Bab 12

10 0 0
                                    

Kejadian itu membuat family Rino membuat keputusan untuk pulang kerumah masing-masing untuk menenangkan diri jadi mereka semua pun pulang kerumah mereka masing-masing dihantar oleh mobilnya Rino kerumah mereka.Siana yang baru mendapat kabar bahwa keluarganya telah berpindah rumah keperumahan disebelah rumahnya Heru adik sepupunya itu pun memutuskan mengikut Jaz menaiki motor ninjanya kerumah Heru

Tok...Tok..Tok...

Heru menoleh,menatap pintu kamarnya yang tertutup

"Heru"seru seseorang

"Masuk,enggak dikunci kok"sahut Heru

Pintu kamar terbuka dan muncullah sosok kakak sepupunya yang cantik yaitu Siana

"Eh!Kak Sia"ucap Heru gugup yang langsung menyembunyikan tulisannya

Siana tersenyum seraya mendekat kearah dikasur Heru sambil melihat kearah Heru yang sedang duduk dikerusi belajarnya

"Kamu lagi belajar ya.Maaf kalau kakak menggangu"

"Tidak kok,kebetulan udah selesai nih.Oh ya,bagaimana rumahnya,cantik?kamarnya?"

"Cantik,kamarnya juga sangat bagus dan nyaman"

"Bagus deh,terus kakak ada perlu apa kesini,ada yang bisa aku bantu kak?"

"Enggak kok.Kakak cuma lagi bosan ajah dirumah makanya kak kesini,lagipun kakak baru selesai menyusun barang-barang dikamar baru"

Setelah itu hening,tiada satupun yang bicara membuat keadaan tampak hening.Heru pun memecahkan keheningan itu dengan bertanya pada Siana

"Kak!aku dengar kakak diculik dan dipukul oleh lelaki bertopeng di Desa Bogor itu kak,apa kakak enggak apa-apa?"

"Kakak udah enggak apa-apa kok"Siana tersenyum pada Heru

"Syukurdeh,jadi dia bisa enggak panik lagi deh"Heru terus menutup mulutnya saat menyadari dirinya kecelbosan ngomongnya

"Apa?dia siapa?"

"Eh enggak kok kak,itu anu..aku bilang aku enggak panik lagi deh fikiri kak"bohong Heru

Syukur deh Kak Siana enggak nanya lebih banyak lagi.kalau enggak bisa habis kebongkar rahsianya,bisa habis gue dikerjai olehnya batin Heru dalam hati

"Kak Aldo enggak kesini lagi ya"tanya Siana

"Hmmm..kalau enggak silap aku sih nanti setelah UN baru ia datang sih kak"Siana hanya ber Oh-ria

"Eh!kak Siana udah tau ya bahwa Kak Aldo dengan Kak Ria jadian?"kata Heru

"Hah!!jadian!!?"teriak Siana

''Astaga!!kapan Ru??"

"Udah satu satu minggu yang lalu tepatnya saat kakak berlibur ini sih"

"OMG!!jadi udah jadian"

Setelah itu Siana pamit untuk pulang untuk meminta traktiran dari kakaknya itu

*******
Dikamar Siana

Siana tidak dapat tidur akibat memikirkan kejadian di Villa tersebut.Itu merupakan penculikkan dan menyiksaan pertama kali dalam hidup Siana dan hal itu membuat Siana sedikit shok dengan jelajah malam lagi.Siana mencoba untuk tidur dan akhirnya bisa,dia terhanyut dalam mimpinya

Siana sedang berdiri ditengah-tengah padang rumput yang berhijauan,dia sedang memakai gaun putih berlengan panjang,rambutnya yang panjang dibiarkan tergerai begitu saja.Tiba-tiba dari sebelah kirinya muncul seorang lelaki tampan yang wajahnya tidak dapat dilihat oleh Siana akibat cahaya matahari yang berseluar dan baju berwarna putih sedangkan disebelah kanannya terdapat sosok Rino yang tampan sedang tersenyum kepada Siana.Mereka berdua mengulurkan tangan mereka masing-masing kearah Siana dan menyuruh Siana untuk memilik mau ikut dengan siapa.Siana bingung harus ikut sama siapa karna disatu sisi dia mau mengikuti Rino yang merupakan lelaki pujaannya tetapi dia juga menasaran dengan lekaki yang berada disebelah kirinya itu

Setelah berfikir sementara,akhirnya Siana mau memilih Rino tapi disaat tangannya mau menyambut uluran tangan Rino datang seorang gadis yang merupakan adik kelasnya yang bernama Dita yang juga menyukai Dita tapi tidak direspon oleh Rino itu lalu mengandeng lengannya Rino

Hal itu entah kenapa membuat Siana meneteskan air matanya begitu saja,lelaki yang disebelah kirinya itu terus memeluknya saat melihat Siana menangis dan membawa Siana menjauh dari Dita dan Rino.Siana pun hanya mengikuti lelaki yang tak dikenali wajahnya itu

Derr....Derr....Derr...

Bunyi jam dinding kamarnya Siana menbangunkan Siana dari mimpi anehnya itu.Siana bingung dengan mimpi yang dilaluinya itu

"Mimpi apaan itu?kok bisa yang aku mimpi begitu?"ucap Siana lalu membiarkan saja mimpi itu lalu buruan mandi karna dia bisa telah kalau terus memikirkan mimpinya itu dan berdoa semoga gosip tentang dirinya dan Arman sudah lenyap

***********
Salam manis
*Selviana*

The School Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang