Bab 6

24 4 0
                                    

"Kak!"panggil Heru disaat dia melihat sosok Siana di lapangan apel.Siana yang merasa dirinya dipanggil pun menoleh kebelakang dan mendapati adik sepupunya bersama teman-teman cowoknya itu sedang berdiri ditepian lapangan apel dan Heru yang sedang berlari menuju kearahnya

"Ada apa Ru?"tanya Siana saat Heru sudah berdiri depannya

"Aku mau nanya apakah besok kak datang awal di acara besok?"tanya Heru

"Oh itu,ya kakak datang awal besok sebab banyak lagi yang kakak harus kerjakan yaitu mendandan para peserta"jawab Siana sedangkan Heru mendengarnya hanya menggangukkan kepalanya tanda dirinya faham

"Jadi lepas ini kakak pulang dengan aku atau gimana?"

"Kamu pulang ajah dulu nanti,kak lagi ada urusan"

"Ya udah,makasih udah mau jawab ya kak"ucap Heru setelah itu dia pamit dan kembali bergabung dengan teman cowoknya

Heru itu merupakan adik sepupunya Siana yang diam-diam menjaga Siana,dia sedikit pendiam dan ramah dan tiada satu pun yang bisa membuat yang bisa membuat ia segila ini kecuali orang terapatnya ajah Heru itu tapi entah bagaimana saat bertemu dengan Siana wajah gilanya Heru bisa hilang diganti menjadi wajah yang penuh kasih sayang

"Teeeenggg"

Bunyi bel bertanda pulang pun berbunyi membuat semua siswa dan siswi yang berada di lapangan itu berhemburan keluar sekolah.Sekolahnya Siana menampung murid dari SMP dan SMA,sekolah mereka hanya dibatasi oleh lapangan apel yang cukup luas maka dari itu kalau ada anak SMP mau ke SMA mesti melalui lapangan dulu barulah sampai ke Sekolah SMA begitu juga SMA.

"Siana!!jangan lupa besok ya.Datang awal!"teriak Ina didalam mobil milik pamannya pada Siana yang sedang menunggu angkot di halte bas

"Ya aku akan ingat!"balas teriak Siana dan angkot pun datang dan membawa Siana pulang

********

Hari Sumpah Pemuda

Di dalam kantor guru sekarang ini sedang sibuk karena Siana sedang berdandan para peserta untuk kelihatan cantik nanti diacara pada pagi hari ini sedangkan dilapangan semua siswa siswi yang tidak bertugas dalam acara ini sedang berbaris mengikut kelasnya masing-masing

Para peserta berdiri dengan diam saat diri mereka di dandan oleh Siana dan Rasti saat selesai di dandan,mereka melihat diri mereka dicermin dan betapa terkejutnya diri merema saat melihat diri mereka yang berbeda saat di dandan,alis yang diwarnai hitam,bibir yang diberi guci warna pink muda,rambut di ikat dan diujungnya sedikit di beri gaya bergelombang,wajah yang diberi olesan bedak yang sangat pas diwajahnya dengan memakai seragam putih abu-abu yang sangat rapi ditubuhnya,mereka kelihatan sangat anggun

Setelah semua selesai didandan,mereka pun keluar dan pergi ke lapangan.Sesampainya para peserta,semua siswa bersorak menggoda melihat penampilannya para peserta dan acara pun dimulaikan,acaranya berjalan dengan lancar dan saat ini para siswa siswi sedang berjoget sesuka hati mereka mengikut lagu yang diputar.Siana hanya melihat sambil mengelengkan kepalanya melihat kelakuan teman-temannya dan adik kelas yang sedang asik berjoget

Tiba-tiba ada setangkai bunga mawar didepan wajahnya Siana membuat Siana terkejut dan langsung menoleh kebelakang dan mendapati Rino sedang berlutut dihadapannya sambil menghulurkan setangkai bunga mawar ke Siana

"Ri..Rino..lo..lo ngapain?"Seketika tubuh Siana mendadak kaku saat Rino mengambil tangannya dan memegangnya

"Selamat Hari Sumpah Pemuda Siana.Lo kelihatan beda banget alias cantik makanya aku memberimu bunga mawar supaya cantik lo tambah saya memakai ini"ucap Rino lalu berdiri dan mengelipkan bunga mawar itu di kuping sebelah kanannya Siana

"Nah!Wow!lo tambah cantik kalau begini!"kagum Rino yang membuat Siana merona dan malu lalu tiba-tiba Rino mengenakan kek ke Siana di hidungnya

"Rino!!"teriak Siana sambil menyentuh hidungnya,Rino hanya terkekeh

"Awas lo ya Rino..eh malah kabur tuh anak.Rino sini lo!"Siana mengejar Rino yang sedang melarikan diri sambil ketawa.Mereka bermain kejar-kejaran sampai di kebun bunga sekolah

Aku senang melihatmu cemberut dan ketawa begitu Siana,seakan beban yang kau bawa setiap hari ke sekolah terasa hilang,kalau aku harus membuatmu cemberut untuk hilangkan bebanmu setiap hari maka aku akan melakukannya.Tidak kira hujan maupun badai melada.Aku mau wajah selalu dihiasi oleh senyuman bukan kemurungan karena aku sangat mencintaimu batin Rino

Makasih Rino,aku bahagia banget hari ini karena kamu berhasil membuat aku lupa akan bebanku yang aku pikul setiap hari.Kamu membuat aku semakin menyukaimu batin Siana

Saat Siana mendapat Rino ia terus mencoret wajah Rino mengunakan cat air membuat Rino tertawa dan tidak tinggal diam ia pun membalas mencoret wajahnya Siana.Mereka pun bermain coret-coretan dan hal itu mengudang perhatian para fansnya Rino ada yang memuji,iri dan memaki pada Siana

********
Disisi lain

Arman hanya tersenyum kecu saat melihat kebahagian diwajahnya Siana saat Rino memberinya bunga dan mencoret wajahnya.Ia berasa sakit melihat kemesraan mereka berdua tapi apa ia boleh buat karna ia tinggal ingin menghilangkan kebahagian yang terpancar diwajahnya Siana

*****
Salam manis
*Selviana*

The School Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang