Bab 14

5 0 0
                                    

Dari tadi,posisi duduknya Siana terus tidak nyaman hawa dingin yang menerjang tubuhnya di halte bis.Tiba-tiba muncul beberapa lelaki dari balik hujan yang deras itu.Siana segera bersikap waspada saat mengetahui siapa orang itu

"Kenapa?"tanya Siana pada mereka

Mereka yang dimaksudkan Siana adalah kakak kelas yang hari itu melakukan sikap tak senonoh padanya."Maaf dek,kami datang sih mau minta maaf atas sikap kami tempo hari dek"kata kakak kelaa yang tempo hari memakai anting pada Siana yang terkejut

"Eh..ya aku udah maafi kok"jawab Siana canggung

"Maksud ya dek,kami permisi dulu"kata mereka

"Ya silahkan"balas Siana lalu mereka pun pergi dari situ

Posisi duduknya Siana tambah enggak nyaman kerna kejadian tadi dan beberapa waktu yang lalu disekolah

Flashback

Siana yang terburu-buru menuruni anak tangga menuju ke kantin karna ia udah telat tetapi disaat ia hampir menuruni kesemua anak tangga itu,ada seseorang menabraknya dari arah belakang dengan saat kuat membuat ia jatuh dan kepalanya terbentur ujung tangga yang tajam membuat ia pingsan

"Astaga Siana!!"teriak Reno dari atas tangga terus melompat dan menghampiri Siana sedangkan Rasti dam yang lain yang melewat kawasan itu terkejut dan segera menghampiri Siana

"Ya ampun,ini kenapa?Siana kenapa Ren?"tanya Ina yang udah panik

"Gue enggak sengaja melabrak Siana saat sedang berlarian dari tangga dan membuat ia jatuh tapi gue benaran enggak sengaja kok"kata Reno

"Tapi ini murni kecuaian lo dan lo ha..."

"Udah-udah!kalian kenapa malah berantem sih meningan sekarang kita bawa Siana ke ruang UKS"marah Bernia lalu mereka semua membawa Siana ke UKS

Siana membuka matanya mencoba untuk menyesuaikan penglihatannya."Kamu udah sadar Siana"pertanyaan itu membuat Siana menoleh kekanan dan mendapati Ina sedanv duduk diatas bangku dekat lemari obatan

"Ya,aku udah berapa lama tak sadarkan diri?"tanya Siana

"Udah hampir 2 jam deh"kata Ina

"Apa astaga,aku harus segera masuk kelas"kata Siana berusaha untuk bangun tapi dicegah oleh Ina

"Enggak usah karna nama lo udah Rasti izinkan atas dasar sakit"jelas Ina membuat Siana menafas lega

"Yang lain mana?"tanya Siana saat tak mendapati teman yang lainnya

"Mereka kekelas,dari tadi kami semua disini tapi mereka pamit masuk kelas"kata Ina lalu Siana hanya menggangukkan kepalanya tanda ia setuju

"Oh ya Siana,ada yang gue mau cerita ini"

"Apa?"

"Jadi gini,tadi itu Rino datang dan menanyakan keadaannya lo dan dia panik banget saat mengetahui lo jatuh sampai terluka begini dan bukan itu saja.Kami dibuat pusing dengan kedatangannya Heru beserta teman-temannya disini yang melihat keadaannya lo.Kami enggak marah sih tapi suasananya canggung dan tegang banget saat tatapannya Arman dan Rino bertemu.Kayanya mereka itu naksir lo deh Siana"kata Ina

Flashback End

"Kenapa harus begini sih jadinya"guman Siana

"Siana"

"Eh Rino!"kejut Siana

"Lo belum pulang juga?"tanya Rino pada Siana

"Ya nih,angkotnya belum datang"kata Siana

"Gimana keadaan kaki lo?"

Deg...Deg...

Pertanyaannya Rino suksek membuat tubuhnya Siana menegang."Eh..udah mendingan kok"jawab Siana gugup

"Gue tadi khawatir saat mendengar lo jatuh"

"Lain kali hati-hati ya Siana,jaga diri lo ya"katanya Rino sambil mengusap puncuk kepalanya Siana

Lalu angkot pun datang dan membawa Siana pergi dari situ tanpa mengurangi senyuman diwajahnya

***********
Salam manis
*Selviana*

The School Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang