasak,sih Umo malah marahi sih Rino karena sih Rino enggak ikutan cari kayu dengan anak-anak lainnya dan menyuruh Rino enggak usah ikutan makan sarapan karena enggak cari kayu dan sih Rino pun nurut ajah apa yang dikatakan Umo.Makannya tadi dia enggak ikut makan malahan duduk di bawah pohon" jelas Jesika panjang lebar.

End Flashback

Aku memberikan Rino minuman saat dia selesai makan sarapan dia pada awalnya terkejut atas pemberianku tapi setelah itu dia menerimanya dan tersenyum

"Rino,gue minta maaf ya atas nama Umo,maaf juga yang sebab jadi ketua yang kurang perhatiannya sama kelompoknya sendiri" ucapku menyesal

"Sudah lupai ajah,gue enggak apa-apa ko." Dia pun tersenyum manis membuat aku juga ikut senyum dan kami pun sama-sama bangun dan terus berbaris saat mendengar tiupan wisel dan kami pun memulakan aktivitas pagi kami dengan bermain games yang dibuat oleh kak panitia

Gamesnya berjumlah 10,gamesnya seperti:Jaring Labah-Labah,Tiup Tepung,Cari Harta Karun,Lomba Lari Secara Bergantian,Tiru Aksi Benda Disekeliling,Berenang Dalam Air Berlumpur,Jawab Teka-Teki,Lepaskan Ikatan,Ratu Dan Raja, dan yang terakhir Tarik Tambang Dalam Air.

Aku dan kelompokku yaitu kelompok 12 berjaya menyelesaikan semua permainannya dengan baik yang meskipun kelompok lain yang menang tapi aku dan kelompokku tetap semangat karena masih ada satu permainan lagi yaitu Malam Sih Buta,permainannya kemuncak yang dimulai awal besok sekitar pukul 05.30 pagi sebelum pulang

Permainan ini berjalan sampai sore membuat para guru-guru membuat suatu arahan bahwa pada malamnya semuanya pada tidur awal karena keletihan dan tiada acara berkumpul

*********

Subuhnya

Setiap kelompok ditutup matanya dengan kain putih dan masing-masing tangan diikat dengan tali dan barang siapa yang talinya putus akan ditinggalkan dan juga barang siapa anggota kelompoknya tetap bertahan jumlahnya sampai akhir maka, itulah yang menang

Suara jeritan ada dimana-mana membuat suasana awal pagi itu menjadi berisik

"Anton!!!Beby!!"

"Mira!!lo dimana?"

"Astaga!!gue dimana ini?teman-teman kalian dimana?" dan ada juga yang sampai panggil nama mamanya dan ada juga sampai nangis akibat takut saat merasakan tangannya pegang sesuatu atau mendengar suara bisikan seperti dikupingnya(Padahal itu suaranya kak panitia yang sengaja dibuat-buat agar semuanya pada takut) dan permainan pun dilanjutkan sampai jam 07.00 pagi dan setelah itu kami pun berkemas dan pulang kerumah masing-masing.

**********

Salam manis

*Selviana*

The School Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang