Bab 18

12 0 0
                                    

Ini udah satu minggu tiada kabarnya Rino sejak dari kejadian diatap dan sampai saat ini Rino tidak pernah muncul disekolah bahkan dimana-mana.Hal itu membuat tanda tanya buat semua teman-temannya bahkan guru-guru karna semenjak Rino tiada,Raro,Reno dan Mario pun ikutan tidak pergi kesekolah

Pak Ruri pun masuk ke kelas IX dan mulai menyuruh murid-murid menyalin apa yang ia catat didepan papan tulis.Semuanya serius melihat kedepan dan menyalin kebuku mereka masing-masing

"OMG!!guys-guys lihat ini deh"teriak Oni membuat yang lain menghampirinya dimejanya

"Astaga!!beneran ini"

"Astaga jadi ini alasannya"

"OMG!!gue enggak percaya dengan semua ini"

"Guys!!coba kalian buka Instagram kalian dan buka di akuan milik kepala sekolah"

Semuanya segera membuka Instagram mereka masing-masing termasuk Pak Ruri yang tak ingin ketinggalan informasi.Setelah membuka,mereka semua terkejut bahkan ada yang hesteria

Siana yang membaca ponsting akun miliknya kepala sekolah itu mendadak lemas
tidak..ini tidak mukin.. batin Siana,tanpa ba-bi-bu ia menyambar tasnya lalu keluar dari kelas menuju ke gerbang sekolah dengan tergesa-gesa tanpa memperdulikan panggilan dan teriakan teman-temannya dan Pak Guru

*Instagram*
VeriAndria Maafkan ibu anakku Rino Saputra karna tak dapat berbuat apa-apa saat kau dimana oleh mereka,ibu yang meneteskan airmata melihatmu anakku

❤ 6.536

Ponsting itu terus terbayang difikiran Siana membuat ia menambahkan lagi kelajuan larinya.Semakin laju langkah kakinya berlari semakin banyak air mata jatuh kepipinya

Astaga!!kenapa harus jadi begini?kenapa harus Rino pelakunya!kenapa...kenapa..Ya Tuhan kenapa!! batin Siana

Dari kejauhan sudah terlihat pintu pagar rumahnya Rino,Siana terus masuk karna pagarnya enggak dikunci.Ia disambut dengan pemandang rumput hijau yang indah dan bunga-bunga yang harum tapi itu sama sekali tidak mengusik fikirannya saat ini

Tok...Tok...Tok....

"Ya cari siapa?eh!Non Siana..yuk masuk Non"kata Bi Fia saat Siana mengetuk pintu da Bi Fia membukanya

Bi Burni membawa Siana keruang tamu sambil menyuruh Siana duduk disofa sementara dirinya membuat minuman.Sofi yang melihat Siana yang ada disofa terus berlari memeluk Siana sambil menangis

"Kak Siana...Kak Rino..Kak"kata Sofi tersedu-sedu

"Udah..kamu tenang ya sayang..coba kamu cerita sama kakak apa yang terjadi sebenarnya sama kakak kamu"kata Siana sambil berusaha mengawal rasa sesak didadanya.Ia harus bersikap dewasa agar Sofi bisa tenang

Setelah tenang ia pun menceritakan semuanya pada Siana.Rino ditangkap oleh polisi atas dakwaan bahwa ia telah memukul Umo sampai membuat Umo dikejakan dirumah sakit dan hampir kehilangan nyawanya karna telah menuduh Umo ingin memperk*s* Sofi

Sepulangnya Rino dari sekolah saat ia menerima panggilan dari Bi Burni tentang kekacauan dirumah, ia terus disambut dengan suara tangisan dan teriak milik Sofi dibiliknya.Ia segera menenangkan Sofi dan menanyakan siapa pelakunya dan ia terus emosi saat mengetahui pelakunya adalah Umo dan terus mencari Umo dan ingin menghajarnya

Rino ditangkap dirumah tepat ia sedang menenangkan Sofi yang histerian kembali dikamar milik Sofi.Berkali-kali ia mengatakan pada polisi yang memegang kasusnya bahwa ia memang berniat menghajar Umo tapi ia tak pernah melakukanya justeru ada orang lain yang juga ingin menghajar Umo tapi berkali-kali juga ucapanya ditolak oleh polisi karna Rino tidak memiliki bukti untuk membela dirinya dan sampai saat ini tepat satu minggunya Rino didalam penjara

"Sekarang papa sama mama lagi mencari peguam untuk membebaskan Kak Rino,Kak"kata Sofi

Sofi merupakan adik satu-satunya Rino dan hal itu membuat Rino sangat menyayanginya dan sangat memanjainya.Sofi itu sekelas dengan Heru dan Rino sering menceritakan Siana padanya membuat Sofi menyukai Siana karna berkat Siana,Rino bisa menjadi sosok yang baik dan membanggakan nama baik keluarga mereka

"Ya udah kita doai ajah agar semuanya berjalan dengan baik ya Sayang"ucap Siana dan mereka pun berpelukan,didalam hati mereka masing-masing mengutarkan doa untuk Rino

*******

Ini udah sebulan Rino ditangkap dan terakhir Siana mendengar kabarnya bahwa Rino sering dipukul dipenjara.Semua telah papa Rino dan bu kepala sekolah telah lakukan tapi satupun tak berhasil mengeluarkan Rino

Setelah mendengar kabar Rino dipukul.Siana jadinya sering menangis apabila membayangkan Rino dipukul tanpa ampun oleh polisi.Setiap hari ia awali paginya dengan tidak bersemangat dan murung,membuat teman-temannya ikutan perihati melihat keadaan Siana yang sekarang kelihatan tak teraturan.Matanya selalu sebah,lingkaran hitam dibawah matanya dan wajahnya yang sering kusut

Semenjak itu ia menjadi pendiam sampailah di Ujian Penaikan Kelas pun ia masih pendiam.Bu Veri membawa kertas soalan ujian untuk Rino kepenjara dengan bantuan ketua polisi disini.Rino menjalani ujiannya didalam penjara sedangnya temannya yang lain disekolah

*********

Dirumah

"Kak Siana,aku dengar teman kakak yang namanya Rino itu ditangkap ya?"tanya Heru saat ia dan Siana lagi belajar dirumah Heru

"Kamu dengar dari siapa?"

"Aku tau sih dari Instagramnya Bu Veri kak"jawab Heru

"Oh ya memang Rino ditangkap,tapi kakak yakin kok bahwa ia pasti dibebaskan karna itu semua bukan salahnya"kata Siana mantap

"Kakak sayang banget ya sama Rino?"

"Bukan sayang,tapi cinta banget sama Rino.Karna Rino kakak bisa masih bertahan untuk sekolah disana dan karna Rino kakak bisa belajar apa itu arti persahabatan"

Mendengar itu membuat Heru terdiam Kelihatannya Kak Siana begitu menyayangi Kak Rino deh batin Heru

Lalu Siana pun menyuruh Heru untuk fokus terhadap belajar terlebih dahulu tapi Siana yang penasaran dengan sosoknya Arman pun meminta Heru untuk menceritakan tentang Arman

Setelah mendengar ceritanya Heru yang panjang lebar yang udah kaya satu novel membuat Siana kaget Arman menyukai aku,dia adalah orangnya disebalik kejadian minta maafnya kakak kelas tempoh hari itu.Astaga!gila!apa perasaannya apabila melihat aku dekat dengan Rino selama ini,pasti sakit sekali batin Siana

"Kenapa kamu enggak cerita ini semua sama kakak Ru?"tanya Siana

"Heru mau cerita kak tapi...Arman melarang Heru untuk cerita sama kakak karna ia ingin kakak dengar dari mulutnya sendiri nanti dan ia takut kalau setelah kakak dengar cerita ia kakak akan menjauhinya.Arman bilang cukup kakak tidak pergi saat berpapasan dengannya jangan sampai kakak menjauhinya karna dia udah cinta banget sama kakak"jelas Arman

"Menurut kamu dia tulus cinta sama kakak?"tanya Siana yang udah mendadak pening

"Ya kak karna sebelum ini,aku enggak pernah lihat ia segitu kuatnya melindungi wanita kak bahkan harus rela-relanya luka-luka cuma karna wanitanya disakiti"kata Heru

Setelah itu keadaan menjadi hening karna mereka berdua sibuk dengan fikiran mereka masing-masing

********
Salam manis
*Selviana*

The School Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang